3 Langkah Cermat Memilih Sayuran Segar dengan Tepat

Arta
Blog -  Catering Online Jakarta | Kulina
3 min readMar 17, 2017
Tips memilih sayuran segar. Sumber: www.pexels.com

Sayuran dapat membantu tubuh mendapatkan sumber nutrisi, serat, dan vitamin yang bagus untuk menjaga kesehatan. Sayangnya banyak yang masih belum tahu bagaimana cara memilih sayuran yang benar. Salah-salah bukannya sehat, malah sakit yang didapat. Nah untuk itu, kali ini Kulina akan membagikan tips untuk memilih sayuran agar Anda sekeluarga tetap sehat.

Warna yang masih terlihat segar

Pilih daun yang tidak layu dan hijau. Sumber: www.nutritics.com

Untuk semua jenis sayuran, warna yang masih nampak segar dan tidak kusam adalah ciri utama jika sayuran itu baik untuk dikonsumsi. Terutama untuk sayuran daun-daunan seperti bayam, kangkung, kemangi, seledri dll, Anda wajib memilih yang masih berwarna hijau dan cerah (tidak menguning dan layu). Menurut laporan Departemen Pertanian dan Badan Administrasi Obat dan Pangan (FDA) Amerika pada 2011, bayam dan seledri termasuk sayur yang paling tercemar pestisida.

Jangan lupa juga perhatikan apakah sayuran tersebut memiliki bercak putih atau tidak. Karena itu bisa jadi adalah sisa-sisa pestisida yang sudah mengering. Agar sayuran yang Anda pilih terhindar dari kuman dan bakteri, Anda bisa merendamnya dalam air garam sekitar 10 menit. Setelah itu bilas dengan air mengalir. Dan jika ingin menyimpan sayuran berdaun agar tetap segar, cucilah sayuran dengan air dingin. Kemudian keringkan menyeluruh, tempatkan pada kotak bertutup rapat, dan siap disimpan di kulkas.

Cek Tekstur untuk Memastikan

Tekstur sayuran harus cermat diperhatian. Sumber: www.pexels.com

Membeli sayuran di pasar atau sentra hasil panen petani adalah cara yang paling mudah mendapat sayuran sehat. Petani kecil biasanya tidak memakai pestisida mahal pada tanaman mereka karena harganya yang mahal. Namun untuk lebih memastikan Anda memilih sayuran yang tepat, jangan lupa untuk mengamati tekstur dan bentuk fisik sayuran.

Pada sayuran berdaun, tulang daun harus terlihat jelas, dan batang sayuran mudah dipatahkan. Untuk umbi-umbian, pilihlah yang bertekstur keras atau tidak gembur, tidak berair, dan ridak berlubang. Sedangkan sayuran buah, seperti tomat, terong, dan mentimun. Ada baiknya Anda memilih yang masih kecang atau tidak keriput, utuh, dan tidak berlubang.

Dimakan Ulat Bisa Jadi Ciri Sayur Sehat

Daun berlubang boleh, asal tidak rusak. Sumber: www.pexels.com

Keberadaan ulat pada sayuran masih menjadi perdebatan. Satu sisi banyak yang meyakini jika daun sayuran yang berlubang dimakan ulat menandakan jika sayuran tersebut tidak terkontaminasi pestisida berlebihan. Di sisi lain, penggunaan berbagai jenis racun dan pestisida dalam waktu yang lama juga dapat membuat hama jadi kebal. Namun terlepas dari perdebatan itu, ulat hanya akan menggerogoti daun yang segar dan tidak mengandung obat kimia yang banyak.

Untuk sayuran berdaun, Anda bisa memilih yang daunnya berlubang karena ulat. Asal daunnya tidak rusak atau robek di hampir keseluruhan permukaan. Tapi untuk sayuran buah, biji-bijian, dan umbi-umbian, Anda dilarang untuk memilih yang berlubang karena ulat. Ini karena bagian daging yang termakan ulat bisa mudah membusuk dan terkontaminasi bakteri serta kuman yang berbahaya untuk kesehatan jika dikonsumsi.

Jika tak masalah dengan harga, Anda bisa memilih sayuran organik ataupun hidroponik. Sayuran organic jelas tidak menggunakan pestisida dan terjamin aman. Sedangkan sayuran hidroponik biasanya ditanam dalam rumah kaca, sehingga akan jarang terserang hama dan hampir tidak mungkin menggunakan pestisida.

Jangan lupa berlangganan katering Kulina yang terbukti menggunakan bahan baku berkualitas dan sehat untuk mengisi perut di tengah sibuknya rutinitas. Kunjungi website www.kulina.id untuk melihat menu-menu terkini.

Sumber:

www.lifestyle.okezone.com

www.health.detik.com

www.indahmudah.com

www.superindo.co.id

www.menuinternasional.com

--

--