Premeditatio Malorum

Pemikiran negatif itu baik

Solomon
Komunitas Blogger M
3 min readJun 15, 2024

--

Saat memulai aktivitas, terkadang kita banyak berfikir mengenai kemungkinan yang ada mengenai kejadian dan lainnya. Terkadang rasanya cukup berat, apalagi memikirkan hal negatif yang mungkin akan terjadi nanti.

Namun, ternyata hal itu baik. Artinya kita merasa waspada terhadap kemungkinan kejadian yang kurang mengenakkan, dan siap untuk menghadapinya. Dan ternyata hal ini punya nama: premeditatio malorum.

Photo by Ben White on Unsplash

Premeditatio malorum adalah konsep yang berasal dari filsafat Stoikisme, yang berarti memikirkan hal-hal buruk yang mungkin terjadi sebelum mereka benar-benar terjadi. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan diri secara mental dan emosional, sehingga ketika hal-hal tersebut benar-benar terjadi, kita tidak terlalu terkejut atau terguncang.

Filsuf Stoik seperti Seneca, Marcus Aurelius, dan Epictetus mempraktikkan premeditatio malorum sebagai bagian dari hari mereka. Mereka mengungkapkan bahwa dengan membayangkan skenario terburuk, kita bisa mengurangi dampak emosional dari kejadian yang tidak diinginkan dan menjaga ketenangan pikiran.

Lalu, Apa Bedanya dengan Pemikiran Negatif?

Penting untuk membedakan antara premeditatio malorum dan pemikiran negatif yang berlebihan. Premeditatio malorum adalah persiapan terstruktur yang dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat ketahanan mental, bukan untuk meresahkan diri sendiri dengan pikiran-pikiran yang tidak produktif. Ini adalah bentuk dari persiapan mental yang sehat dan konstruktif, bukan pesimisme atau kecemasan yang berlebihan.

Sebagai contoh, bayangkan kita akan memberikan presentasi penting di depan banyak orang. Melalui premeditatio malorum, kita mungkin membayangkan berbagai hal yang bisa salah: mungkin proyektor tidak berfungsi, atau kita mungkin lupa poin-poin penting yang ingin disampaikan. Dengan memikirkan kemungkinan-kemungkinan tersebut, kita bisa mempersiapkan diri dengan membawa salinan cadangan presentasi atau membuat catatan yang lebih terperinci. Hasilnya, ketika menghadapi kejadian yang tidak diinginkan, kita sudah siap dan tidak terlalu panik.

Selain itu, premeditatio malorum juga membantu kita untuk menghargai hal-hal yang kita miliki saat ini. Dengan menyadari bahwa segala sesuatu bisa berubah atau hilang, kita belajar untuk tidak terlalu terikat pada hal-hal materi atau situasi tertentu. Ini membantu kita untuk lebih menerima perubahan dan ketidakpastian dalam hidup.

Namun, seperti semua hal, premeditatio malorum harus dilakukan dengan keseimbangan. Terlalu banyak memikirkan hal-hal buruk bisa menyebabkan kecemasan dan stres yang tidak perlu. Oleh karena itu, penting untuk melakukannya dengan cara yang terkontrol dan disertai dengan pemikiran positif.

Setelah membayangkan skenario terburuk, kita juga harus membayangkan bagaimana kita bisa mengatasi situasi tersebut dan fokus pada solusi.

Premeditatio malorum juga bisa dikombinasikan dengan praktik-praktik mindfulness dan meditasi. Dengan menggabungkan refleksi mendalam tentang kemungkinan kejadian buruk dengan latihan kesadaran saat ini, kita bisa mencapai keseimbangan mental yang lebih baik. Ini membantu kita untuk tetap tenang dan fokus, bahkan dalam situasi yang paling menantang sekalipun.

Dalam konteks yang lebih luas, premeditatio malorum bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam perencanaan karir, hubungan interpersonal, dan pengambilan keputusan sehari-hari. Misalnya, ketika merencanakan perubahan besar dalam karir, kita bisa membayangkan tantangan-tantangan yang mungkin muncul dan merencanakan langkah-langkah untuk menghadapinya. Dalam hubungan, kita bisa memikirkan konflik yang mungkin terjadi dan mempersiapkan cara-cara untuk menyelesaikannya dengan baik.

Premeditatio malorum adalah alat yang kuat untuk mengembangkan ketahanan mental dan emosional. Dengan mempersiapkan diri untuk kemungkinan-kemungkinan buruk, kita bisa menghadapi hidup dengan lebih tenang, percaya diri, dan bijaksana. Ini membantu kita untuk tidak hanya bertahan dalam situasi yang sulit, tetapi juga tumbuh dan belajar dari pengalaman tersebut. Dengan demikian, premeditatio malorum bukan hanya tentang menghadapi ketakutan, tetapi juga tentang membangun mental dan kebijaksanaan hidup.

--

--

Solomon
Komunitas Blogger M

Ingin mengingatkan diri dan berbagi lewat tulisan.