Mengenal Fitur LOGEE yang Solusikan Masalah Logistik di Indonesia

Leap
Leap Telkom
Published in
4 min readMar 1, 2024

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki tantangan tersendiri dalam pengelolaan logistik. Meskipun memiliki potensi besar sebagai pasar konsumen dan produsen, pada kenyataannya masalah logistik di Indonesia begitu kompleks. Bahkan seringkali menjadi penghambat bagi pertumbuhan ekonomi untuk optimal.

Permasalahan logistik di tanah air bisa dibagi dalam lima cakupan besar; yang pertama berkaitan dengan infrastruktur transformasi yang belum memadai; yang kedua berhubungan dengan sumber daya manusia; yang ketiga adalah pengelolaan stok yang tidak efisien; dan yang keempat adalah keamanan dan perlindungan data, dan; yang kelima berkaitan dengan biaya logistik yang tinggi.

Mari kita jabarkan satu persatu mengenai tantangan-tantangan tersebut. Sampai dengan hari ini, Indonesia masih menghadapi kesenjangan infrastruktur transportasi, terutama di daerah-daerah terpencil dan pulau-pulau terluar. Jaringan jalan yang rusak, terminal yang tidak memadai, dan kurangnya konektivitas antar-pulau menjadi hambatan nyata dan utama dalam distribusi barang. Sehingga dibutuhkan pembangunan infrastruktur transportasi, termasuk pemeliharaan jalan dan pelabuhan demi meningkatkan terhubungnya akses antar-pulau.

Faktor kedua, industri logistik di Indonesia masih menghadapi masalah sumber daya manusia dalam hal kurangnya keterampilan dan profesionalisme tenaga kerja. Hal ini berdampak pada standar industri yang tidak konsisten. Sehingga dibutuhkan pengembangan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri logistik untuk meningkatkan kualitas kerja dalam industri ini. Selanjutnya, para pelaku industri logistik di Indonesia juga menghadapi tantangan dalam mengelola stok secara efisien. Ini termasuk masalah seperti ketidakmampuan meramalkan permintaan dengan tepat, kurangnya sistem inventarisasi yang terintegrasi, dan kurangnya akses terhadap teknologi yang diperlukan.

Permasalahan berikutnya juga saling berkaitan, yakni mengenai keamanan dan perlindungan data, di mana ketidakpastian keamanan di jalur logistik seringkali menjadi perhatian. Misal, pencurian, penyalahgunaan data, dan risiko lain terkait keamanan informasi dapat mengganggu rantai pasok dan meningkatkan biaya operasional. Berkaitan dengan itu, biaya logistik di Indonesia kemudian disebut-sebut sebagai yang tertinggi se-Asia Tenggara. Hal ini merupakan dampak dari biaya bahan bakar yang sudah tinggi, biaya tol yang mahal, dan biaya kepabeanan yang rumit sehingga berimbas kepada biaya logistik yang melambung.

Maka, peningkatan efisiensi dalam rantai pasok dan penggunaan teknologi khususnya digital untuk memantau dan mengelola inventaris juga dapat membantu mengurangi biaya-biaya tersebut. Implementasi sistem manajemen rantai pasokan yang terintegrasi dan penggunaan teknologi seperti Internet of Things (IoT) untuk pemantauan inventaris dapat juga membantu meningkatkan efisiensi pengelolaan stok. Begitu pula dengan penerapan teknologi keamanan seperti enkripsi data, sistem otentikasi ganda, dan pemantauan real-time dapat membantu melindungi keamanan dan integritas data dalam rantai pasok. Itulah mengapa digital disebut bisa menyelesaikan permasalahan logistik di Indonesia.

Revolusi industri 4.0 telah mendorong banyak sektor untuk menerapkan digitalisasi , termasuk pada sektor logistik. Hal tersebut mendorong peningkatan signifikan atas penggunaan platform logistik di bawah naungan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), yakni LOGEE. Platform logistik LOGEE mencatatkan berbagai peningkatan signifikan berkat berbagai solusi yang ditawarkan kepada pelanggan. LOGEE telah membantu menerapkan sistem e-logistics atau digitalisasi logistik kepada ribuan stakeholder logistik di Indonesia. LOGEE hadir dengan enam produk digital yang semuanya berjalan seamless untuk memudahkan para pelaku usaha di bidang manufaktur, cargo owner, truck owner, hingga pemilik outlet.

LOGEE memberikan solusi layanan terbaik untuk meningkatkan produktivitas dan visibilitas kegiatan operasional perusahaan, serta membantu bisnis tumbuh dan bersaing di era digital. Fitur yang dimiliki LOGEE secara garis besar terbagi atas Solusi Transportasi, Solusi Distribusi, dan Solusi Visibility.

Pada Solusi Transportasi, ada dua hal utama yang diusung, yakni LOGEE Truck yaitu platform one stop solution mempertemukan supply-demand pemilik barang dan pemilik armada untuk pengiriman last and middle mile dan telah bekerjasama dengan banyak perusahaan manufaktur dan distributor, serta ribuan armada terdaftar; dan LOGEE Port yang berperan dalam pengurusan kontainer hingga pemesanan armada truk di beberapa terminal peti kemas hanya dalam satu platform dengan fitur yang lengkap.

Pada Solusi Distribusi, terdapat LOGEE Fulfillment yang menyediakan management inventory yang terintegrasi dengan sistem LOGEE Order, LOGEE Delivery, dashboard, dan juga reporting. LOGEE Order yang sistem order-nya telah digunakan oleh ribuan outlet se-Indonesia di mana aplikasi Order Management System (OMS) dapat terintegrasi dengan sistem internal perusahaan untuk meningkatkan proses perdagangan antara pemasok/distributor dan gerai ritel/sub-distributor. LOGEE Sales di mana aplikasi manajemen sales force berbasis digital bertujuan untuk memudahkan dan membuat kegiatan tenaga penjual lebih efisien melalui fitur-fitur yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan salesman.

Sedang Solusi Visibility adalah sistem monitoring digitalisasi dan transparansi proses operasional bisnis. LOGEE Visibility menyediakan layanan pengolahan dan penyajian data secara end-to-end, across system, dan parties di sepanjang supply chain yang disajikan dalam bentuk dashboard dan report. Jika Anda ingin mengenal lebih jauh solusi-solusi yang bisa diberikan oleh LOGEE dalam industri logistik, cari dan temukan di sini!

--

--

Leap
Leap Telkom

Telkom Indonesia kembangkan banyak produk digital di bawah Leap. Temukan rangkaian cerita mendigitalisasi bangsa lewat solusi digital yang Kami hadirkan!