Jangan Konsumsi Makanan Ini Saat Sahur
Menjalankan puasa bulan Ramadhan memang hukumnya wajib bagi umat muslim yang merupakan rukun Islam ke empat. Menahan lapar, haus, dan emosi dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika puasa kamu tidak diawali dengan makan sahur, puasa akan terasa berat. Banyak dari kita yang kadang memilih tidak melaksanakan sahur dengan berbagai alasan, mulai dari malas bangun hingga malas masak.
Padahal selain membuat perut terisi sehingga siap untuk menahan lapar dan haus seharian, makan sahur juga merupakan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan bagi orang yang akan berpuasa. Namun kamu juga harus memperhatikan jenis asupan makanan yang tepat dikonsumsi ketika sahur. Beberapa makanan tidak cocok dikonsumsi untuk makan sahur karena dapat membuat kamu lemas dan tidak nyaman saat berpuasa, berikut diantaranya.
- Makanan Terlalu Asin
Menu makanan untuk sahur sebaiknya tidak mengandung garam terlalu tinggi. Makanan yang terlalu asin dapat menyebabkan tubuh mudah dehidrasi. Hal ini karena garam merupakan mineral yang terdiri dari natrium dan klorida, dimana salah satu sifat natrium adalah mampu menarik cairan.
Konsumsi natrium dalam garam yang berlebihan dapat menyebabkan penarikan air berlebihan dalam tubuh yang menyebabkan dehidrasi. Selain itu garam yang menumpuk membuat tubuh memerlukan lebih banyak air untuk melarutkan kandungan garam dalam darah, tubuh akan menuntut asupan air sehingga kita akan merasa mudah haus seharian. Beberapa makanan yang mengandung garam tinggi adalah telur asin, ikan asin, dan berbagai makanan kemasan atau kalengan.
2. Makanan Pedas dan Asam
Bagi penikmat makanan pedas, tak lengkap rasanya jika tidak mengkonsumsinya untuk makan sahur. Namun, buat kamu yang mempunyai gangguan pencernaan seperti maag, konsumsi cabai ketika puasa harus kamu kurangi. Cabai memiliki rasa pedas karena mengandung capsaisin.
Makanan terlalu pedas dan asam menjadi pemicu beberapa orang mengalami diare. Diare berkepanjangan tentu membuat cairan tubuh berkurang, sehingga tubuh menjadi lemas. Makanan pedas dan asam juga menimbulkan gas yang berpengaruh dalam meningkatkan produksi asam lambung, sehingga memicu kambuhnya penyakit maag dan nyeri ulu hati yang membuat perut tidak nyaman.
3. Makanan berlemak dan gorengan
Lemak memang merupakan asupan penting yang mampu memberikan energi bagi tubuh saat puasa. Namun jika yang kamu konsumsi adalah makanan dengan kadar lemak terlalu tinggi, hal ini justru tidak baik bagi tubuh. Mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan lemak sangat besar seperti gorengan dan makanan bersantan dapat menyebabkan sistem kerja lambung menjadi berat. Selain itu, terlalu banyak mengkonsumsi lemak lewat makanan bisa menyebabkan seseorang merasakan nyeri, kembung, dan sebah pada perutnya.
4. Sayur dan buah yang bersifat diuretik
Buah yang bersifat diuretik adalah buah-buahan yang mengandung air tinggi. Sifat diuretik memang dibutuhkan untuk membuat cairan tubuh mudah keluar. Cairan tubuh yang keluar melalui air kencing ini mengandung sisa metabolisme dan zat toksik. Namun buah dan sayur yang bersifat diuretik tidak dianjurkan dikonsumsi untuk makan sahur saat puasa karena akan membuat kehilangan cairan lebih banyak ketika pagi dan beresiko membuat dehidrasi. Beberapa buah dan sayuran yang dimaksud adalah semangka, mentimun, selada air, seledri, dan wortel. Jadi jika kamu tidak mau dehidrasi karena bolak balik ke kamar mandi, kurangi konsumsi makanan tersebut.
Sumber:
http://abcnews.go.com/Health/Wellness/things-didnt-watermelon/story?id=24420280
http://ksr.ub.ac.id/2015/06/30/makanan-dan-minuman-yang-baik-dan-tidak-baik-untuk-dikonsumsi-saat-puasa/
