Kita Harus Bertahan Dik, Karena Hanya Itu Yang Kita Punya

Muhammad Ihsan
istirahat
Published in
2 min readMar 29, 2021
Photo by Evgeny Tchebotarev from Pexels

Tidak menyerah adalah usaha terakhir yang kita punya untuk terus berjuang. Dengan berkata tidak, setidaknya kita masih dan menyakini bahwa pasti ada jalan keluar. Sejauh mata memandang, saat terhampar gurun atau laut yang tidak ada ujungnya, kita pasti masih melihat garis cakrawala. Maka dengan garis itulah ada tanda bahwa diujung sana pasti ada sesuatu yang lebih baik.

Perjalanan kita ditunggu, dan cerita kegagalan kita selama berproses itu pun ditunggu. Nanti ketika kita sudah mencapai masa dimana kemudian tidak ada lagi yang bisa kita bagi selain cerita kita, proses kegagalan itu adalah gudang cerita yang akan layak kita sodorkan. Anak-anak kita, saudara-saudara kita atau generasi dibawah kita akan menantikan itu. Sehingga alangkah buruknya jika kemudian kita memilih untuk berhenti, dan menyelesaikan cerita itu lebih awal.

Hari ini, kemarin, esok saat kemudian kita kembali terpuruk, ingatlah satu hal bahwa kita pernah melewati masa itu sebelumnya, dan kabar baiknya ternyata kita bisa tetap bangkit. Pun ketika keadaan tak kunjung membaik, berbaik sangkalah bahwa kita sebenarnya sedang mengalami tempaan, bertubi-tubi tentu saja, tapi itu memang yang dibutuhkan untuk menjadi sangat kuat. Keris, pusaka kita semua mengalami hal yang serupa, dari bahan keras kemudian dilebur, dibengkokkan, ditumpuk, dipukul ratusan kali, dipanaskan kembali, dipukul lagi, dibentuk lagi, hingga akhirnya menjadi keris yang kuat, indah, dan sakti. Maka seperti itulah kemudian kita akan membayangkan bahwa hal yang kemudian kita butuhkan adalah semangat untuk bertahan. Siapapun diluar sana yang sedang mengalami hal apapun yang membuat kalian merasa lemah, pesanku adalah bertahanlah, dan tetap bertahan. Kita semua di tingkat manapun, pernah merasa ada di titik yang membuat kita jatuh dan berpasrah.

Yang Saya ingat dari bayangan kosong dikepala adalah senyum orang-orang hebat dan baik disekitar Saya. Tawa mereka, harapan mereka, wajah mereka mengisi hampir setiap kekosongan yang ada. Jika jarak dan fisik tidak berarti menjadikan sesuatu tidak ada, maka apapun saja mampu kita tampung di lubuk hati yang paling dalam. Mereka dimanapun berada, mereka akan selalu ada bersama kita. Jangan merasa sendiri, Saya yakin kita kuat dan kalian semua hebat. Sudah mampu bertahan sejauh ini. Terima kasih banyak.

--

--