Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Pulau Lombok Melalui Sirkuit Mandalika
Dewasa ini, Pariwisata menjadi salah satu industri dengan pertumbuhan yang cukup pesat di dunia dan telah menjadi sumber penting devisa negara. Bagi banyak negara industri pariwisata memiliki peran penting dalam kesejahteraan sosial, ekonomi dan lingkungan, terutama bagi negara-negara berkembang.
Hal ini dikarenakan Industri Pariwisata mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat mengatasi jumlah pengangguran disuatu negara. Oleh karenanya, menjadi sangat penting bagi negara untuk menerapkan prinsip dan konsep pariwisata berkelanjutan dalam industri pariwista demi menjaga salah satu sumber penting pendapatan negara dan masyarakat dalam jangka panjang.
Menurut World Tourism Organization, definisi dari pariwisata berkelanjutan yaitu pariwisata yang memperhitungkan sepenuhnya dampak ekonomi, sosial dan lingkungan saat ini dan masa depan, serta menangani kebutuhan pengunjung, industri, lingkungan dan masyarakat tuan rumah. Oleh karenanya dalam pengelolahan pariwisata berkelanjutan diharuskan melibatkan banyak pihak atau terjadi sinergi antara pemerintah dan masyarakat adat/masyarakat lokal.
Berdasarkan resolusi Majelis Umum 70/1993, pada tahun 2017 telah menjadi tahun dimana pariwisata berkelanjutan ditujukan untuk pembangunan.
Dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan tahun 2030, Pariwisata berkelanjutan yang dapat menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya serta produk lokal telah menjadi target dalam SDG (Sustainable Development Goals) 8.9. Kemudian dalam SDG 12.b, menitik beratkan pada pentingnya pengembangan dan menerapkan alat yang dapat memantau dampak pembangunan berkelanjutan bagi pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya serta produk lokal.
Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia juga ditujukan untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Hal ini karena sektor pariwisata di Indonesia memiliki peran penting dalam mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam artikel ini, mengambil salah satu projek pembangunan berkelanjutan di Indonesia yang telah menarik perhatian masyrakat lokal hingga global yaitu pembangunan Sirkuit Mandalika di Pulau Lombok yang saat ini dikenal sebagai Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Dalam peresmiannya, Indonesia dipercaya untuk menjadi tuan rumah dari pengadaan salah satu perlombaan motor bergensi yaitu World Superbike Championship tahun 2021 yang berhasil menarik perhatian media internasional. Setelah keberhasilan WBSK 2021, Indonesia siap menjadi tuan rumah untuk MotoGP tahun 2022.
MotoGP merupakan event bergengsi sejak tahun 1949 dan menjadi kelas paling tinggi dalam balap motor tingkat internasional. MotoGP memiliki penggemar atau penonton dari seluruh dunia karena disetiap penyelenggarannya selalu menarik perhatian media internasional. Maka Indonesia dapat memanfaatkan momen ini menjadi cara efektif untuk mencapai kepentingan nasional dan menciptakan citra positif indonesia dipanggung internasional.
Dengan terciptanya citra positif, Indonesia dapat menjalin, mempertahankan dan memperbaiki hubungan dengan negara lain/mitra, selain itu Indonesia juga dapat memanfaatkannya sebagai ajang untuk mempopulerkan budaya Indonesia, membranding industri pariwisata dan mempromosikan produk lokal di mata dunia internasional.
Dalam hubungan international, hal ini dapat disebut sebagai bentuk dari Diplomasi Publik. Singkatnya diplomasi publik yaitu sebuah praktik diplomasi yang dilakukan tidak lagi menargetkan pemerintahan saja tetapi juga pada tataran publik (masyarakat luas) yang bertujuan untuk menciptakan citra positif (alat untuk mencapai kepentingan nasional melalui soft power).
Lokasi Strategis dari pembangunan Pertamina Mandalika International Street Circuit yang menyajikan indahnya pemandangan alam Indonesia seperti pemandangan laut/menghadap langsung ke samudra hindia dan pemandangan perbukitan yang hijau menjadikan Mandalika-Lombok sebagai salah satu destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif paling berpotensial di Indonesia.
Dengan adanya pembangunan Pertamina Mandalika International Street Circuit di Mandalika dan penyelenggaraan balap MotoGP tahun 2022 menjadi peluang besar untuk mengembangkan Industri Pariwisata Berkelanjutan Pulau Lombok hingga dikenal oleh masyarakat global seperti Pulau Bali.
Dalam memaksimalkan upaya tersebut, Pemerintah juga mengoptimalkan pembangunan infrastrukur lainnya yang dapat mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan seperti jalan yang menjadi akses menuju lokasi, pembangunan Gili Mas yang dijadikan sebagai cruise terminal, dll. Dalam pembangunan ini juga didukung dengan upaya penghijauan, dimana Pemerintah telah menargetkan untuk melakukan reboisasi menjelang MotoGP tahun 2022.
Dengan demikian, Pembangunan Sirkuit Mandalika dan Infrastruktur penunjang lainnya sesuai dengan konsep dan prinsip pariwisata berkelanjutan yaitu melakukan pembangunan yang dapat menunjang industri pariwisata dalam memperkenalkan keindahan alam, budaya dan mempromosikan produk lokal tanpa merusak lingkungan sehingga dapat menjaga sumber daya alam dan bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang.
