Mengenal Tesla Bot, Robot Humanoid dari Tesla

Apakah benar-benar berguna dan ramah bagi manusia?

riffatar
Komunitas Blogger M
4 min readAug 29, 2021

--

Apa yang terjadi (dan akan terjadi) bila sebuah perusahaan otomotif dan teknologi ramah lingkungan terkenal membuat sebuah robot humanoid? Ladies and gentlemen, please welcome, Tesla Bot!

Perkenalan Tesla Bot

Perusahaan Tesla menggelar Tesla AI Day 2021 pada 19 Agustus 2021 lalu. Pada CEO Tesla, Elon Musk memperkenalkan sebuah proyek berbasis AI (Artificial Intelligence) yang digarap oleh Tesla, dimana proyek tersebut menyedot perhatian banyak orang. Ya, tidak lain dan tidak bukan adalah Tesla Bot.

Tesla Bot merupakan sebuah robot humanoid, yaitu robot dengan penampilan yang mirip dengan manusia. Robot ini diperkenalkan oleh Elon Musk di akhir dari acara Tesla AI Day 2021. Ada hal unik saat perkenalan Tesla Bot. Tesla tidak memakai prototipe, namun diganti manusia dengan kostum layaknya Tesla Bot (dan dianggap oleh situs theverge.com sebagai sebuah inovasi). Musk mengatakan bahwa prototipe dari Tesla Bot akan selesai di tahun 2022.

Spesifikasi dan kemampuan Tesla Bot

Spesifikasi Tesla Bot

Seperti namanya, yaitu robot humanoid, Tesla Bot didesain dengan penampilan dan tubuh seperti manusia. Tesla Bot berukuran 5 kaki 8 inci (jika dikonversi menjadi sekitar 172 cm) dengan berat yang diperkirakan sekitar 125 pound (jika dikonversi menjadi sekitar 57 kg) dan diklaim terbuat dari lightweight material. Tesla Bot juga dibekali dengan 10 jari di setiap tangan.

Spesifikasi yang saya sebutkan di atas membuat Tesla Bot menyerupai manusia, jika kita mengabaikan wajah serta warna dan bentuk tubuh. Wajah dari Tesla Bot merupakan layar yang berguna untuk menampilkan informasi. Sedangkan warna dari Tesla Bot disebut situs cnet.com seperti slenderman (dan saya cukup setuju akan hal itu).

Uniknya, robot buatan Tesla ini menggunakan kecerdasan buatan yang digunakan pada kendaraan full self-driving milik Tesla. Kepala Tesla Bot dilengkapi kamera autopilot yang juga digunakan pada kendaraan Tesla. Bisa dibilang, Tesla hanya mengubah bentuk dari yang semula berupa mobil menjadi robot humanoid.

Apa kemampuan dari robot ini? Musk dalam presentasi perkenalan Tesla Bot mengatakan bahwa Tesla Bot dapat mengurangi “dangerous, repetitive, boring tasks”. Di masa depan, Musk beranggapan bahwa pekerjaan fisik menjadi sebuah pilihan, kita bisa melakukannya atau tidak perlu melakukannya (dan akan digantikan oleh Tesla Bot).

Masalahnya…

Mungkin jika hanya berita perusahaan Tesla yang bisa disebut perusahaan teknologi melakukan sebuah proyek untuk membuat robot humanoid bisa dianggap wajar. Namun, yang membuat Tesla Bot mencuri perhatian banyak orang adalah karena CEO-nya, Elon Musk. Lebih tepatnya, pendapat Elon Musk terhadap robot AI sebelum Tesla Bot diperkenalkan.

Beberapa kali Musk memperingatkan tentang bahaya dari robot AI berdasarkan film “The Terminator”. Musk juga pernah mengatakan bahwa robot akan lebih baik dari kita dalam melakukan sesuatu (yang menurut saya artinya robot akan lebih berkuasa daripada kita, manusia). Bukan hanya itu, Musk bahkan pernah menyinggung robot ciptaan Boston Dynamics, yaitu Atlas saat memamerkan kemampuan parkour dengan kalimat:

Setelah mengetahui fakta-fakta tersebut, rasanya Elon Musk telah melakukan hal yang sangat kontradiksi saat memperkenalkan Tesla Bot. Bahkan, Musk bisa dikatakan telah “menjilat ludah sendiri”. Namun, tentu saja beberapa kalimat dilontarkan oleh Musk untuk membela apa yang telah ia lakukan. Musk mengatakan bahwa kita tetap harus khawatir tentang AI, namun yang Tesla lakukan hanyalah membuat AI yang berguna sekaligus dicintai oleh orang-orang.

Seperti yang mungkin anda duga, banyak sekali pihak yang kontra dengan keputusan Musk dan Tesla. Daniel Ives, seorang analis Tesla di Wedbush Securities bereaksi dengan mengatakan bahwa meskipun ia menghargai visi masa depan Musk, namun Tesla Bot bukanlah apa yang investor cari. Seorang kreator konten YouTube di bidang teknologi, Marques Brownlee juga menyampaikan pendapatnya tentang Tesla Bot. Pria yang akrab disebut MKBHD beranggapan bahwa robot dengan bentuk seperti manusia tidaklah efektif. Butuh waktu lama untuk robot humanoid bisa melakukan pekerjaan seperti yang manusia lakukan. Alih-alih membuat robot humanoid, justru lebih baik dan efisien jika membuat robot dengan kemampuan yang spesifik (seperti vacum cleaner yang bisa bergerak dengan sensor atau mobil full self-driving Tesla). Dan, ya, saya 100% setuju dengan Marques Brownlee.

Penutup

Klaim Tesla tentang Tesla Bot yang akan “friendly” cukup menarik perhatian. Apalagi, Tesla Bot adalah robot berbasis AI buatan Tesla, yang artinya akan terus mempelajari yang ada di sekitarnya seperti kendaraan full self-driving Tesla yang seiring waktu terus mempelajari lingkungan sekitarnya. Dan, bukan tidak mungkin kekhawatiran yang dulu Musk pegang menjadi kenyataan akibat robot buatannya sendiri.

Satu-satunya antisipasi jika Musk tetap ngotot untuk melanjutkan proyek Tesla Bot adalah dengan mendesain Tesla Bot selemah mungkin sehingga kemungkinan robot tersebut menyerang manusia menjadi sangat kecil (dan saya harap kemungkinannya dapat ditekan hingga nol). Jika dibuat selemah mungkin, lalu apa yang dapat dilakukan oleh Tesla Bot? Yah, itu tugas Elon Musk dan Tesla tentunya untuk memikirkannya.

Jadi, apakah Tesla Bot akan benar-benar berguna dan ramah bagi manusia?

Silakan tekan tombol clap jika anda suka dengan artikel ini dan ketik di kolom response untuk menyampaikan komentar, kritik, atau saran. Bagikan artikel ini ke orang lain bila menurut anda bermanfaat.

Terima kasih!

--

--