Orang Tua dan Petualangan Mereka dalam Dunia Digital

Giliran Kita yang Mengawasi Orang Tua

Sidamsi
Komunitas Blogger M
3 min readNov 6, 2023

--

Dunia digital mungkin sudah menjadi teman sehari-hari bagi generasi kita. Namun, sekarang tampaknya peran kita berubah, dan kita harus menjadi pengawas bagi orang tua kita yang kadang terlalu akrab dengan teknologi. Sebagai anak kandung digital, kita harus siap untuk menjalani misi “mengawasi orang tua dari kerasnya dunia digital.” Mari kita bahas dengan sedikit humor bagaimana kita, generasi muda, dapat membalikkan peran dan mengambil alih kendali.

Kembaran Orang Tua di Dunia Maya

Siapa yang tidak pernah mendengar ungkapan, “Anak muda adalah cerminan dari orang tuanya”? Sekarang, kita memiliki kesempatan untuk membuktikan itu secara harfiah. Ketika orang tua kita mulai mengejar tren terkini di media sosial, seperti TikTok, bukankah lucu melihat mereka menari dengan musik-musik yang mereka dulu anggap mengganggu?

Tidak jarang kita menemui momen ‘cringe’ ketika mereka mencoba ikut tren viral yang tengah populer. Mungkin kita harus memberi mereka panduan tentang cara membuat video yang keren atau menawarkan bantuan agar tidak terlalu… “out of touch.”

Mengatasi “Klik Sembarangan”

Orang tua seringkali menjadi target empuk bagi penipuan online. Mereka mungkin terlalu percaya dan tidak bisa membedakan antara email palsu dan asli, atau mengklik tautan yang berbahaya. Tugas kita adalah menjadi detektif siber keluarga dan mengajari mereka untuk tidak mengklik “sembarang” saja.

Ketika mereka menerima email yang mencurigakan dari “Pangeran Nigeria yang sangat kaya,” jangan ragu untuk menjelaskan bahwa sebaiknya mereka menghapusnya daripada memberikan informasi pribadi. Dengan sedikit humor, kita bisa berkata, “Begitu Pangeran Nigeria tahu kita tidak tertipu, mungkin dia akan mengirimkan undangan ke istana mereka!”

Mengatasi Over-Posting di Media Sosial

Sudah menjadi rahasia umum bahwa orang tua cenderung ‘over-share’ di media sosial. Setiap makanan yang mereka santap, setiap bunga yang mereka tanam, dan setiap perkembangan dalam hidup kita, semuanya bisa berakhir di laman media sosial mereka. Mereka seolah-olah berusaha untuk mengungkapkan setiap momen dalam hidup mereka dalam satu posting.

Kita bisa mencoba dengan santai mengingatkan mereka, “Ayah, bukankah makanan itu enak? Jangan lupa makan, bukan hanya meng-uploadnya!” atau “Ibu, saya tahu bunga-bunga itu cantik, tapi mungkin tidak semua orang ingin melihat setiap anggrek yang Anda tanam.”

Orang Tua sebagai Penggila Emoji

Orang tua memiliki cara sendiri dalam menggunakan emoji. Mereka mungkin menggunakan emoji dengan terlalu bersemangat dan kadang-kadang terlalu sering memasukkan emoji yang tidak relevan dalam pesan mereka. Jika ibu atau ayah Anda sering menggunakan emoji yang tidak ada hubungannya dengan percakapan, Anda bisa mencoba menjelaskannya dengan lelucon, “Maaf ya, Ayah, tapi ketika Anda menggunakan emoji 🚁 dalam percakapan tentang liburan, apakah Anda sedang merencanakan perjalanan helikopter rahasia?”

……..

Mengawasi orang tua dari kerasnya dunia digital mungkin bisa menjadi tugas yang lucu dan kadang membingungkan, tetapi juga penting untuk membantu mereka menjelajahi dunia digital dengan lebih bijak. Sembari kita memberikan bantuan dan bimbingan, mari kita tetap bersikap sabar dan menyadari bahwa, dalam beberapa tahun mendatang, mungkin kita juga akan menjadi orang tua yang “dicibir” oleh generasi berikutnya. Semoga dengan sedikit canda dan cinta, kita semua bisa belajar bersama dalam menghadapi tantangan teknologi yang terus berkembang.

--

--