Ayam Kalasan, Menu Baru Buruan Wisatawan di Yogyakarta
Sajian ayam dengan bumbu khas Kalasan yang istimewa. Terdiri dari ayam Kalasan bumbu kuning (goreng) atau coklat (bakar) yang dihidangkan dalam paket lengkap. Terdiri dari ayam, nasi timbel, tahu, tempe, ikan jambal asin, sayur asem, dan sambal bajak.
Tentang Ayam Kalasan
Ayam Kalasan menjadi menu buruan baru wisatawan yang datang ke Jogja. Ayam goreng/bakar dengan bumbu khas ini diolah dengan ayam kampung atau ayam petelur afkiran sebagai bahan utamanya. Bumbu khas yang dipergunakan sebenarnya adalah paduan bawang putih dan garam saja. Uniknya, bahan kremesan yang digunakan untuk menu Ayam Kalasan goreng adalah tepung kanji.
Memasak Ayam Kalasan sebenarnya tidak butuh cara-cara khusus. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah waktu mengungkep ayam yang berlangsung selama 4 hingga 5 jam. Nantinya kaldu yang dihasilkan dalam proses mengungkep ayam dapat digunakan untuk membuat kremesan. Caranya cukup dengan mencampurkan kaldu, tepung kanji, dan telur dalam satu adonan kemudian digoreng.
Di wilayah Kalasan sendiri, khususnya di Dusun Bendan di Candisari kabarnya sekarang ada lebih dari 54 penjual ayam goreng. Jumlah ini termasuk ayam goreng Mbok Berek, Nyonya Suharti, dan Ayam Goreng Candisari yang namanya begitu populer. Dalam sehari saja, masing-masing penjual bisa menghabiskan 25 ekor ayam yang setiap porsinya dijual dengan harga 40 ribu hingga 50 ribu rupiah.
Sejarah Asal Mula Ayam Kalasan
Belum banyak sumber yang mengulas tentang sejarah menu yang satu ini. Meski namanya terbilang cukup masyur hingga ke beberapa kota di Indonesia, tidak banyak yang tahu persis perihal sejarah menu Ayam Kalasan. Umumnya, orang-orang hanya mengetahui bahwa makanan ini memang berasal dari daerah Kalasan, Yogyakarta.
Namun menurut beberapa sumber, konon Ayam Kalasan pertama kali dibuat oleh seseorang bernama Mbok Berek. Punya nama asli Nini Ronodikromo dan nama kecil Nyi Rame, sebutan Mbok Berek muncul lantaran ulah anaknya yang sering rewel dan menangis menjerit-jerit atau dalam bahasa Jawa disebut berek-berek.
Ya, Mbok Berek inilah yang dahulu memulai usaha ayam goreng dari sebuah warung kecil dengan satu meja dan empat kursi. Disebut Ayam Kalasan karena memang berasal dari daerah Kalasan dan nama Mbok Berek pun semakin dikenal. Hingga pada tahun 1972, keturunan Mbok Berek mendaftarkan hak paten untuk Ayam Kalasan dengan merek “Mbok Berek”.
Meski dahulu disebut resep rahasia, kini resep Ayam Kalasan terus diadaptasi. Pengrajin Ayam Kalasan sudah tidak terhitung banyaknya. Masing-masing memiliki ciri khas dan cita rasa Ayam Kalasan yang berbeda sekalipun tetap berpegang pada resep dasar yang sejak dahulu dibuat oleh Mbok Berek.
Resep Ayam Goreng Kalasan
Bahan:
1 ekor ayam kampung, dipotong 4 bagian
6 siung bawang putih, haluskan
1 sdm garam
600 ml air kelapa
2 lembar daun salam
1/2 sdt soda kue
2 cm lengkuas, memarkan
1 sdm gula merah
1 sdm air asam jawa
Cara membuat:
Rebus semua bahan sampai ayam matang dan empuk.
Pastikan semua bumbu sudah meresap ke dalam daging ayam dengan sempurna.
Goreng ayam dalam minyak yang sudah dipanaskan diatas api sedang sampai matang.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_Goreng_Kalasan
http://www.kaskus.co.id/thread/53a2116996bde6b77a8b45ec/mengenal-sejarah-ayam-kalasan/
http://www.sajiansedap.com/recipe/detail/12115/ayam-goreng-kalasan#.V5dr-PmLTIV
http://www.slemankab.go.id/3822/kalasan-sentra-ayam-goreng.slm