Kenapa Harus Ada Digitalisasi?
Digitalisasi (kebutuhan) laboratorium, atau dalam bahasa inggrisnya :
“Digitalized your laboratory needs”
Ya, memilih kata ‘Digitalized’ alih alih menggunakan ‘Digitized’ tentu akan menimbulkan pertanyaan.
Secara bahasa, ‘Digitized’ memang lebih tepat, namun sepertinya cukup asing untuk didengar oleh orang Indonesia.
Atau Kami paling tidak.
Sebaliknya, justru kata Digitalization atau Digitalized sepertinya lebih mudah dipahami dan diasosiasikan dengan kondisi saat ini.
Penambahan imbuhan -asi pada kata ‘Digital’ sepertinya akan lebih mudah diterima dan diasumsikan kemana arah kalimat tersebut akan menuju.
Betul, harapannya siapapun yang membacanya, akan paham bahwa pemenuhan kebutuhan laboratorium mereka akan lebih mudah, melalui digitalisasi.
Modernisasi Cara Lama
Pada tahun kedua setelah LabMart Indonesia masuk ke pasar, kami menyadari satu hal.
Bahwa ternyata, walaupun kurang menyenangkan, cara cara lama dalam memenuhi kebutuhan alat laboratorium masih banyak dilakukan.
“Terbentur Regulasi.”
Begitu mungkin asumsi jawaban dari pelanggan yang masih setia berbalas email untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Pola berbalas email, bertukar dokumen, mengisi form dari Ms. Word dan beberapa hal lain memang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Peraturan perusahaan dan pemerintahan yang mungkin membuat mereka harus tetap bertahan dengan sistematika rumit seperti itu.
Modernisasi atau (ya, akhirnya) digitalisasi yang saat ini paling mungkin untuk kita lakukan.
Kenapa Harus Digitalisasi?
Mentransmisikan suatu pesan penting menjadi bentuk sinyal dan mengirimkannya dalam waktu singkat adalah salah satu inovasi terbaik yang bisa diciptakan.
Revolusioner !
Sejak 1971, tepatnya saat email mulai marak dikembangkan, ruang lingkup pengiriman pesan kita tidak lagi rumit, dan tentunya lebih mudah.
Tidak perlu lagi bersusah payah sebagus mungkin menulis surat di kertas, tidak perlu lagi membeli amplop, tidak perlu lagi berharap apakah suratnya sampai atau tidak, dsb.
Semua terasa lebih cepat, dan lebih mudah.
‘Lebih Mudah’ adalah kuncinya.
Digitalisasi membuat beberapa pekerjaan kita lebih mudah.
Bukankah yang lebih mudah akan lebih menyenangkan untuk dilakukan?
“Ah ribet, harus klik ini, klik itu”
Begini ..
“Scan QR Code dulu ya pak !”
Begitu kata petugas keamanan yang berjaga di depan mall yang akan kami masuki, sambil menunjuk kepada QR code Check In aplikasi.
Beberapa orang terlihat sigap mengeluarkan Smartphone-nya dan langsung mengarahkan kamera pada pattern kotak-kotak tersebut.
“Sudah ya mas”
Sambil mereka berjalan masuk, sesaat setelah mereka berhasil check in, dan menunjukkan layar smartphone mereka ke petugas.
Mungkin kalau tidak ada tahun 2020 dan segala momen di dalamnya, kita bisa masuk ke mall dengan mudah tanpa harus berinteraksi dengan atribut digital seperti itu.
Atau kalau mungkin tanpa atribut digital seperti smartphone dan QR code, mungkin kita perlu membawa fotocopy form keterangan sudah vaksin, mengisi form registrasi masuk mall beserta pas foto 3x4 terbaru saat akan masuk ke dalam mall tahun 2020.
Ribet, kan?
Pembiasaan membuahkan kemudahan, dan digitalisasi adalah salah satu jalannya.
Digitalized your laboratory needs
‘Masih’ adalah kata yang mungkin sampai saat ini mencegah kami dari kecukupan berinovasi.
Masih kami usahakan, masih kami kembangkan, dan masih kami perjuangkan.
Untuk apa?
Untuk mempermudah Anda, atau siapapun dalam memenuhi kebutuhan laboratoriumnya.