Menggali Ide Art & Science Fair yang Unik Dengan Co-Creation
Pada hari Rabu, 4 Juli 2018, Labtek Indie, Assemblr, Sembilan Matahari dan House The House dan perwakilan dari ISI Yogyakarta, berkesempatan terlibat dalam Co-Creation Kementrian Riset & Teknologi (Kemenristek) dengan tema “Art & Science Fair”. Co-Creation adalah proses di mana berbagai pihak (seperti perusahaan, pengguna, desainer, pemasar, dan ahli) bekerja sama untuk menghasilkan hasil yang diinginkan. Dalam proses ini, semua orang dapat berbagi ide, membuat prototipe, mendapatkan masukan, dan melakukan perbaikan. Proses ini dilakukan secara iteratif untuk mendekati hasil yang diinginkan.
Acara yang diadakan di Hotel Nexa dari pukul 09.00 hingga pukul 15.00 ini, dikawal oleh Saska dari Labtek Indie selaku lead facilitator. Labtek Indie sendiri adalah perusahaan riset desain dan pengembangan produk-produk teknologi dengan pendekatan human-centered-design dan menggunakan framework design thinking sebagai cara pemecahan masalah.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mendapatkan solusi dari design challenge/problem statement berikut: “Bagaimana kita bisa menciptakan art & science fair yang menyenangkan, memotivasi dan memberi impresi dengan konten riset-riset Kemenristekdikti kepada pengunjungnya?”
Pada kesempatan tersebut, masing-masing pengisi acara pun menjelaskan tentang bagaimana cara kerja proyek mereka, sehingga mendapatkan tambahan ide dan wawasan dalam proses Co-creation. Ada Assemblr, platform untuk mempermudah para penggunanya untuk berkreasi dengan karya 3D yang dapat diwujudkan ke dalam bentuk Augmented Reality. Hadir pula Sembilan Matahari, yaitu studio desain lintas disiplin yang menggunakan pendekatan desain, teknologi, dan seni sebagai media ekspresi dan solusi, serta House The House yang berpengalaman dalam kegiatan mengaktivasi ruang publik seperti Keuken, Bandung Design Biennale dan lainnya.
Usai pemaparan dari masing-masing pengisi, Saska pun memandu para partisipan yang terdiri dari 20 orang menjadi empat kelompok. Dalam masing-masing kelompok terdiri dari 4–5 orang serta didampingi seorang co-facilitator.
Sebagai langkah awal, Saska mengajak para partisipan untuk berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing dengan tema: “Bagaimana membuat art & science fair yang menarik dan tidak membosankan?”. Kemudian dilanjutkan dengan sesi ideasi “what is definition of success art & science fair?” Dalam sesi ideasi pun dilahirkan banyak sekali ide-ide dari para peserta yang dituliskan dalam sticky notes aneka warna. Dari sana, masing-masing peserta memilih tiga ide yang dirasa sangat mendasar (fundamental) dengan memberi tanda bintang pada sticky notes serta 3 ide yang dianggap paling mudah untuk dilakukan (pratical) dengan tanda checklist.
Selanjutnya, dilakukan proses ideasi dengan konsep Customer Journey, yaitu sebuah pendekatan dari User Experience (UX), dimana kita dapat menggunakan metode Experience Map untuk mengidentifikasi, menjelaskan dan mengomunikasikan kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan.
Terdapat tiga tahapan Customer Journey, yaitu Pre (Apa langkah yang diperlukan ketika memulai?), During (bagaimana dan apa saja proses selama kegiatan berlangsung?) serta Post (apa nilai/manfaat yang didapat audiens dari kegiatan ini?)
Lalu tiga fase customer journey ini pun melahirkan ide yang saling terhubung dari satu fase ke fase lainnya sesuai dengan problem statement yang diperlukan, yaitu menciptakan art & science fair yang dapat menarik audiens dengan konten riset-riset Kemenristekdikti.
Sebagai salah satu contoh dari hasil kegiatan ini, kemudahan-kemudahan dengan teknologi dapat dihadirkan dalam fase pre dengan merancang cara yang mudah dalam registrasi, mendapatkan informasi dan pembelian tiket. Di fase during, menyediakan QR Barcode, bertujuan agar less paper yang mana memudahkan pengunjung mendapatkan file yang dikirim ke ponsel mereka tanpa perlu membawa kertas/buku sebagai panduan. Pada post didapat informasi, pengalaman dan teman baru yang tentunya mudah didapatkan jika Anda mengunjungi acara ini. Dan tentunya masih banyak lagi ide-ide unik yang dihasilkan dari kegiatan Co-Creation ini.
Bagi Anda yang juga tertarik menerapkan co-creation dan customer journey bagi permasalahan yang dihadapi, jangan ragu untuk mendiskusikannya bersama Labtek Indie. Acara-acara seperti ini juga membuka kesempatan untuk para freelancer bergabung menjadi co-facilitator. Silakan hubungi kami melalui hello@labtekindie.com.
Penulis: Nita Hidayati
Penyunting: Dea Chandra Marella