Experience is the best teacher in running a sustainable business.

Wees Tove, Co-Founder JOKOPI

Adinda Mauradiva
Kultur Ekstensif
3 min readJul 5, 2021

--

Bizgaze — Wees Tove, Co-Founder Jokopi

Dalam Bizgaze kali ini, sudut pandang datang dari Wees mengenai bisnis coffee shop yang sedang naik-naiknya di Surabaya.

Berawal dari niatan untuk ngumpul bareng, Wees bersama teman-teman SMP-nya, Jazil Maksum dkk., mendirikan Jokopi sebagai tempat ngopi sekaligus tempat ngumpul. Pada saat itu, masih belum banyak kedai kopi yang menjamur di Surabaya, dan Jokopi menjadi salah satu pionirnya.

Kini, kesuksesan Jokopi melejit, hingga memiliki empat kedai kopi di Surabaya. Bahkan, baru-baru ini, Jokopi berencana untuk membuka kedai pertamanya di luar Surabaya, yaitu Malang. Bersama koleganya, Wees pun berfokus pada persiapan pembukaan kedai baru Jokopi tersebut.

Menurut Wees, dalam menjalani bisnis yang sustainable, kita harus memiliki mimpi terlebih dahulu. Setelah itu, atur strategi untuk mencapai mimpi tersebut. Tip dari Wees: biasakan menulis strategi dalam bentuk poin-poin yang diurutkan dari mana yang perlu dilakukan terlebih dahulu, agar tahu bagaimana progresnya.

Selain itu, Wees memiliki motto dalam menjalani bisnis, yaitu “Jadilah pelajar sepanjang hayat”. Meski Jokopi telah menjadi kedai kopi ternama, Wees tidak berhenti untuk belajar di mana pun, kapan pun, dan dengan cara apa pun. Ia selalu berusaha mengambil pelajaran dari setiap pengalaman, baik yang buruk maupun tidak.

“Selain punya mimpi dan strategi, usahakan tujuan akhirnya tidak hanya fokus pada profit semata.”

Jokopi Malang

“Tetap perhatikan lingkungan sekitar dan hal-hal baik lainnya yang bisa kita capai.”

Menanggapi perkembangan bisnis coffee shop yang semakin menjamur di Surabaya, Wees menemukan bahwa hal tersebut sangat challenging. Apalagi, FnB termasuk ke dalam industri kreatif, di mana para owner bisnis dituntut untuk selalu berpikir kreatif agar bisa tetap menjawab keinginan pasar.

Untungnya, Jokopi punya tim yang hebat dan solid, kata Wees. Walaupun situasi naik turun karena adanya pandemi, semangat bisa dijaga terus. Wees pun tidak menganggap banyaknya coffee shop yang muncul satu demi satu sebagai suatu hambatan; justru secara tidak langsung Jokopi dapat membangun kompetisi yang sehat di dalam scene perkopian lokal tersebut.

“Aku rasa, hal ini juga bisa dijadikan wadah untuk melatih kreativitas kita dalam mengembangkan bisnis masing-masing.”

Tim Jokopi

Terkait di mana lagi Jokopi akan membuka kedai kopi selanjutnya, Wees menyatakan bahwa hal itu masih dirahasiakan, agar menjadi kejutan. Pastinya, Jokopi akan tetap hadir untuk terus menjadi tempat ngumpulnya arek-arek Suroboyo Jawa Timur.

Kunjungi kedai kopi baru Jokopi di Jl. Jakarta No. 26, Penanggungan, Malang.

--

--