Kita Adalah Manusia Pelupa
Published in
1 min readDec 8, 2019
Kita memang manusia pelupa
Yang pulang ke kerinduan dengan wajah yang
mengulang-ulang ekspresi yang sama
ketika lalai dan lupa.
Kita membiasa dengan kesalahan yang
lekat diubun-ubun.
Keras pada diri seperti menyisir rambut yang
jatuh karena abai dirawat
Kita rabun dan tersesat.
Sementara api sudah menunggu
Aku yang terakhir mengucap maaf
Seolah tabungan beribu nafas masih tersisa
Padahal sedetik saja aku tak punya.
Menghilanglah, meleburlah jiwa yang tertelan
Ada kau kita hilang apa saja
Kita adalah sisa-sisa dari hari yang lupa dari ingatan.