Rekomendasi, 5 Lagu Luar Biasa dari The Stone Roses

M Ikhsan
Komunitas Blogger M
4 min readSep 27, 2020
Dari kiri ke kanan: Alan Wren (Reni), Gery Mounfield (Mani), Ian Brown, John Squire. Sumber foto: NME.com

Kota Manchester selain memiliki klub sepakbola kelas dunia, juga pernah memiliki berbagai band terbaik. Salah satunya adalah The Stone Roses. Band yang memiliki personil John Squire, Ian Brown, Alan John Wren (Reni) dan Gary Mounfield (Mani) sangat populer dimasanya. Bahkan popularitasnya mempengaruhi banyak band setelahnya.

The Stone Roses terbentuk pada pertengahan 80an, dan sebagaimana band Manchester yang aktif pada tahun 80an, The Stone Roses juga memiliki andil dalam kultur musik Madchester yang pernah populer pada masa itu. Beberapa lagu The Stone Roses memiliki aliran alternative, progressive, dengan sedikit psychedelic.

Untuk sekarang, sebagai band lama, tentu The Stone Roses sudah pernah bubar, reuni, dan sekarang bubar kembali. Tapi, sebagai band yang sudah lama berkarya The Stone Roses memiliki beberapa lagu yang enak untuk didengar. Nah, berikut lima lagu The Stone Roses yang sekiranya sangat enak untuk didengar, tentu saja versi saya.

I Wanna Be Adored

Rilis pada 1989, lagu The Stone Roses satu ini bisa dikatakan sebagai lagu yang paling mudah untuk dihafalkan. Bagaimana tidak, liriknya saja penuh dengan pengualangan kata “I wanna be adored”. Walau begitu, lagu ini sangat nyaman untuk didengarkan pada kondisi apa saja.

Suara bass pada “I Wanna Be Adored” juga bisa menghipnotis pendengar. Dari mulainya lagu hingga berakhirnya lagu, suara bass bisa didengarkan dengan seksama. Ditambah dengan vokal dari Ian Brown yang khas, membuat lagu ini bisa dijadikan lagu karaoke paling mantap.

Made of Stone

Dirilis pada tahun 1989, saya kurang mengerti maksud dari lirik lagu “Made of Stone”. Tapi karena musik adalah bahasa “universal” maka cukup mudah bagi saya untuk menyukai “Made of Stone”. Secara tidak sadar saya juga bisa ikut bernyanyi saat lagu ini memasuki penggalan “Sometimes I fantasize, when the streets are cold and lonely, and the cars they burn below me”.

“Made of Stone” juga dijadikan judul film dokumenter tentang band The Stone Roses tersebut. Film dengan judul lengkapnya berupa The Stone Roses: Made of Stone. Film ini disutradarai oleh Shane Meadows dan dirilis pada tahun 2013. Saya sendiri belum menonton film tersebut, jadi ya belum bisa berkomentar.

Bye Bye Badman

Pertama kali mendengar lirik dari “Bye Bye Badman”, ada penggalannya yang menarik perhatian saya, penggalan lirik tersebut berbunyi “Choke me, smoke the air. In this citrus sucking sunshine”. Setelah mencari tahu arti makna dari lagu “Bye Bye Badman” secara keseluruhan, ternyata inspirasi lagu ini datang dari protes di Paris pada tahun 1968. Mungkin lagu ini memang didedikasikan untuk orang-orang yang turun aksi pada saat itu.

Dikutip dari The Guardian, inspirasi yang didapatkan dari protes di Paris pada tahun 1968, juga ditunjukan pada album debut The Stone Roses. Album debut yang rilis pada 1989, dan diberi nama The Stone Roses tersebut memiliki kover dengan warna garis merah, putih, dan biru yang dimana itu adalah warna dari bendera Prancis. Selain itu juga ada gambar lemon, yang pada saat itu lemon digunakan untuk mengatasi efek dari gas air mata.

Dari lagunya sendiri yang sedikiti bernuansa psychedelic, “Bye Bye Badman” bisa membuat pendengarnya seolah sedang mengawang-ngawang. Coba saja dengarkan saat masuk chorus: “Here he comes. Got no questions, got no love. I’m throwing stones at you man. I Want you black and blue and. I’m gonna make you bleed. Gonna bring you down to your knees. Bye bye badman. Bye bye.”

Sally Cinnamon

“Sally Cinnamon” adalah single kedua dari The Stone Roses, lagu ini dirilis pada tahun 1987 melalui label FM Revolver. “Sally Cinnamon” dibuka dengan lirik “Until Sally I was never happy. I needed so much more. Rain clouds, oh they used to chase me. Down they would pour. Join my tears. Allay my fears. Sent to me from heaven. Sally cinnamon, you are my world”.

Lagu ini seperti menggambarkan cinta tak berbalas atau putus cinta, karena adanya perbedaan. Perbedaan tersebut, bisa diketahui pada penggalan lirik terakhir. Penggalan lirik pada bagian akhir, muncul seperti sebuah twist.

Ten Storey Love Song

Kali ini ada lagu yang dirilis pada tahun 1994. Lagu dari album The Stone Roses berjudul Second Coming ini memiliki lirik yang bisa dikatakan cukup mistik. Bisa dilihat pada penggalan lirik “Some day soon don’t know where or when. You’re gonna wake up and see the light”.

Secara keseluruhan lirik pada “Ten Storey Love Song” terbilang cukup manis. Musiknya sendiri sangat nyaman untuk didengarkan dalam berbagai kondisi.

Tambahan

Sebagai band, The Stone Roses sebenarnya masih memiliki lagu lainnya yang sangat enak untuk didengar, seperti “She Bangs the Drums”, “Waterfall”, “Going Down”, “Where Angels Play”, “Begging You”, “Here it Comes”, dan lainnya.

--

--