Kelebihan Farm Management Digital
Pertanian di Indonesia masih lekat dengan bisnis yang tradisional, padahal sebenarnya sudah banyak petani yang sudah memodernisasi bisnisnya. Salah satunya adalah dengan Farm Management Digital. Apa itu? Simak penjelasan dan kelebihannya berikut ini.
Apa Itu Farm Management Digital?
Farm Management Digital adalah teknologi yang digunakan untuk meningkatkan pertanian. Di antaranya adalah pengumpulan data, saluran komunikasi digital, serta otomatisasi dan sensor. Alasan umum petani mulai menerapkan manajemen pertanian digital adalah untuk mengelola tanaman dan ternak serta mengendalikan hama dengan lebih baik, dan kemudahan komunikasi dalam industri.
Manajemen pertanian digital memberi wawasan kepada petani sehingga petani dapat mengambil keputusan yang lebih baik untuk meningkatkan produktivitas. Petani akan menerima data, namun keputusan tentang bagaimana data itu akan dimanfaatkan kembali ke keputusan masing-masing.
Kelebihan Farm Management Digital
Pertanian membutuhkan akses terhadap pasokan air, penggunaan pupuk yang tepat, pestisida, kondisi cuaca, dan rantai pasokan yang baik. Dengan sistem manajemen yang digital, maka data yang besar ini bisa didapatkan dari satu platform saja, sehingga pemantauan bisa dilakukan lebih mudah.
Berikut ini beberapa kelebihan farm management digital:
1. Ketahanan Pangan
Manajemen pertanian digital dapat menjadi solusi dalam mencapai Zero Hunger. Inovasi digital di bidang pertanian dapat memberikan akses yang lebih besar yang terhubung dengan Internet of Things (IoT) ke petani kecil yang wilayahnya terpencil sekalipun.
Irigasi cerdas, strategi pemupukan yang tepat, dan pemilihan benih yang baik dapat memperbaiki pertanian. Seiring dengan membaiknya praktik pertanian, petani dan masyarakat akan lebih sejahtera dan ketahanan pangan pun dapat dicapai.
2. Dukungan Lebih Besar pada Petani
Manfaat terbesar dari manajemen pertanian digital adalah memperbaiki kondisi petani dan keluarganya yang pada umumnya dianggap sebagai masyarakat marginal, meskipun mereka adalah yang memasok makanan kita setiap hari. Praktik pertanian yang sudah ketinggalan zaman bisa ditinggalkan dan petani pun akan lebih didukung dengan teknologi maju.
3. Peluang Besar Bagi Pengusaha Pertanian
Produksi pangan yang baik berkat digitalisasi dapat membuka peluang bagi generasi baru pengusaha pertanian. Manajemen pertanian digital memungkinkan adanya pertanian di perkotaan, dan pertanian kecil yang lebih mudah dilakukan dan menghasilkan pula dari segi finansial. Menjadi petani bukan berarti sama dengan tinggal di area pedesaan, tapi bisa dilakukan dari mana saja.
4. Membuka Lapangan Pekerjaan
Tentu saja dengan adanya peluang bisnis baru, artinya juga ada lapangan pekerjaan yang terbuka bagi banyak orang, terutama di daerah sekitar pertanian. Masalah pengangguran dapat teratasi dan kesejahteraan akan tercapai.
5. Manajemen Risiko dan Ketidakpastian
Industri pertanian sangat bergantung pada cuaca. Meskipun iklim di Indonesia relatif baik untuk bertani, tapi jika cuaca tidak mendukung maka hasil pertanian tidak akan baik juga. Dengan digitalisasi, akan lebih mudah untuk manajemen risiko. Apa hambatan yang mungkin terjadi ke depan bisa diatasi dan dicari solusinya lebih dulu.
Untuk farm management di Indonesia, Agree hadir untuk para pelaku budidaya agar lebih mudah mengatur pertanian di Indonesia. Dengan proses digitalisasi, Agree bekerja sama dengan petani, perusahaan agribisnis, pemodal, lembaga pendidikan, hingga instansi pemerintah. Sebagai bagian dari Telkom Indonesia, Agree membantu mengembangkan sektor agrikultur dan membawa nilai ekonomi tinggi.