Keterampilan Storytelling sebagai Bagian Penting dalam Membangun Bisnis Digital

Leap
Leap Telkom
Published in
4 min readJun 16, 2023

Bukan rahasia lagi jika salah satu faktor kesuksesan sebuah bisnis adalah lewat storytelling. Sebutlah AirBnB misalnya, yang diakui sukses membangun citranya lewat jalan ini. Dari laman websitenya, kita bisa menemukan kisah-kisah mitra baik dari pemilik rumah atau kamar yang disewakan, maupun dari tamu atau penyewa. Masing-masing menceritakan pengalaman mereka yang merasa terbantu dengan adanya platform AirBnB. Macam-macam kisah mereka sehingga hal ini membawa kepercayaan dan rasa penasaran publik. Persepsi orang tentang perjalanan berubah dan menawarkan pengalaman unik ketika bertemu orang baru.

Contoh brand lain adalah Nike yang memberikan cerita-cerita inspirasional tentang perjalanan atlet-atlet terkenal mencapai kesuksesan, atau Apple Inc yang berhasil menciptakan cerita yang kuat dan menarik seputar merk dan produk mereka yang menggambarkan bahwa mereka adalah pelopor dalam industri teknologi. Selain itu, ada Coca Cola juga yang memberitakan cerita-cerita menggugah emosi, menggambarkan ikatan keluarga dan pertemanan. Tidak sekedar soda, tetapi Coca Cola seolah menyatakan diri sebagai ikon minuman yang mampu membawa momen-momen bahagia dalam hubungan antarmanusia.

Dari sini, bisa ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan storytelling, kita bisa mengubah persepsi orang. Baik terhadap produk, jasa, ataupun entitasnya. Pada akhirnya akan berdampak terhadap keberlanjutan bisnis atau entitas itu sendiri.

Storytelling adalah seni bercerita, baik menggunakan kata-kata yang dituturkan, menggunakan gambar, atau media lain. Tujuannya satu, yakni sebagai alat komunikasi dalam menyampaikan pesan kepada audiens. Yang membuat storytelling menjadi berbeda dan khas adalah adanya ikatan atau pengalaman emosional yang disertakan di dalamnya. Emosi yang ditanamkan di dalam storytelling pada akhirnya diharapkan dapat menghibur, menginspirasi, mengedukasi, bahkan mempengaruhi seseorang.

Jika kita menilik sejarah, sebetulnya bercerita atau bertutur telah tumbuh dan menjadi budaya di negeri kita. Kita senantiasa terhubung dengan kisah, legenda, mitos, dan lainnya yang biasanya terhubung dengan masa lalu. Sehingga wajar jika ada yang menyebut bahwa storytelling adalah bagian integral dari budaya manusia sejak zaman purba.

Peran Storytelling dalam Bisnis

Sadar bahwa dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif ini, storytelling berperan penting sebagai kunci kesuksesan, maka beberapa waktu lalu, Direktorat Digital Business (DDB) Telkom indonesia mengadakan webinar bertajuk Leap Story Webinar ‘Elevate Your Storytelling Skills’. Acara ini menggaet Uda Guru Ivan Lanin dan Zarry Hendrik. Seratus peserta hadir secara langsung, sementara dua kali lipatnya lagi mengikuti secara daring.

Membangun storytelling berarti juga harus menumbuhkan kepiawaian berkata-kata baik itu tutur/lisan dan tulisan tentu saja. Maka unit marketing dari Digital Business Technology (DBT), yakni Digital Market Management (DMM) sebagai pengelola kanal digital produk-produk digital di bawah Leap, mengadakan sharing session kepenulisan lebih lanjut.

Acara diadakan pada Selasa, 30 Mei 2023 di Headquarter Pasar Digital (PaDi) UMKM di bilangan Soepomo. Acara ini bersifat terbatas, diikuti oleh 25 partisipan dari tim PaDi UMKM dan DMM. Dimulai tepat pukul 10.00 dan berakhir pukul 17.00 WIB.

Antusias Peserta Mengikuti Pelatihan Menulis

Sharing session dibuka dengan materi yang disampaikan Hezra mengenai penulisan kreatif dan storytelling. Pada sesi ini Hezra mencoba memberikan gambaran tentang peluang menulis di ranah kreatif dan pentingnya memiliki kemampuan bercerita dalam bisnis. Sesi kedua dilanjutkan Muly tentang seluk beluk copywriting. Kemudian, sesi terakhir disampaikan oleh Fikri tentang penulisan jurnalistik dan kaidah bahasa.

Tanpa kami sangka, antusias peserta begitu luar biasa. Tanya-jawab mengalir sepanjang ketiga sesi. Sebagian besar di antara mereka mengaku belum terbiasa menulis. Ada juga yang mengatakan bahwa menulis hanya sebagai bagian pekerjaan saja. Maka, setelahnya mereka diajak untuk melakukan praktik penulisan. Selama satu setengah jam peserta diberi kesempatan untuk menemukan ide tulisan dan melakukan riset. Mereka berpencar mencari narasumber dan melakukan wawancara. Melengkapi data dengan riset online. Lantas menuliskannya dalam bentuk feature.

Tulisan masuk ke meja redaksi DMM seminggu setelahnya. Tercatat 19 peserta berhasil mengirimkan hasil tulisan sesuai tenggat waktu. Setelah dikurasi, terpilihlah 5 peserta dengan tulisan terbaik. Masing-masing tulisan terbaik ini akan dipublikasi di kanal Medium Leap. Kelak, mereka pun bisa menjadi kontributor.

Berikut nama-nama peserta terbaik berikut judul tulisan:

  • Mita “Mengenal Sosok di Balik Konten Pasar Digital (PaDi) UMKM”
  • Vasha “Tetap Senang Merantau sebagai OB di Telkom DBT”
  • Adit “Graphic Designer PaDi UMKM: Sukses berkat Passion dan Kreativitas”
  • Qorina “Tantangan menjadi Seorang Public Relation dalam Membawa Brand Image Product Digital Telkom”
  • Wina “Melewati Perjalanan Darat, Laut, dan Udara untuk Memajukan UMKM Indonesia”

Diharapkan, pelatihan sehari ini bisa memberi pengalaman dan meningkatkan skill menulis peserta yang kelak akan berguna dalam membangun storytelling yang baik tentang produk-produk digital Telkom, terutama PaDi UMKM.

Acara serupa, dalam waktu dekat juga akan dilakukan bersama Agree. Sebagaimana sebelumnya, kegiatan ini juga bersifat terbatas maksimal bisa diikuti oleh 25 orang peserta. Nah, buat Leapers yang berminat bergabung, tunggu tanggal mainnya ya! (Hzr)

Buat kamu yang mau merasakan serunya bekerja di Telkom Indonesia sebagai Digital Talent, segera cek peluangnya di Careers Telkom!

--

--

Leap
Leap Telkom

Telkom Indonesia kembangkan banyak produk digital di bawah Leap. Temukan rangkaian cerita mendigitalisasi bangsa lewat solusi digital yang Kami hadirkan!