Ada Hubungan Apa Antara Presiden Soekarno dengan Sate?

A. Ica N.
Blog -  Catering Online Jakarta | Kulina
3 min readAug 10, 2018

Mau tahu? Yuk, simak sepenggal cerita unik antara Presiden Soekarno dan Sate berikut!

Kejadian ini terjadi setelah Soekarno dilantik sebagai Presiden. Setelah acara pelantikan itu, tentu saja Beliau pulang ke rumah. Saat perjalanan pulang itulah, Bung Karno — panggilan akrab Soekarno, melihat pedagang sate ayam di pinggir jalan. Tanpa pikir panjang, Beliau menghentikan laju mobilnya dan menghampiri pedagang tersebut.

“Sate ayam lima puluh tusuk!” begitu ujarnya.

Bung Karno langsung memesan sate ayam sebanyak lima puluh tusuk, sebagai wujud syukur atas gelar yang baru saja ia sandang, Presiden pertama Indonesia. Cerita ini ia tuturkan sendiri kepada penulis biografinya, Cindy Adams.

Sate ayam dan kaitannya dengan acara syukuran, memang bisa kita temukan hampir diseluruh pelosok Jawa. Setiap ada hajatan besar, sajian sate ayam tak pernah ketinggalan. Lantas bagaimana sih sate bisa menjadi salah satu makanan khas Jawa?

Dulu masyarakat Jawa lebih suka memasak daging dengan cara direbus. Ketika pedagang Muslim dari Tamil dan Gujarat, India berdagang di Jawa, mereka memperkenalkan salah satu masakan khas dari olahan daging yaitu, kebab. Kebab asli menggunakan daging domba yang dibakar secara perlahan. Di sini, daging domba kemudian berubah menjadi daging kambing atau sapi. Masyarakat Jawa pun mulai mengenal cara memasak daging yang lain yaitu, dibakar.

Konon yang pertama kali mengadopsi kebab ini adalah salah satu santri Sunan Gresik di abad ke-19 bernama Satah. Ia menggunakan daging ayam yang lebih murah dan mudah didapat, dipotong kecil-kecil supaya lebih cepat matang, kemudian ditusukkan ke batang bambu untuk memudahkan proses pembakaran. Ketika ia menjual daging bakarnya ini, ternyata masyarakat menyukainya. Daging bakar yang ia jual menjadi terkenal dengan sebutan Daging Satah — namanya perlahan berubah menjadi Sate.

Lama kelamaan, hidangan sate menyebar ke seluruh pelosok Indonesia. Sate tidak lagi sebatas daging ayam bakar, melainkan bisa menggunakan daging sapi, kambing, bahkan ikan. Hampir setiap daerah memiliki racikan satenya sendiri.

Kalau kamu, paling suka sate apa Kulinas?

Kalau jawabannya sate ayam, berarti kita cocok 😘 Soalnya ada sate ayam spesial yang bakal Kulina hadirkan untuk kamu di menu Deluxe untuk Hari Selasa, 14 Agustus 2018.

Kenapa Kulina bilang spesial? Karena satenya dimasak pakai BANGO LIGHT, kecap baru yang lebih rendah gula! Tidak hanya itu, buat kamu-kamu yang berlangganan makan siang di Kulina minggu depan, kalian juga akan mendapatkan satu botol BANGO LIGHT ini pada tanggal yang sama. Hayooo gimana tawaran Kulina…

Kenyang? Pasti.
Enak? Pasti.
Sehat? Pasti.
Bonus? Pasti.

Sooo… tunggu apalagi? Ayo langganan makan siang di Kulina sekarang 😉

Sumber:
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/03/22/cerita-di-balik-sate-yang-jarang-kita-tahu
http://www.grid.id/read/04774390/sate-ayam-50-tusuk-inilah-sepenggal-cerita-unik-presiden-soekarno-dengan-sate?page=all

--

--