[INFO] Masakan Tionghoa, Bagian Tak Terpisahkan dari Kuliner Indonesia

Paulus Risang
Blog -  Catering Online Jakarta | Kulina
4 min readJul 12, 2017
Cap cai (sumber: www.unileverfoodsolutions.co.id)

Sajian kuliner Indonesia memang sukar dilepaskan dari pengaruh chinese cuisine atau masakan asal Tionghoa. Perantau dari Tiongkok memang sudah berabad-abad menetap dan berbaur dengan masyarakat lokal di berbagai daerah di Indonesia. Budaya mereka, termasuk masakan, sedikit banyak mempengaruhi dan memperkaya cita rasa kuliner lokal.

Frederick de Haan pernah mencatat dalam bukunya yang berjudul Oud Batavia bahwa sekitar abad ke-17 dan 18 di Batavia sudah berdiri sejumlah Chinese Restaurant berupa warung dan rumah makan milik keturunan Tionghoa. Bahkan tahu, sajian olahan kedelai yang merupakan pengaruh kebudayaan Cina, sudah disebut sejak 902 Masehi. Jadi, nggak heran bila Chinese cuisine ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sajian kuliner Indonesia.

Saat ini, kita dengan mudahnya bisa menemukan aneka masakan Tionghoa di sudut jalan, baik itu dalam bentuk rumah makan, warung tenda kaki lima, hingga penjaja makanan keliling. Ada yang tetap bertahan dengan menonjolkan cita rasa otentik dari resep turun temurun, tapi banyak pula sajian yang sudah mengalami evolusi dan asimilasi dengan bahan, bumbu, serta lidah lokal.

Karena adaptasi tersebut, jenis makanan yang sama bisa memiliki cita rasa berbeda jika daerahnya berbeda pula. Ini dia beberapa masakan Tionghoa yang sudah menjadi bagian dari kekayaan kuliner Indonesia.

1. Mie

Yi Mien, salah satu Mie khas Cina (sumber: http://1.bp.blogspot.com/)

Jika ditanya mengenai masakan Tionghoa-Indonesia yang paling populer, bisa jadi mie bukan masakan yang pertama terlintas di benak kita. Soalnya, makanan yang terbuat dari adonan berbentuk bulat dan panjang ini sudah mengalami perkembangan dan memiliki variasi yang begitu beragam.

Kata mie sendiri berasal dari bahasa Hokkian. Mie menjadi salah satu contoh yang bagus mengenai bagaimana masakan asal Tionghoa beradaptasi dan menjadi bagian dari budaya setempat. Kita mengenal berbagai olahan mie yang justru menjadi kekhasan daerah tertentu, seperti mie Medan, mie Bangka, atau mie Bandung yang cita rasanya berbeda dengan mie racikan tradisional Tionghoa ala Tio Ciu atau Hokkian.

2. Kwetiaw

Kwetiau (sumber: www.vebma.com)

Mirip dengan mie, kwetiaw berbentuk pipih dan terbuat dari beras. Sajian ini biasa dimasak berkuah atau digoreng bersama sayuran dan daging. Masakan China satu ini lekat dengan etnis Tio Ciu dan Hokkian. Tapi, keduanya punya cara berbeda dalam menyajikan kwetiaw.

Kwetiaw dari etnis Hokkian yang tinggal di daerah Sumatera umumnya menggunakan bakso ikan, lapchiong (sosis babi), dan telur bebek. Sementara, etnis Tio Ciu yang mendiami Kalimantan biasa memakai daging dan jeroan sapi.

3. Fu yung hai

Ada yang unik dari Fu yung hai. Chinese food satu ini merupakan sajian khas Tionghoa-Indonesia yang justru tidak biasa dijumpai di Tiongkok.

Fu Yung Hai (sumber: http://resephariini.com/wp-content/uploads/2016/01/fuyunghai1.jpg)

Masakan ini berupa sejenis omelet berisi daging cincang yang disiram dengan saus asam manis.

4. Lumpia

Lumpia (sumber: http://cookdiary.net/wp-content/uploads/images/Lumpia_276.jpg)

Panganan tradisional yang satu ini umum kita jumpai. Lumpia berupa sayuran yang dibungkus dengan kulit tipis yang terbuat dari gandum. Salah satu daerah yang terkenal dengan lumpianya yang otentik adalah Semarang.

5. Cap cay

Cap cai (sumber: www.unileverfoodsolutions.co.id)

Cap cay berasal dari dialek Hokkian yang berarti “aneka ragam sayur”. Memang, masakan ini merupakan perpaduan dari berbagai jenis sayuran seperti sawi putih, sawi hijau, jagung muda, kol, dan jamur serta ditambah unsur hewani seperti daging, telur, jeroan, bahkan sea food. Di Jawa, cap cay disebut cap jay dan diberi isian yang terbuat dari adonan tepung terigu.

Selain berbagai masakan di atas, masih ada banyak jenis masakan Tionghoa yang tidak asing lagi, seperti: bakso, bakpau, chakwe, ifu mie, pangsit, hingga makanan yang namanya nggak berbau Tionghoa, seperti babi kecap. Begitu umumnya aneka masakan tersebut membuat kita menyadari bahwa masakan Tionghoa sudah menjadi bagian dari budaya kuliner di keseharian kita. Iya kan?

Sumber:
https://x.detik.com/detail/intermeso/20170126/Masakan-Cina-bukan-Hanya-Milik-Tionghoa/index.php
https://en.wikipedia.org/wiki/Chinese_Indonesian_cuisine
http://www.tionghoa.info/kuliner-khas-tionghoa/

--

--