Rutinitas Awal Bulan yang Menyenangkan

Mengevaluasi dan menata ulang situasi untuk kualitas hidup yang lebih baik.

Aulia Shifa Lestari
Komunitas Blogger M
3 min readJul 3, 2024

--

Photo by Debby Hudson on Unsplash

Bulan baru, semangat baru. Memasuki awal bulan tentunya kita berharap banyak sekali hal baik yang datang di kehidupan kita. Waktunya mengevaluasi dan menata ulang situasi untuk kualitas hidup yang lebih baik dalam berbagai aspek baik itu pendidikan, pekerjaan, kesehatan, finansial, hubungan dengan orang-orang terdekat, dan lain sebagainya.

Bagi orang-orang yang sudah bekerja atau menghasilkan uang, awal bulan merupakan hari yang dinanti-nanti. Tidak lain dan tidak bukan karena sudah saatnya memetik buah dari kerja keras kita selama satu bulan terakhir. Berapa pun jumlahnya, semoga itu lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan dan jangan lupa menyisihkan harta untuk orang-orang yang jauh lebih membutuhkan.

Aku sendiri memiliki rutinitas setiap minggu pertama di awal bulan. Rutinitas ini sudah aku lakukan sejak aku merantau dan hidup sendiri.

Menjadi anak rantau membuatku harus belajar untuk mandiri, belajar hidup teratur, mengorganisir kegiatan, mengatur keuangan, mencoba pengalaman baru, mencari pekerjaan untuk menambah keran pemasukan, hingga belajar memasak menu sederhana agar bisa sedikit menghemat jika sewaktu-waktu anggaran untuk makan mulai menipis.

Beberapa rutinitas yang aku lakukan diantaranya, yaitu:

1. Bersih-bersih total

Kenapa disebut ‘total’ karena mencakup banyak sekali kegiatan dari mulai menyapu; mengepel; mengganti seprei, sarung bantal, handuk, alat salat (sajadah dan mukena); membersihkan debu-debu yang menempel di rak dan tempat penyimpanan; merapikan isi lemari, mencuci pakaian, sampai decluttering (menyortir barang-barang yang sudah tidak terpakai dan tidak berfungsi dengan baik lagi).

2. Melakukan budgeting atau perencanaan keuangan

Kegiatan ini dimulai dengan mencatat pemasukan, mengalokasikan dana, hingga membuat format catatan pengeluaran. Untuk alokasi dana biasanya aku kategorikan ke dalam beberapa macam dari mulai anggaran belanja bulanan, makan, transportasi, kuota, laundry, sedekah, sampai hiburan atau self reward. Hal ini bertujuan untuk membatasi jumlah uang yang akan aku keluarkan untuk setiap posnya supaya tidak over budget.

Selain itu yang tidak kalah penting adalah membuat format catatan pengeluaran. Aku pribadi sangat membutuhkan rekap catatan pengeluaran ini untuk melacak keuanganku selama satu bulan ke depan, berapa jumlah uang yang aku keluarkan untuk setiap posnya dan adakah yang perlu dievaluasi agar keuanganku bisa tetap stabil tanpa perlu menekan pengeluaran dalam jumlah yang banyak.

3. Membuat daftar belanja bulanan

Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang aku suka. Biasanya aku awali dengan mengecek stok kebutuhan yang masih tersisa di kost dari mulai bahan makanan, bumbu dapur, alat mandi dan cuci, hingga obat-obatan. Tujuannya adalah agar daftar barang yang aku catat itu yang memang dibutuhkan dan pasti terpakai saja. Cara ini juga bertujuan agar aku tidak impulsive buying dan bisa lebih mengendalikan diriku secara penuh sebelum membeli sesuatu.

4. Menata ulang jadwal dan target bulanan

Tentunya semua orang pasti sering melakukannya, termasuk aku sendiri. Dimulai dengan mencatat tugas atau kegiatan apa saja yang harus aku lakukan dan selesaikan di bulan ini beserta tenggat waktunya. Pun kalau ada target besar yang harus aku kerjakan di bulan ini aku coba breakdown menjadi aksi atau langkah kecil agar lebih mudah untuk dilakukan. Cara ini bertujuan agar aku bisa fokus pada sesuatu yang harus aku selesaikan di hari tersebut dan belajar untuk mengatur prioritas.

Dalam penerapannya, tentu tidak selalu sempurna dan 100% sesuai rencana. Terkadang ada beberapa target yang belum tercapai, aku yang masih menunda-nunda dan kalah dengan rasa malas, pernah beberapa kali over budget di pos pengeluaran tertentu meskipun jumlahnya tidak banyak, atau bahkan pengeluaran tidak terduga di luar anggaran yang sudah dialokasikan.

Tapi keempat hal di atas setidaknya sangat membantuku untuk hidup lebih teratur dan terarah walaupun masih banyak kurangnya. Setidaknya, hal itu lebih baik daripada tidak berupaya apapun. Karena gagal merencanakan sama saja dengan merencakanan kegagalan. Yang terpenting, jangan lupa untuk dievaluasi setiap harinya, apa yang sekiranya perlu diperbaiki dari agar esok hari jauh lebih baik lagi.

Semangat produktif untuk kita semua!

--

--

Aulia Shifa Lestari
Komunitas Blogger M

Seorang perempuan yang sedang belajar, bertumbuh, dan berdaya dengan cara dan versi terbaiknya sendiri