Mengapa Uang Cepat Habis?

Pentingnya perilaku pengelolaan keuangan yang sehat, baik buruknya dilihat dari bagaimana perilaku kita terhadap uang.

Rizky Rianto
Komunitas Blogger M
4 min readMay 26, 2024

--

Photo by Alexander Schimmeck on Unsplash

Sering kali bingung uang baru masuk tapi tanpa terasa habis begitu saja. Yang lebih menjengkelkan adalah ketika coba mengingat sudah menghabiskan untuk apa saja. Namun, tak kunjung ingat. Ini mungkin karena perilaku kita dalam mengelola uang yang masih sembrono dan tidak memperhatikan uang itu sehingga tanpa kita sadari uang habis begitu saja.

Saya juga termasuk orang yang seperti itu. Bingung uang habis untuk apa saja. Bagian mana saja yang mungkin menjadi pengeluaran yang tidak perlu untuk dikeluarkan. Dan apa yang harus diprioritaskan terlebih dulu.

Mungkin kebanyakan dari kita pernah mengalaminya. Sehingga lambat laun kita juga mulai mempertanyakan kenapa ini semua bisa terjadi. Beruntung jika sedari dini kita sudah diajarkan dalam mengelola uang dengan benar, sehingga perilaku kita dalam mengelola uang seiring waktu menjadi semakin sehat. Jadi, kita tidak perlu menanyakan hal serupa. Melainkan mulai merencanakan dengan matang.

Namun, untuk kita yang kurang beruntung atau memang tidak begitu peduli dan tidak sadar bahwa membangun perilaku pengelolaan keuangan yang sehat menjadi sebuah keharusan. Kita cenderung menyepelekan hal tersebut. Setelah kita mulai merasa ini tidak baik, barulah kita memikirkannya. Bukankah mencegah lebih baik dari pada memperbaiki dan memperbaiki lebih baik daripada tidak sama sekali?

Perilaku pengelolaan keuangan (financial management behavior) merupakan suatu keterampilan seseorang dalam mengatur keuangannya sehari-hari mencakup dalam perencanaan, penganggaran, mengatur, dan pengendalian uang. Banyak faktor yang bisa memengaruhi perilaku kita terhadap uang.

Jika kita tarik lebih dekat kita bisa melihat bagaimana lingkungan keluarga kita dalam menghargai uang. Ini disebut dengan faktor sosial lingkungan atau dikenal sebagai financial socialization dimana pemahaman atau pengetahuan kita tentang keuangan didapat dari lingkungan sekitar untuk meningkatkan keterampilan keuangan yang dimiliki.

Ketika sedari kecil kita sudah terbisa di didik untuk mengelola uang dengan baik, perilaku ini seiring waktu akan membangun kebiasaan yang sehat untuk kita ke depannya dalam mengelola uang. Sehingga perilaku kita dalam mengelola uang akan menjadi semakin baik.

Keberhasilan kita dalam membuat pengelolaan keuangan dapat mengukur seberapa jauh kita dapat mengontrol keuangan kita. Perilaku pengelolaan keuangan yang perlu kita sadari meliputi : organizing behavior, spending behavior, saving behavior, squandering behavior.

Perilaku Mengorganisasi (Organizing Behavior)

Perilaku mengorganisasi dalam mengelola keuangan ini melibatkan pengelolaan sumber daya keuangan secara efektif. Ini mencakup bagaimana kita membuat anggaran, melakukan pencatatan pengeluaran dan pemasukan, serta perencanaan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Tujuannya adalah memastikan keuangan teratur dan transparan sehingga dapat mendukung kita dalam mengambil keputusan keuangan yang lebih baik.

Perilaku Pengeluaran (Spending Behavior)

Perilaku pengeluaran sederhananya bagaimana kita membelanjakan uang. Ini mencakup keputusan tentang apa yang kita beli, kapan kita membelinya, dan seberapa banyak yang kita belanjakan. Perilaku ini dapat dipengaruhi oleh kebutuhan, keinginan, pengaruh sosial, dan kondisi ekonomi.

Pengeluaran yang bijaksana melibatkan pertimbangan anggaran dan prioritas kebutuhan yang kita miliki. Pastinya untuk setiap orang terdapat perbedaan ya. Jadi, jangan begitu berpatok dengan orang lain. Kita sendiri yang tahu bagaimana keadaan kita.

Perilaku Menabung (Saving Behavior)

Perilaku menabung disini mencakup tindakan menyisihkan sebagian pendapatan untuk keperluan masa depan. Ini bisa berupa menabung di bank, berinvestasi, atau menyimpan dana darurat. Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan financial, mempersiapkan diri untuk kebutuhan tak terduga, dan mencapai tujuan financial jangka panjang seperti membeli rumah atau pensiun.

Perilaku Pemborosan (Squandering Behavior)

Perilaku pemborosan adalah kebiasaan menghabiskan uang secara berlebihan dan tidak bijaksana, sering kali tanpa pertimbangan anggaran atau kebutuhan yang nyata. Ini bisa termasuk pembelian impulsif, konsumsi barang-barang mewah yang tidak diperlukan, atau investasi yang buruk. Apalagi mengikuti tren sedangkan kita belum paham tentang produk investasi itu. Pastikan untuk kita benar-benar paham sebelum terjun di dalamnya.

Perlu kita ingat juga pemborosan dapat menyebabkan masalah keuangan seperti hutang yang menumpuk dan kesulitan dalam mencapai tujuan keuangan kita. Jadi, perlu untuk kita menekan perilaku ini ya.

oleh karena itu, kita perlu untuk membangun sebuah kebiasaan dalam mengelola uang sehingga perilaku kita terhadap uang menjadi semakin meningkat. Langkah untuk memulai sebenarnya tidak sulit hanya terkadang kita tidak bisa konsisten melakukannya. Sehingga kita akan terjebak dalam lingkaran pertanyaan kenapa uang kita cepat habis. jadi untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah dengan paham bagaimana perilaku kita terhadap uang.

Dalam memulai perjalanan membangun kebiasaan mengelola uang, kita bisa memulai dari mencatat pengeluaran dan pemasukan kita. Lakukan secara rutin, bisa dilakukan setiap selesai kita transaksi, di malam harinya, setiap minggu atau setiap bulan.

Jika kamu seperti saya yang sering lupa kamu bisa mencatat setiap transaksi terjadi. Ini bisa meminimalisir transaksi yang terlupakan. Ini tidak mudah seperti yang dibayangkan, jika tidak dibarengi dengan konsistensi. Setelah sudah mulai terbiasa mencatat pengeluaran dan pemasukan, kita akan memahami dan melihat pola tentang bagaimana perilaku kita terhadap uang. Selanjutnya kita bisa mulai mengevaluasi dan merancang keuangan kita sendiri.

Saya memulai ini sudah dari 2021 tapi karena tidak konsisten. Ini seperti tahi ayam saja. Panas di awal, pelan-pelan hilang tanpa bekas. Jadi, kita perlu disiplin dan konsisten untuk melakukannya. Tetap semangat dan terus belajar.

--

--

Rizky Rianto
Komunitas Blogger M

Suka mengembara dalam pikiran, menikmati imajinasi dan bila sempat, menulis disana.