Beragam Solusi IoT pada Smart Manufacture yang Ramah Lingkungan

Leap
Leap Telkom
Published in
5 min readMar 22, 2024

Bumi kita tengah menghadapi tantangan lingkungan seperti perubahan iklim, polusi udara dan air baik untuk konsumsi maupun bahan baku industri, penggundulan hutan, dan bahkan hilangnya keanekaragaman hayati. Karena itu, menemukan solusi yang inovatif untuk melindungi sumber daya alam jadi kian penting. Dengan Internet of Things (IoT), ternyata kita bisa memilih perangkat pintar yang dapat melestarikan lingkungan dengan cara modern!

Berkaitan dengan Hari Hutan Sedunia yang jatuh setiap tanggal 21 Maret, penting untuk memilih solusi IoT yang ramah lingkungan. Di Hari Hutan Sedunia, kita seolah diingatkan kembali untuk menjaga kelestariannya yang memiliki dampak sangat besar bagi kehidupan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan, yang paling umum adalah dengan menanam pohon dan penggunaan bahan bakar fosil dan batu bara secara berlebihan yang menyebabkan emisi karbon dari lingkungan kita sendiri. Selain itu, kita juga bisa menggunakan teknologi seperti IoT untuk mendukung pelestarian lingkungan.

Berbagai teknologi telah diciptakan untuk mengoptimalkan sumber daya di sekitar kita, bahkan teknologi-teknologi tersebut sekarang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai macam tantangan dalam konteks lain, seperti:

Energi Hijau

Energi hijau adalah penggunaan energi yang ramah lingkungan. Perangkatnya menggunakan sistem pemantauan energi dengan sensor untuk mengumpulkan data tentang pola konsumsi energi, kondisi cuaca, produksi energi terbarukan, dan hunian gedung. Dengan begitu, data dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan energi dan mengurangi limbah di jaringan pintar energi hijau tersebut.

Contohnya adalah dengan menggunakan smart lighting yang sudah menerapkan teknologi IoT di rumah. Penggunaan lampu di rumah, tempat kerja, dan bangunan lainnya jadi lebih terkontrol. Sistem ini dapat menyesuaikan level pencahayaan tergantung dari berapa orang yang berada di ruangan, cahaya natural, dan waktu di hari tersebut. Dengan begitu, energi yang digunakan pun dapat lebih hemat.

Manajemen Sampah

Seperti yang kita tahu, masalah sampah menjadi salah satu masalah besar yang dihadapi bumi ini. Berdasar data yang dikeluarkan oleh Sustainable Waste Indonesia (SWI), penduduk indonesia menghasilkan sampah sebanyak 65 juta ton sampah setiap harinya. Dan hanya 7% sampah saja yang didaur ulang, sedangkan sisanya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Bisa dibayangkan dampak yang terjadi jika sampah-sampah ini terus menumpuk dan tidak dikelola dengan baik. Karena itu, sistem manajemen pembuangan sampah yang berbasis IoT sangat dibutuhkan dalam mengatasi masalah serius ini.

Sistem manajemen sampah berbasis IoT menggunakan sensor untuk memonitor level sampah yang ada di tempat pembuangan sampah. Selain itu, akan ada peringatan jika tempat sampah sudah hampir penuh. Sistem ini mampu mengoptimalkan rute koleksi sampah dan mengurangi emisi yang tidak penting dari kendaraan pengangkut sampah.

Pada sistem manajemen sampah berbasis IoT ini, datanya juga tersimpan. Data dapat membantu komunitas yang menggunakan sistem ini untuk lebih memahami bagaimana cara mengumpulkan dan mengatur sampah yang baik. Jika dilakukan dengan bersama-sama di berbagai lingkungan, sistem ini akan sangat membantu mengurangi masalah di generasi selanjutnya yang diakibatkan oleh sampah.

Monitor Kualitas Air

Perangkat monitor kualitas air biasa digunakan untuk memantau air di danau, sungai, dan tempat keberadaan air lainnya. Perangkat ini menggunakan sensor yang memanfaatkan IoT untuk mengumpulkan data parameter kualitas air. Semuanya tercatat mulai dari pH, oksigen yang dilepaskan, dan temperatur, karena suhu air yang tinggi selama cuaca panas dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut dalam air. Informasi ini kemudian digunakan untuk mencari tahu di mana area yang kualitas airnya buruk, sehingga bisa dicari strategi untuk memperbaiki kondisi tersebut.

Selain itu, diperlukan juga perangkat pembersih saluran air. Perangkat ini berfungsi untuk menghalau polusi dan sampah yang jika dibiarkan bisa merusak lautan, danau, dan sungai. Perangkat ini mengumpulkan sampah dan kotoran dari saluran air dengan jauh lebih mudah, sehingga jumlah polusi air pun berkurang dalam jumlah yang signifikan.

Monitor Penggunaan Air

Selain kualitas, penggunaan air baik sebagai konsumsi atau sebagai bahan baku industri perlu dijaga karena kondisinya di bumi kita yang semakin buruk dan berkurang. Dengan semakin berkurangnya lahan hijau akibat bertumbuhnya gedung-gedung, maka penyerapan air tanah menjadi tidak maksimal. Karena itu, selain melakukan penghijauan kembali, memonitor penggunaan air jadi sangat penting demi keberlangsungan hidup generasi selanjutnya.

Menggunakan perangkat yang sudah berbasis teknologi IoT seperti Smart Water Meter untuk memonitor penggunaan air secara real-time. Perangkat semacam ini mampu menampilkan data akurat terkait konsumsi air. Dengan begitu, memungkinkan penggunaan air di rumah tangga maupun di tempat bisnis jadi lebih efektif. Sensornya mampu mengidentifikasi jika terjadi kebocoran atau sumber membuang-buang air lainnya.

Data yang dikumpulkan dari meteran cerdas ini akan memberikan pandangan akan pola penggunaan air di bangunan tersebut. Dengan begitu, ke depannya bisa diambil langkah atau keputusan yang tepat terkait manajemen penggunaan air. Langkah semacam ini sangat penting dalam mengurangi biaya air dan juga mengurangi kemungkinan kita membuang-buang air.

Monitor Kualitas Udara

Berikutnya ada solusi IoT yang mampu memonitor kualitas udara. Perangkat ini menggunakan sensor untuk menghitung kualitas udara dan mampu memberi informasi secara real-time akan polutan yang ada di udara. Misalnya karbon monoksida (CO) yang sudah sejak lama dianggap sebagai ‘the silent killer’ atau gas beracun dalam kadar tinggi, tetapi sebetulnya keberadaannya juga memiliki efek positif terhadap pertumbuhan tumbuh-tumbuhan. Sehingga menjaga kadarnya tetap di bawah ambang batas toleransi manusia adalah hal yang sangat penting.

Data tentang kondisi udara di atas kemudian bisa digunakan untuk mengidentifikasi masalah udara yang muncul. Setelah itu, bisa ditemukan solusi untuk mengurangi polusi di area yang kondisi udaranya masih kurang baik. Masalah polusi udara pun bisa dikurangi dengan efektif.

Pertanian

IoT pun sekarang dapat digunakan untuk mengoptimalkan pertanian. Atau biasa juga dikenal dengan Smart Farming yang saat ini dapat digunakan untuk membantu aktivitas bertani. Umumnya, teknologi ini menggunakan sensor yang dapat dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang suhu, kelembapan tanah, dan kelembaban udara. Kesemua informasi tersebut bisa digunakan sebagai basis dalam upaya mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti air dan pupuk untuk memastikan tanaman bisa tumbuh seefisien mungkin.

Tidak hanya dapat mendorong perolehan hasil panen yang lebih baik, Smart Farming bahkan dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Penggunaan Smart Farming memungkinkan pertanian menggunakan air yang lebih efektif atau tidak berlebihan, memastikan penggunaan pupuk atau pembasmi hama sesuai dengan semestinya sehingga tidak mencemari lingkungan, dan lain sebagainya. Dengan begitu, bertani pun lebih mengurangi jejak karbon yang buruk bagi lingkungan.

Berbagai solusi dan tantangan terkait Smart Manufacture seperti dipaparkan di atas, dapat didukung pengaplikasiannya oleh Antares. Antares adalah salah satu solusi digital di ekosistem IoT yang dikembangkan oleh Telkom untuk menghadapi berbagai tantangan pada berbagai sektor industri. Temukan bagaimana Antares bisa menjadi solusi atas tantangan di bidang usaha yang Anda jalani selengkapnya di sini!

--

--

Leap
Leap Telkom

Telkom Indonesia kembangkan banyak produk digital di bawah Leap. Temukan rangkaian cerita mendigitalisasi bangsa lewat solusi digital yang Kami hadirkan!