Apa yang Harus Dilakukan Selama Bull Market

LBank Indonesia
LBank Indonesia
Published in
4 min readFeb 19, 2024
Apa yang Harus Dilakukan Selama Bull Market

Market bullish ditandai dengan kenaikan harga aset, optimisme investor, dan sentimen positif market secara keseluruhan. Pada saat seperti ini, tren harga cenderung meningkat sehingga memberikan keuntungan yang signifikan bagi investor. Namun, market bullish bukannya tanpa risiko, dan strategi trading yang efektif penting untuk diterapkan pada market tersebut. Artikel ini akan membahas apa yang harus dilakukan selama market bullish.

Tren dan Pola Market

Salah satu aspek mendasar dalam memanfaatkan market bullish adalah menganalisis tren dan pola market. Terbukti, Bitcoin telah mengalami beberapa market bullish di masa lalu, masing-masing ditandai dengan pergerakan harga dan fase konsolidasi yang berbeda. Mempelajari data historis dan analisis teknis memungkinkan Anda memprediksi potensi pergerakan harga di masa depan dan membuat keputusan yang tepat.

Misalnya, mengamati pola seperti level retracement Fibonacci dan formasi segitiga simetris dapat mencerminkan potensi target harga dan titik masuk. Selain itu, indikator seperti dominasi Bitcoin dan kapitalisasi market dapat membantu mengukur sentimen market dan mengidentifikasi peluang potensial dalam mata uang kripto alternatif (altcoin).

Peristiwa Halving Bitcoin

Peristiwa halving Bitcoin, yang terjadi kira-kira setiap empat tahun sekali, secara historis telah menjadi katalis signifikan bagi pergerakan harga bullish. Selama peristiwa ini, pasokan Bitcoin yang baru dicetak berkurang setengahnya, sehingga menyebabkan peningkatan kelangkaan dan berpotensi menaikkan harga karena dinamika penawaran-permintaan.

Halving Bitcoin berikutnya diperkirakan akan terjadi sekitar tanggal 26 April 2024. Secara historis, Bitcoin telah menunjukkan perilaku bullish pada bulan-bulan menjelang dan setelah peristiwa halving.

Diversifikasi dan Identifikasi Peluang

Meskipun Bitcoin sering kali mendapat perhatian paling besar selama market bullish, melakukan diversifikasi ke mata uang kripto lain dapat memberikan peluang tambahan untuk mendapatkan keuntungan. Altcoin seperti Ethereum, Solana, Polkadot, dan Cardano mengalami kenaikan harga dalam beberapa bulan terakhir.

Pantau Market Tradisional dan Tren Makro

Selain memantau market mata uang kripto, penting juga untuk mengawasi market keuangan tradisional dan tren makroekonomi. Korelasi antara kelas aset seperti saham, obligasi, dan komoditas dapat memengaruhi harga mata uang kripto dan sentimen market.

Misalnya, indeks S&P 500 mendekati level tertinggi sebelumnya. Penembusan atau penolakan pada level ini dapat berdampak pada market yang lebih luas, termasuk mata uang kripto. Jadi, tetap mendapatkan informasi tentang indikator makroekonomi, peristiwa geopolitik, dan keputusan kebijakan moneter dapat memberikan peluang investasi potensial.

Memanfaatkan Platform dan Alat Trading

Platform seperti LBank menawarkan fitur trading yang layak, alat, dan biaya rendah, memberikan akses mudah ke semua bentuk trader. Menggunakan indikator teknis seperti Relative Strength Index (RSI), Fibonacci retracement, dan moving average dapat membantu mengidentifikasi tren, level support, dan resistance, sehingga memungkinkan trader meningkatkan titik masuk dan keluar mereka. Selain itu, penerapan strategi manajemen risiko seperti perintah stop-loss dan penentuan posisi dapat membantu memitigasi potensi kerugian dan melindungi modal selama kondisi market yang bergejolak.

Trading di bull market

Trading di market bullish terutama melibatkan memanfaatkan momentum kenaikan sambil tetap memperhatikan potensi koreksi. Dengan memperhatikan indikator-indikator utama dan dinamika market, investor dapat mengambil keputusan yang tepat untuk mengoptimalkan portofolionya. Mari kita pelajari beberapa teknik sederhana untuk berdagang di bull market:

  1. Fokus pada Tren: Trading pada dasarnya adalah tentang memahami arah dan tren harga dari waktu ke waktu. Meskipun ada banyak sekali indikator teknis yang tersedia, hanya menggunakan beberapa indikator dasar saja sudah cukup. Secara khusus, memantau rata-rata pergerakan seperti 50 hari dan 200 hari dapat memberikan wawasan tentang tren market. Rata-rata pergerakan ini bertindak sebagai kekuatan gravitasi, yang memandu pergerakan harga dalam jangka waktu lama.
  2. Memanfaatkan Bollinger Bands: Bollinger Bands menawarkan cara sederhana namun efektif untuk mengukur deviasi harga dari moving average. Ketika harga jauh di atas rata-rata pergerakan 50 hari, ini mungkin menandakan potensi koreksi yang mungkin terjadi di market. Sebaliknya, ketika harga turun di bawah rata-rata, hal ini dapat menimbulkan peluang pembelian.
  3. Gunakan Osilator: Indikator seperti Relative Strength Index (RSI) atau Williams Percentage Indicator dapat membantu mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual di market. Ketika market menjadi terlalu jenuh beli (overbought), hal ini mungkin mengindikasikan perlunya berhati-hati. Sebaliknya, kondisi oversold mungkin memberikan titik masuk yang menguntungkan untuk menambah eksposur ekuitas.
  4. Tetap Fleksibel: Kondisi market dapat berubah dengan cepat, dan sangat penting untuk menyesuaikan strategi trading. Hindari mengadopsi pendekatan all-in atau all-out. Sebaliknya, pertimbangkan untuk menyesuaikan tingkat risiko portofolio berdasarkan kondisi market yang berlaku. Hal ini mungkin melibatkan pengurangan eksposur selama periode kegembiraan ekstrem dan menambah posisi selama kemunduran sementara.
  5. Kelola Risiko: Seperti permainan strategi lainnya, mengelola risiko adalah hal terpenting dalam trading. Hindari godaan untuk mempertaruhkan segalanya. Sebaliknya, kalibrasikan secara hati-hati ukuran investasi relatif terhadap kondisi market. Pendekatan ini membantu memitigasi kerugian saat terjadi penurunan sekaligus memanfaatkan peluang saat terjadi kenaikan.

Ringkasan

Secara keseluruhan, menavigasi market bullish memerlukan kombinasi analisis strategis, manajemen risiko, dan eksekusi yang disiplin. Sama seperti kondisi market lainnya, penting bagi Anda untuk memahami tren market, memanfaatkan alat analisis teknis yang penting, dan melakukan diversifikasi di berbagai batasan aset.

Namun, kenaikan harga disertai dengan peningkatan risiko. Risiko seperti penarikan permadani, proyek penipuan, dan beberapa gangguan keamanan sering kali merajalela selama market sedang bullish. Penting untuk melakukan pendekatan investasi mata uang kripto dengan hati-hati dan melakukan penelitian menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi/trading apa pun.

Disclaimer: Pendapat yang diungkapkan dalam blog ini sepenuhnya merupakan milik penulis dan bukan dari platform ini.

--

--