10 Takjil Spesial Ramadhan dari Berbagai Daerah di Nusantara
Tak terasa hampir memasuki minggu terakhir Ramadhan ya Kuliners, sebentar lagi Lebaran dong! Sudah mulai bersiap untuk mudik? Emmm… pasti sudah bisa membayangkan nikmatnya masakan-masakan daerah di kampung halaman masing-masing ya.
Berikut Kulina bagi beberapa menu takjil favorit dari berbagai daerah Nusantara. Dijamin kamu semakin rindu untuk pulang.
Eits, masih puasa, jangan sampai ngiler ya!
1. Kicak, Yogyakarta
Di Yogyakarta, ada pasar dadakan yang memang muncul khusus menyambut Ramadhan, namanya Kampung Ramadhan. Setidaknya ada 3–4 tempat yang menjadi spot Kampung Ramadhan. Tempat-tempat ini menyediakan berbagai takjil untuk berbuka. Salah satu makanan yang hanya muncul saat Ramadhan adalah Kicak. Takjil asli Jogja ini terbuat dari beras ketan yang dicampur parutan kelapa dan potongan buah nangka. Kemudian Kicak dibungkus daun pisang atau ada juga yang sudah menggunakan mika.
2. Lenjongan, Solo
Pasar Gede Harjonagoro Solo bukan hanya tempat belanja bagi masyarakat sekitar atau turis sekalipun, ini sekaligus menjadi tempat wisata kuliner di Solo. Berbagai panganan daerah mulai dari rasa manis hingga asin ada di sini. Salah satu yang paling banyak dicari adalah lenjongan. Lenjongan adalah hidangan manis yang sebenarnya terdiri dari beberapa isian, antara lain tiwul, ketan ireng, ketan putih, sawut, cenil, dan klepon. Berbagai macam jajan manis tersebut ditaburi parutan kelapa di atasnya, lalu dibungkus daun pisang.
3. Es Bojong, Tasikmalaya
Minuman ini muncul pertama kali di daerah Bojong, Tasikmalaya. Maka dari itu es sirup legendaris ini terkenal dengan nama Es Bojong. Namun saat ini Es Bojong sendiri sudah bisa ditemukan di seluruh penjuru Kota Tasikmalaya. Sekilas bentuknya mirip es campur pada umumnya, namun ia memiliki keunggulan tersendiri yaitu santan kelapa yang kental, bukan susu kental manis.
4. Getuk Pisang, Kediri
Jika biasanya getuk terbuat dari singkong, orang Kediri membuat getuk dari pisang. Pisangnya pun khusus Pisang Raja pilihan. Makanan ini populer di Kediri sebagai takjil, selain buah kurma karena rasanya yang sama-sama manis dan tidak terlalu mengenyangkan.
5. Bongko Kopyor, Gresik
Beralih ke kota Gresik, Anda akan menemukan kuliner spesial Ramadhan selanjutnya. Makanan tersebut dikenal sebagai Bongko Kopyor. Apa itu? Sebenarnya Bongko Kopyor ini sekilas bentuknya mirip pepes tapi tidak dibakar/goreng. Isinya bubur mutiara dan bubur sumsum. Makanan ini bercita rasa manis dengan menggunakan bahan kelapa, pisang, nangka, santan, dan roti tawar. Bubur ini salah satu hidangan yang digemari masyarakat pesisir Gresik dan sekitarnya.
6. Bubur Kampiun, Minangkabau
Salah satu keunikan bubur asal Minangkabau ini adalah isinya yang sangat komplit. Isinya terdiri dari bubur sumsum, kolak ubi, pisang, candil, bubur delima hingga ketan hitam. Diberi nama kampiun (dalam bahasa Belanda Kampioen artinya Pemenang) karena pencipta bubur ini menang dalam kontes lomba memasak di tahun 60-an. Meski berasal dari Minangkabau, namun bubur kampiun banyak pula dijumpai di kota-kota lain di Indonesia, jadi jika tertarik mencobanya sebagai menu berbuka puasa, kamu tidak perlu jauh-jauh ke Tanah Minang.
7. Jejongkong, Bandar Lampung
Bagi masyarakat Bandar Lampung, menu takjil Jejongkong merupakan kuliner warisan Tionghoa. Jejongko menjadi hidangan berbuka paling favorit selama bulan puasa. Awalnya, jejongkong merupakan resep keluarga besar Mei Hwa yang dibawa dari negeri Tiongkok. Bubur itu biasanya khusus dihidangkan bagi anggota keluarga yang baru sembuh dari penyakit supaya tenaganya langsung terisi kembali. Rahasianya, semua dibuat dari bahan alami. Pewarna hijau dari daun pandan dan suji. Gula aren asli pengrajin di Pesawaran, yang terjamin kemurniannya. Jejongkong memang tinggi nilai karbohidratnya.
8. Bingka, Banjarmasin
Takjil khas Banjarmasin ini jangan sampai terlewatkan. Tekstur kue Bingka yang lembut, manis dan gurih, belum lagi bentuknya yang menyerupai bunga berkelopak enam, membuat orang akan tertarik membelinya. Umumnya Bingka dibuat dari tepung terigu, telur, santan, gula dan garam.
9. Asida, Maluku
Takjil khas Maluku yang tampilannya mirip bola berwarna kecoklatan ini banyak ditemui saat bulan Ramadan. Bagi yang pernah mencicipinya, asida memiliki rasa unik dengan dominan rasa manis dan tekstur yang kenyal. Bahan-bahan untuk membuat asida adalah adonan campuran terigu dan air, yang kemudian dibentuk bola dan atasnya ditaburi gula, bubuk kayu manis, sedikit kapulaga dan lelehan mentega.
10. Es Pallu Butung, Makasar
pun palabutung. Sama saja, yaitu makanan berbahan dasar pisang yang juga populer sebagai menu takjil khas Makassar. Pallu butung mirip dengan pisang ijo, hanya pisangnya tidak dibalut dengan adonan hijau. Perbedaan lainnya, kalau Es Pisang Ijo biasanya menggunakan pisang raja, pada masakan pallu butung menggunakan pisang kepok kuning yang sudah tua. Dapat disajikan dalam keadaan hangat maupun dingin dengan menambah es di atasnya.
Sumber:
http://travel.kompas.com/read/2016/06/19/170535627/lenjongan.jajanan.manis.khas.solo.
http://ayotasik.com/read/20170606/122/345/lepas-dahaga-puasa-dengan-es-bojong-khas-tasik
https://brilicious.brilio.net/unik/7-makanan-khas-daerah-yang-identik-dijadikan-takjil-yuk-ngabuburit-170527k.html
https://jauhdekat.com/inilah-10-takjil-favorit-khas-nusantara/
http://hellomakassar.com/takjil-khas-makassar-yang-enak/