3 Langkah Mudah Membangun Startup Yang Sukses
Bagi para pengguna internet, pastinya sudah tidak asing lagi dengan Facebook, jejaring sosial asal Amerika Serikat milik Mark Zuckerberg yang lahir pada Bulan Februari 2004 ini dari tahun ke tahun kian berkembang pesat.
Meski tahun terus berganti, namun Facebook tidak kehilangan penggemarnya. Pada tahun 2018, pengguna aktif Facebook tercatat menguasai dua pertiga pasar dengan jumlah pengguna lebih dari 2,17 miliar. Facebook bertumbuh hampir 15 persen, angka yang besar jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan data yang didapat dari Kompas Tekno di We Are Social, Jumat (2/3/2018), Indonesia berada di posisi ke empat jumlah pengguna Facebook terbesar di dunia, disusul Meksiko di urutan ke lima. Sementara di ranking satu ada India, kemudian Amerika di posisi ke dua serta Brazil di ranking ke tiga.
Selain Facebook ternyata kesuksesan juga kini berada di tangan Go-Jek yang didirikan Nadiem pada tahun 2010. Mengawali bisnisnya sebagai perusahaan transportasi roda dua melalui panggilan telepon, kini Go-Jek telah tumbuh menjadi on-demand mobile platform.
Tidak hanya sekadar transportasi daring belaka, kini Go-Jek memperkaya layanan dengan beragam produk, seperti Go-Food, Go-Mart, Go-Send, Go-Box, Go-Tix dan lainnya. Ditambah lagi layanan di fitur Go-Life dan Go-Pay yang semakin memudahkan gaya hidup kita sebagai manusia modern.
Berdasarkan data yang dihimpun Kompas Tekno, Senin (18/12/2017), layanan yang dimiliki Go-Jek dipakai secara aktif oleh sekitar 15 juta orang setiap minggunya. Setiap bulan, terdapat lebih dari 100 juta transaksi terjadi di platform Go-Jek, belum lagi ada lebih dari 125.000 merchant yang bekerjasama dengan Go-Jek.
Facebook dan Go-Jek adalah dua startup yang pada awalnya hanya merupakan aplikasi sederhana. Kini, dua aplikasi ini dapat menjadi contoh dari sebuah perusahaan startup yang berhasil. Zuckerberg dan Nadiem adalah sosok populer sebagai pendiri startup yang dikenal muda dan sukses. Selain mereka berdua, tentunya masih banyak lagi cerita kesuksesan startup lainnya.
Tidak hanya kisah sukses, ada pula kisah kegagalan yang dijumpai perjalanan startup, sayangnya sangat jarang sekali kita temukan cerita-cerita mengenai kegagalan startup. Padahal, dari kegagalan-kegagalan tersebut, para pelaku startup dapat belajar banyak hal.
Lantas apa kunci kesuksesan dalam membangun startup?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang kunci kesuksesan startup, ada baiknya kita mengenal lebih dahulu apa itu startup. Startup adalah sebuah bisnis yang mengutamakan kecepatan dan ketetapan serta dirancang untuk menciptakan produk dan jasa di tengah ketidakpastian yang ekstrim (Ries, 2011). Selain itu, startup juga kerapkali menemukan model bisnis yang tepat secara berulang dan berkala (Carter, 2011). Istilah startup sendiri merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris yang menunjukkan sebuah bisnis yang baru dirintis. Maka, startup bisa bermakna sebuah perusahaan rintisan, merujuk pada semua perusahaan yang terhitung baru.
Menurut Budi Rahardjo, dosen Teknik Elektro ITB, dalam draft tulisannya yang berjudul Starting Up yang Ia susun selama dua tahun dari 2015–2017, terdapat langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan potensi keberhasilan startup, antara lain:
1. Membangun Startup Dengan Ideation
Pada tahap awal sebuah startup diperlukan metode ideasi yaitu mengumpulkan ide-ide yang harus dapat menjawab sebuah masalah. Untuk memudahkah Anda dalam menemukan ide, pertanyaan-pertanyaan berikut dapat membantu:
- Apa masalah yang ingin Anda pecahkan?
- Mengapa masalah tersebut muncul?
- Apakah hal itu juga masalah Anda?
- Apa yang telah dilakukan oleh orang lain tentang masalah tersebut?
- Apakah Anda mampu menjawab pertanyaan tersebut?
2. Membangun Startup & Product Development
Setelah Anda mengetahui apa masalah yang terjadi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan di fase ideasi dengan memunculkan ide-ide, kini saatnya Anda mengembangkan produk dan layanan.
Umumnya, masalah utama dari sebuah startup adalah terbatasnya sumber daya, waktu, dana, peralatan hingga tempat. Banyak startup menyerah disebabkan hal-hal tersebut. Padahal sudah mengantongi ide hebat yang bahkan perusahaan besar belum miliki.
Tidak perlu khawatir mengenai keterbatasan ini, sebab problema serupa nyaris dialami semua startup di awal perjalananya, bahkan perusahaan besar pun kadang mengalami kekurangan sumber daya dalam proses pengembangan produk. Pertanyaan lain kini muncul; Bagaimana strategi mengembangkan produk startup?
Langkah utama yang dapat dimulai adalah dengan mengembangkannya sendiri! Tak hanya Facebook, Yahoo, Google hingga Apple pun mengimplementasikannya dengan mengembangkan sendiri. Carilah mitra kerja (partner atau co-founder) untuk mengembangkan bisnis tersebut. Dengan bermitra, tentunya tugas yang dikerjakan akan dilakukan dengan sepenuh hati, karena bertujuan untuk kesuksesan bersama, dengan kemampuan yang saling mengimbangi. Setelah itu, mungkin Anda dan mitra kerja Anda dapat memertimbangkan untuk menambah pekerja, memiliki kantor dan terus menerus memperbarui fitur produk atau layanan.
3. Membangun Startup Melalui Getting User & Marketing
Marketing atau pemasaran adalah cara memperkenalkan produk atau layanan pada calon pengguna dan iklan, merupakan salah satu yang paling mudah untuk dipahami. Sayangnya media-media seperti surat kabar, majalah, televisi, radio hingga papan billboard memiliki biaya yang tidaklah murah.
Untuk menyiasatinya, Anda dapat memilih internet marketing serta memanfaatkan penggunaan Search Engine Optimization (SEO). Jangan lupa untuk melakukan pengujian produk sebelum Anda benar-benar “menjualnya” ke pasar. Pastikan produk atau layanan yang Anda rancang tepat guna dan bermanfaat untuk masalah-masalah yang dihadapi.
Demikian beberapa langkah dan strategi yang dapat Anda terapkan ketika berencana akan membangun sebuah startup. Sebenarnya masih banyak langkah lainnya yang dapat Anda implementasikan untuk membuat startup yang sukses. Diperlukan semangat, komitmen serta proses yang berkesinambungan untuk menghasilkan startup yang berkembang dan meningkat dari tahun ke tahunnya.
Sebagai perusahaan riset, desain dan pengembangan produk teknologi dengan pendekatan human-centered design, Labtek Indie dapat membantu Anda dalam menemukan solusi atas permasalahan perusahaan yang kerap dihadapi. Menggunakan metode berpikir kreatif seperti design thinking, co-creation dan lainnya kami dapat membantu Anda mengidentifikasi masalah dan bersama menemukan solusinya. Jangan ragu hubungi kami untuk informasi selengkapnya!
Penulis: Nita Hidayati
Penyunting: Dea Chandra Marella
Sumber :