Danan DNA : Man of All Seasons

laksmono
Kultur Ekstensif
Published in
3 min readOct 18, 2021

Swell up you folks, for today’s gaze we have Danan DNA, the founder of Swell Extended Fam. Having been around for so long in the realm of the fashion industry, Danan DNA is a figure in which the youth can look upon as he started off all of his legacy from the bottom. Man of all seasons, what’s all he knows about is fashion and culture, driving him to create Swell Extended Fam as a ground base to help out people and brands to march out their creativity into the public eye.

Read through all the talk we had, there might be something slip in to help you out and inspire you for starting out your own business.

A little flashback, bagaimana mas Danan pertama kali masuk ke dunia industri kreatif, especially fashion?

Pertama kalinya saya suka sama clothing-clothing luar negeri dan budayanya. Suka musiknya, skateboard, lifestyle-nya, dll. Ternyata budaya seperti itu memiliki clothingnya sendiri. Bisa dibilang saya menjadi entusiast terhadap hal itu, dan akhirnya saya banyak berhubungan dengan orang-orang yang mencintai hal yang sama.

Lalu menyambunglah ke bidang pekerjaan, mulai saya bekerja di Miller Beer, Cosmic Clothing, Prambors, sempat juga memulai usaha distro dan membuat sebuah brand denim. Dan banyak hal lainnya yang saya lakukan berhubungan dengan clothing dan dunia anak muda.

Memang dari dulu saya suka dengan clothing (atau sekarang disebut streetwear) dan budayanya.

What was your biggest challenge the first time you started your own business?

Masalah yang paling besar adalah jaringan dan modal. Dan solusinya sih menurut saya perbanyak bergaul aja lalu buat beberapa opsi untuk modal. Kalau jaringanmu bagus dan modalmu kuat, tinggal seberapa kuat kamu mencintai apa yang kamu kerjakan.

Kalau ngobrol soal Swell Extended mas, apakah mas Danan punya motif atau purpose tertentu sebelum menciptakan Swell Extended?

Swell saya buat pertama kali dimulai dengan ketidakjelasan, dengan membuat akun IG dan saya tidak tau buat dijadikan apa. Yang pasti, saya bilang dalam hati bahwa Swell saya buat untuk melakukan apa yang saya cintai.

Dan saya tidak ambil pusing untuk itu, karena motif yang terjadi akhirnya karena saya besar dalam lingkungan seperti itu dan menikmati berkegiatan di lingkungan ini.

Frankly, we had a hard time to figure out what should be entitled to you? What do you prefer, a brand consultant or a fashion industry enthusiast?

Selama masih berkutat di bidang ini, saya tidak keberatan disebut yang manapun.

Melirik apa yang mas Danan bicarakan di Swellcast, apa sih yang bisa menjadi acuan sebuah brand to stick on what’s so called “esensi fashion”?

Menurut saya, sebenarnya semuanya itu balik lagi ke masalah perabadan. Semudah bagaimana fashion bisa diterima dalam diri dan lingkungan kita. Kalau kamu merasa senang dan nyaman menggunakan pakaian kamu, selama itu tidak mengganggu dan bisa merangsang imajinasi atas identitas kamu, saya pikir cukup.

Masalah kenyamanan itu kan masalah bahan dan desain, sedangkan masalah identitas atau imajinasi itu masalah artwork-nya. Ya itu kaidah berpakaian, tidak ada harus bagaimana. Itu kan ekspresi masing-masing individu.

Menurut mas Danan hal apa yang dapat membuat suatu brand atau produk fashion memiliki value lebih?

Bagaimana dia bisa menjadi bagian dari penggunanya. Membuat nyaman dan tampak pantas.

Think collaboratively, that’s a huge score today as mas Danan said. Namun, adakah bad side atau hal-hal yang perlu diingat sebelum menciptakan suatu kolaborasi antar brand?

Kalau kamu berkolaborasi dengan sebuah brand, pastikan bermanfaat untuk kedua belah pihak. Dan kalau bisa muncul entitas baru atas kolaborasi tersebut tanpa menghilangkan ciri khas semuanya.

Kalau boleh lebih mendalam lagi, apa motto atau kutipan untuk menggambarkan perjalanan karir/hidup mas Danan?

Kalau kamu menginginkan sesuatu, ada baiknya lakukan dengan fokus. Kalau kamu terlalu memikirkan hal yang tidak penting, suatu saat kamu akan menyesal sudah membuang energi untuk yang tidak penting. Dan satu lagi, coba untuk selalu berpikir besar.

Sangat terlihat bahwa industri ini sedang sangat berkembang, would you give some wise words untuk kami muda-mudi yang ingin start off a brand or fashion business.

Coba aja! Jangan terlalu memikirkan sesuatu yang tidak bisa mendorong kesuksesanmu.

Follow Kultur Ekstensif

Instagram | Spotify

--

--