Pentingnya Montessori Untuk Anak Usia Dini

Sebuah upaya untuk membentuk karakter dan keterampilan anak dengan cara yang unik.

Aulia Shifa Lestari
Komunitas Blogger M
3 min readJun 25, 2024

--

Photo by Stephen Andrews on Unsplash

Kita semua pasti tidak asing dengan istilah golden age atau yang biasa kita sebut dengan ‘masa emas’. Golden age adalah masa dimana anak berada dalam periode sensitif, banyak fungsi tubuh yang perlu dirangsang dan distimulasi agar tidak terhambat perkembangannya. Segala informasi dan stimulasi yang anak dapatkan pada masa ini akan berpengaruh pada periode berikutnya sampai anak dewasa.

Sebagai guru atau orang tua tentunya kita menginginkan murid dan anak-anak kita bisa bertumbuh dan berkembang secara optimal dalam berbagai aspek. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk memaksimalkannya yaitu dengan menerapkan metode montessori.

Metode montessori adalah sebuah metode yang menekankan pada penghargaan terhadap keunikan dan potensi anak serta memberikan kebebasan kepada mereka untuk belajar secara mandiri sesuai dengan aktivitas yang ia sukai.

Metode ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1907 di sebuah sekolah di Italia oleh salah seorang tokoh revolusioner dalam pendidikan yaitu Dr. Maria Montessori. Metode ini memungkinkan anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kecepatan dan minat mereka masing-masing.

Dalam setiap metode pembelajaran tentunya memiliki tujuannya sendiri termasuk juga metode montessori. Tujuan dari metode ini beberapa diantaranya yaitu:

  1. Membantu anak untuk menemukan minat dan bakatnya
  2. Mengembangkan potensi koginitif, afektif, sosial, emosional, dan motorik anak secara menyeluruh
  3. Meningkatkan rasa percaya diri, kreatifitas, empati, dan ketertarikan untuk mempelajari hal-hal baru

Metode ini terbagi menjadi beberapa area. Berikut aku jabarkan beserta contoh kegiatannya yang mungkin bisa menjadi referensi kegiatan yang akan dilakulan bersama anak di rumah.

1. Latihan Kehidupan Praktis (Practical Life)

Kegiatan ini berkaitan dengan keterampilan hidup sehari-hari yang bertujuan untuk melatih fokus dan kemandirian pada anak. Aktivitas praktik ini juga membantu anak untuk mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan akademis.

Contoh kegiatannya yaitu menuang air ke dalam wadah, memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain, membuka atau menutup kancing, memakai baju dan sepatu sendiri.

2. Pengindraan (Sensorial)

Kegiatan ini berfungsi untuk menstimulasi dan menghidupkan indera anak dari mulai melihat, meraba, mendengar, mencium, sampai mengecap. Aktivitas sensori ini membantu mengembangkan motorik halus dan koordinasi antar anggota tubuh.

Contoh kegiatannya yaitu memegang pensil saat menulis, melukis dengan jari, makan menggunakan tangan untuk memperkenalkan berbagai macam tekstur dan warna dari makanan yang disajikan.

3. Matematika (Mathematic)

Kegiatan ini berhubungan dengan counting, recognizing symbol, decimal system, operation. Contoh kegiatannya yaitu berhitung menggunakan benda-benda yang ada di rumah, kategorisasi bentuk (lingkaran, segitiga, persegi), dan menyusun balok.

4. Bahasa (Language)

Kegiatan ini mengacu pada pengembangan bahasa seperti menulis, membaca, dan berbicara. Contoh kegiatannya yaitu seperti membacakan anak buku, bercerita, meniru suara, ekspresi atau gerakan tubuh.

5. Budaya (Culture)

Kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan dan memperkaya wawasan anak tentang lingkungan sekitar atau dalam cakupan yang lebih luas lagi yaitu alam semesta.

Contoh kegiatannya yaitu bermain globe atau atlas, mengajak anak ke kebun binatang, mengunjungi museum atau tempat bersejarah, memperkenalkan dan mencicipi makanan khas daerah.

Setiap area atau aspek montessori diatas perlu untuk dihidupkan dan dikembangkan sebagai upaya untuk mempersiapkan anak dalam menghadapi setiap fase dalam kehidupannya.

Tentunya tidak ada sesuatu yang instan, semuanya butuh waktu dan proses yang tidak sebentar. Tapi semuanya bisa untuk diusahakan secara perlahan.

Jadi, semangat yaa untuk para guru dan orang tua. Kalian semua hebat !!!

--

--

Aulia Shifa Lestari
Komunitas Blogger M

Seorang perempuan yang sedang belajar, bertumbuh, dan berdaya dengan cara dan versi terbaiknya sendiri