Mengapa Agile dalam Holacracy Penting

Dea Chandra Marella
Labtek Indie
Published in
2 min readSep 13, 2018

Holacracy adalah suatu gaya baru dalam menjalankan sebuah organisasi yang dibuat oleh Brian J. Robertson dan mulai ramai dikenal ketika Zappos mengimplementasikan gaya ini. Tentunya hal tersebut bukanlah hal baru. Holacracy telah menjadi sistem manajemen yang hadir dan mulai aktif sejak tahun 2007.

Ilustrasi holacracy. (Sumber dari sini)

Dalam penerapannya, Holacracy menghapuskan kekuatan dari manajer, kemudian perusahaan membentuk circle atau tim-tim kecil yang independen, bersinergi dan saling terhubung. Hal yang paling unik dari Holacracy adalah tiap tim memiliki otoritas dalam mengambil keputusannya sendiri, mereka diberi objective lalu memutuskan sendiri bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Selama prosesnya mereka berkontribusi langsung atas keputusan-keputusan yang mereka ambil.

Kini, holacracy banyak dikaitkan dengan perusahaan perangkat lunak, menarik banyak hal-hal mendasar dari pengembangan agile dan proses lean. Ketika karyawan dalam sistem hierarki terikat oleh aturan kantor yang formal, holacracy dapat menjadi angin segar karena menyediakan lingkungan kerja yang proaktif dalam industri apa pun.

Senada dengan perkembangan agile, perjalanan holacracy pun berhasil menjadi sprint, yaitu fitur utama dari proyek agile dan berfungsi sebagai kerangka waktu. Hal ini membuat kebutuhan klien dapat dikembangkan dan diubah menjadi produk dalam waktu tertentu. Proses ini sangat efektif untuk mengidentifikasi dan mengurangi kesalahan selama proses pengembangan. Holacracy menawarkan sistem yang lengkap untuk mencapai agile di seluruh aspek organisasi.

Agile sangat diperlukan dalam holacracy karena mengutamakan interaksi individu, empirisme, kolaborasi pelanggan dan responsif pada perubahan. Agile adalah kerja tim yang dapat meningkatkan kepemilikan profesional terhadap hasil kerja yang dibuat. Tim dengan rasa kepemilikan tinggi secara bertahap akan bersama-sama menghasilkan produk baik dan tentunya berkualitas tinggi.

Sebagai perusahaan yang berinovasi, Labtek Indie pun telah menggunakan (serta menyalahgunakan) sistem management holacracy dan agile sebagai kerangka waktu. Catatan kami, ada hal penting yang harus diperhatikan oleh beberapa perusahaan/lembaga/komunitas jika ingin mengadopsi holacracy, yaitu anggota tim haruslah memiliki inisiatif yang tinggi, jika tidak, beberapa pekerjaan dapat tidak terpantau secara seksama. Labtek Indie pun masih terus belajar, menemukan hal baru dan senantiasa mengembangkannya.

Tertarik menjadi bagian dalam keseruan kami? Silakan daftarkan dirimu menjadi bagian dari Labtek Indie di sini.

Penulis: Nita Hidayati

Penyunting: Dea Chandra Marella, Tanti Sofyan

--

--