2022 : The Remedy
Kita semua menaruh harap di tahun genap yang satu ini setelah nyaris dua tahun tidak bergerak, bukan begitu?
Mungkin tidak ada satu perusahaan pun di dunia ini yang menjadikan pandemi sebagai threat yang bisa menghambat operasional.
Dinamika pasar, stabilitas supply bahan, atau kompetitor mungkin masih lebih rasional untuk ditangani, namun yang satu ini tidak.
Bisa dikatakan bahwa mungkin tidak ada satupun manusia di dunia ini yang pernah terbersit di kepalanya untuk sama sekali tidak keluar rumah.
Untuk sama sekali tidak berinteraksi sesama manusia secara direktif.
Membayangkan sampai kapan ‘kegilaan’ ini akan berakhir, seperti hanya sebatas diskursus saja.
Terlebih saat varian lainnya muncul dan kembali membayangi kita saat mungkin data kasus sudah mulai melandai.
Satu bulan, tiga bulan, enam bulan, bahkan satu tahun kita berharap menemukan jalan terang.
Sayangnya perlu waktu sekitar 2 tahun bagi kita untuk bisa benar benar memastikan pandemi ini sudah betul betul berakhir.
Mereka yang Terdampak
Baik dalam sudut pandang positif maupun negatif, beberapa perusahaan atau sektor industri bisa dipastikan terdampak.
Ada Zoom yang panen keberuntungan, di lain sisi ada Airy Room yang kehilangan harapan.
Ada Airbnb yang memutar otak menjadi kursus online, ada Ruangguru yang tancap gas mengenalkan layanannya.
Perusahaan melihat awan hitam untuk beberapa waktu kedepan yang panjang dan hampir tak berujung.
Efisiensi menjadi satu satunya pilihan, dan pengembangan menjadi sektor yang sepertinya bisa ditahan terlebih dahulu.
“Survival mode”
Begitu para pebisnis menyebut kondisi 2 tahun lalu, sehingga mungkin pengembangan dan eksplorasi ide harus ditutup dan dikunci terlebih dahulu.
Hasilnya, dalam sudut pandang laboratorium, kebutuhan terhadap item item non-COVID-related terjadi penurunan yang cukup tajam.
PCR, APD, Cooling, Freezing, dan beberapa kategori produk terkait cukup ramai ditanyakan dan dipesan.
Penawaran harga untuk produk lain hanya sebatas menjadi informasi saja yang entah kapan akan dialokasikan kembali dananya.
Bounce
Selama hampir 2 tahun kita berada pada mode bertahan hidup, tahun 2022 seolah memberikan harapan.
Beberapa penyedia layanan PCR mulai memarkirkan kembali peralatannya di lab seiring dengan penurunan permintaan.
Restoran mulai kembali bermunculan dengan penerapan protokol kesehatan yang agak lengang.
Permintaan peralatan laboratorium pun mulai kembali beragam, tidak lagi hanya pada produk PCR-supported saja.
Beriringan dengan mereka yang mungkin terinspirasi untuk akhirnya membuka layanan laboratoriumnya sendiri.
Bulk purchase.
Fulfillment
Kalau diamati, beberapa trend teknologi saat ini bergerak ke arah pemenuhan kebutuhan secara paripurna.
Tidak lagi satu ataupun dua, kebutuhan alat laboratorium sekarang lebih beragam dalam satu pesanan.
Ratusan pesanan masuk dalam bentuk daftar kebutuhan yang beragam.
Dengan ribuan chat masuk bertanya mengenai kebutuhan yang juga lebih bervariatif.
Dengan total dan rasio yang sedikit lebih tinggi dibandingkan 2 tahun sebelumnya.
Remedy
Kami dan mungkin juga Anda, mungkin merasakan tahun ini sebagai tahun akselerasi.
Momen bagi siapapun untuk bangkit kembali, melompat dan membuat kurva ‘U’ nya sendiri.
Kami menyebutnya The Remedy yang artinya tahun yang penuh dengan pemulihan kembali.
Sebuah rentang waktu yang menarik dan penuh warna dengan ragam parameter yang juga cenderung membaik dari sebelumnya.
Rentang waktu yang kita sama sekali tidak bisa kembali ke masa sebelum pandemi lagi.
Semuanya sudah berubah, baik dari kebiasaan, cara kita berpikir dan tingkat interaksi kita dengan teknologi yang sudah sangat adaptif.
Sampai jumpa tahun depan.
Semoga The Remedy ini bisa memberikan perbaikan yang lebih masif kedepannya.
Terima kasih.