Observasi Kunang-Kunang dan Keindahan Olehnya

Arthur Von
Komunitas Blogger M
3 min readApr 8, 2023
Kunang-kunang dari kiri ke kanan menunjukkan proses bagaimana dia menyalakan lampu di bawah perutnya (Dokumentasi oleh Author)

Di selatan sebuah pulau, tempat sungai berakhir bermuara, tempat yang basah dan hangat pada saat yang bersamaan. Tempat yang dipenuhi kayu gelam dan rawa. Di depan sana ada banyak pemandangan di siang ataupun malam hari. Fenomena-fenomena jarang yang tidak bisa dijumpai di sebuah perkotaan. Tempat penulis kuliah dan hidup dengan santai sekali, tempat yang akan penulis ciptakan sekali lagi saat penulis tua. Sebuah hamparan kayu gelam luas di depan mata penulis, di ujungnya bahkan semakin terlihat tinggi seolah-olah seperti gerombolan ikan berwarna hijau.

Pemandangan pada siang hari depan tempat penulis tinggal sewaktu kuliah. Dokumentasi oleh Author

Sesekali di sebuah malam, tempat itu dipenuhi oleh kunang-kunang. Seringkali penulis mengintip dari jendela kamar atau keluar jika sedang suntuk untuk melihatnya. Sesekali penulis akan berdiri atau duduk dengan lama di anak tangga sambil heran tentang kunang-kunang yang malah tampak seperti sebuah bintang di atas pohon, bintang yang seolah-olah sangat dekat untuk digapai.

Ilustrasi oleh Author

Kunang-kunang itu hidup hanya sebentar, tapi dia selalu tampak megah di setiap malam. Teorinya, semakin kecil ukuran makhluk hidup maka akan semakin mudah dan banyak generasi barunya sebagai ganti mekanisme pertahanan mereka yang tidak kuat atau tidak berumur panjang.

Kunang-kunang sesekali tidak terlihat di depan tempat tinggal penulis. Beberapa menyebut bahwa kunang-kunang akan ramai bermunculan ketika musim kawin, mungkin ini seperti festival bagi mereka. Pada saat itu cahaya yang kuning itu akan tampak pada bagian ujung tubuh kunang-kunang. Lucu sekali membayangkan makhluk hidup kecil ini bisa ada di dunia. Perutnya akan menyala-nyalakan warna kuning untuk menggoda pasangannya.

Sambil membayangkan keindahan tersebut penulis kemudian menangkapnya satu. Penulis mencoba mendokumentasikannya, tapi cukup sulit karena kunang-kunang sangat aktif bergerak.

Penulis memperhatikannya berkali-kali dan mendaptkan bahwa ternyata kunang-kunang mempunyai seperti 2 corak di perutnya. Lucunya, corak ini tampak seperti sebuah tanda panah. Ini membuat penulis merasa geli karena ini mengingatkan penulis pada lampu jalan yang juga menyala dan redup seperti kunang — kunang. Kurang lebih seperti ini bagian tubuhnya.

Pertama, dia akan menyalan lampu di garis yang berbentuk lurus horizontal. Kedua, dia akan menyalakan lampu di garis yang berbentuk segitiga. Ketiga, keduanya akan menyala bersama dan membuat perut kunang-kunang ini tampak bercahaya.

Menariknya, kunang-kunang yang penulis amati ternyata memiliki urutan waktu untuk menyalakan cahaya di perutnya. Pertama, dia akan menyalakann lampu di garis yang berbentuk lurus horizontal. Kedua, dia akan menyalakan lampu di garis yang berbentuk segitiga. Ketiga, keduanya akan menyala bersama dan membuat perut kunang-kunang ini tampak bercahaya.

Seperti yang sudah penulis bilang, kunang-kunang ramai bercahaya ketika dia akan musim kawin. Meski begitu, lampu di bagian perutnya juga punya fungsi lain, yaitu menakuti lawan atau predator yang akan memangsanya. Sinyal lampu yang dia nyalakan akan menandakan bahwa kunang-kunang tidak enak atau berbahaya.

Kunang-kunang juga masih satu bangsa dengan kumbang ladybug dan kumbang badak, artinya serangga ini memiliki sayap penutup yang keras. Serangga ini sangat senang memakan serangga lainnya dan siput.

Penulis sayangnya tidak memperhatikan kapan saja kunang-kunang muncul saat itu, tapi beberapa mengatakan bahwa kunang-kunang sering muncul pada saat menjelang musim panas.

Photo by Jerry Zhang on Unsplash

Melihat kunang-kunang itu indah sekali, beberapa kali penulis keluar rela duduk melihatnya terbang ke sana kemari. Meskipun hidupnya hanya sebentar, tapi mereka menciptakan sesuatu yang indah, megah, dan sangat berkesan bagi penulis. Mereka adalah makhluk tuhan yang selalu membuat penulis takjub setiap malam, membangkitkan semangat penulis untuk memulai pagi hari, dan membuat penulis selalu terinspirasi untuk mewariskan sesuatu selama hadir sementara di dunia ini.

--

--

Arthur Von
Komunitas Blogger M

A man who would like to share his self-discovery, harmony and desire. I'm also an insect enthusiast.