The Archemists Merilis Album Perdananya, Cosmic Drop

oleh Maha Fadillah.

Setelah tahun ini mengecer dua nomornya terlebih dahulu dalam single ‘Parallel’ dan ‘ Scattered Flowers’, pada akhir bulan kemarin (30/9) The Artchemists resmi melepas EP pertamanya Cosmic Drop.

Pernah sekali dalam obrolan dengan teman bertanya, ‘Lagi ada gak ya? Band psikedelik yang baru muncul sekarang-sekarang,’. Teman-teman hanya menjawab dengan nama-nama lama seperti Sigmun, Mooner, KPR, atau Suarasama, dan obrolan berhenti di situ tanpa terpintas satu pun nama lain.

Namun, obrolan itu sekarang mungkin dapat terjawab. Setelah beberapa bulan lalu menemukan The Melting Minds asal Yogyakarta, Ranu Pani dengan psikedelik-popnya. Ditambah trio psikedelik asal Jakarta yang baru merilis album penuh perdananya, The Artchemists.

Menghadirkan enam nomor dalam mini album bertajuk Cosmic Drop, The Artchemists bercerita mengenai ekspedisi kosmos. Ekspedisi yang digambarkan sebagai pencarian arti kehidupan manusia, di mana setiap pencarian pasti dirasakan manusia — tinggal bagaimana setiap kepala yang merasakannya dapat melaluinya untuk berevolusi.

“Perjalanan manusia mencari dirinya sendiri pasti berbeda-beda, dan punya waktu masing-masing. Hilang arah dalam spasial kehidupan tidaklah lebih baik dari pada tidak ada tempat yang dituju” tambah The Artchemists menceritakan kisah Cosmic Drop.

Ekspedisi kepala manusia yang tak kasat mata dihadirkan The Artchemists lewat suara-suara spasial hasil petikan gitar yang berkolaborasi dengan tabuhan drum. Dapat mudah dinikmati dalam rendahnya ekspektasi akan musik psikedelk.

Cosmic Drop justru memberi nomor terakhirnya sebagai nomor favorit, di mana hadirnya gebukan drum dan distorsi gitar selama tujuh menit yang lebih berani dibandingkan nomor-nomor lainnya memberi daya tarik lebih.

The Artchemists sendiri dinaungi oleh Strangest Records sebagai label psikadelia di Jakarta Bersama dengan Kalabiru. Album perdana dari trio psikedelik ini, sudah tersedia di berbagai digital streaming platform.