Solusi IoT Terkini tentang Keamanan Data

Tahun lalu kita dibuat tercengang dengan pemberitaan kegagalan Meta Platforms dalam perlindungan data pribadi. Perusahaan yang lebih dikenal sebagai Facebook ini dikenakan denda sangat fantastis! 1,2 miliar Euro atau setara dengan Rp 19,35 triliun.

Persisnya bulan Mei 2023, sanksi tersebut dikeluarkan oleh regulator data Uni Eropa. Denda ini merupakan hasil dari penyelidikan yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Data Irlandia (DPC), yang bertindak sebagai pengawas utama untuk Meta di bawah peraturan Perlindungan Data Umum Uni Eropa (GDPR).

Keamanan Data

Ada dua hal yang menjadi latar belakang kasus di atas, yang pertama lantaran transmisi data antar benua, di mana kasus ini berpusat pada transfer data pribadi pengguna dari Uni Eropa ke Amerika Serikat (AS). Sehingga melahirkan tuduhan kegagalan dalam memberikan perlindungan yang memadai untuk data pengguna saat data tersebut ditransfer dan disimpan di server AS. Padahal, GDPR mensyaratkan kalau data pribadi yang ditransfer ke luar Uni Eropa haruslah memiliki perlindungan yang setara dengan standar Uni Eropa. Hal ini, tentu menjadi pertimbangan sendiri. Kasus ini, tentu menjadi preseden penting bagi perusahaan manapun di muka bumi ini untuk melakukan pengelolaan dan penjagaan kerahasiaan data yang mereka miliki dengan lebih baik lagi.

Pada dasarnya, keamanan data membantu kita melindungi data sensitif sepanjang siklus hidup kita, serta memahami latar belakang atau kerangka aktivitas dan data pengguna. Hal ini juga mencegah penggunaan data yang tidak sah atau bahkan kehilangan data. Tentu saja keamanan data bukan hal yang boleh disepelekan! Terlebih, ancaman siber kian meningkat. Penting agar kita memiliki visibilitas ke dalam jenis data yang kita miliki. Selain untuk mencegah penggunaan data yang tidak sah, hal ini juga bertujuan mengidentifikasi dan memitigasi risiko yang berkaitan dengan data tersebut. Maka, manajemen keamanan data adalah sebuah keniscayaan.

Ancaman terhadap Keamanan Data

Akses terhadap data pribadi bisa berlangsung di mana saja. Internet memberi akses ke suatu akun melalui metode komunikasi dengan cara menggunakan dan berbagi informasi. Hal ini memberikan ruang risiko dari dalam dan serangan siber yang dapat membahayakan pertukaran informasi yang Anda lakukan.

Pertama dan paling umum adalah terjadinya peretasan. Peretasan sendiri dapat diasumsikan sebagai upaya apapun yang dilakukan menggunakan komputer untuk mencuri data, merusak jaringan atau file/dokumen, mengambil alih lingkungan digital suatu organisasi, atau mengganggu data dan aktivitasnya.

Peretasan dilakukan pihak tidak bertanggungjawab dengan berbagai metode, seperti pemecahan kode, malware, termasuk pengelabuan. Termasuk juga jenis serangan terhadap sistem dalam jaringan internet yang lebih dikenal dengan istilah Denial of Service (DoS). Berbahayanya, metode ini menghabiskan resource yang dimiliki oleh suatu sistem sehingga tidak dapat menjalankan fungsi dengan benar. Secara tidak langsung mencegah pengguna lain mendapat akses layanan sistem yang diserang tersebut.

Kedua adalah kebocoran data, yakni transfer data yang disengaja atau tidak disengaja dari dalam organisasi ke penerima di luar organisasi itu. Biasanya, kebocoran data ini dilakukan menggunakan email, internet, dan perangkat seperti lampu dan perangkat penyimpanan portabel. File dan dokumen yang diambil dari tempat semula juga dapat digolongkan sebagai salah satu bentuk kebocoran data.

Selain niat jahat, ada kalanya ancaman terhadap keamanan data terjadi karena kelalaian. Misal, saat seorang karyawan dengan sengaja melanggar kebijakan keamanan, meskipun ia tidak bermaksud untuk membahayakan perusahaan. Sebagai contoh; karyawan tersebut berbagi data sensitif dengan rekan kerja yang tidak memiliki akses, atau masuk ke sumber daya perusahaan melalui koneksi nirkabel yang tidak aman.

Ketidaksengajaan lain bisa saja disebabkan terjadinya bencana alam. Seperti banjir, gempa bumi, atau bencana lainnya sehingga memang diperlukan tindakan preventif dalam melindungi keamanan data. Perlindungan semacam ini haruslah menerapkan solusi yang efektif dan efisien agar tetap bisa terus mendukung rencana dan keberlangsungan bisnis. Salah satu perlindungan terhadap keamanan data adalah dengan memanfaatkan solusi IoT.

Solusi IoT Keamanan Data dari Antares

Kebutuhan Internet of Things (IoT) sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Bisa dianalogikan kalau IoT ibarat sebuah pintu. Jika pintu tidak terkunci, maka penyusupan bahkan peretasan bukan hal yang mustahil. Bahkan, penyerang hanya butuh terhubung ke salah satu celah akses di perusahaan saja, maka semua akses ke seluruh data perusahaan dapat dikuasai. Sehingga, keamanan IoT menjadi kunci!

Antares dikembangkan oleh Telkom sebagai solusi IoT di Indonesia yang dapat mengintegrasikan IoT ke dalam operasi suatu perusahaan atau bisnis. Antares menyediakan solusi yang sifatnya end-to-end yang dapat memberdayakan, mengoptimalkan, menumbuhkan, dan mentransformasikan bisnis menggunakan platform IoT. Integrasi bahkan dapat dilakukan pada berbagai perangkat yang menggunakan teknologi akses berbeda, seperti LoRaWAN, NB IoT, Wifi, GSM/GPRS, juga LAN.

Berbagai industri dapat memanfaatkan solusi IoT dari Antares, seperti pada ekosistem logistik dan kesehatan. Antares IoT memungkinkan Anda melakukan efisiensi manajemen armada, pelacakan aset, pemantauan rantai pasok yang harus menjaga suhu tetap rendah atau yang biasa disebut rantai dingin, dan manufaktur cerdas yang berfokus pada pemanfaatan data seperti sistem pemantauan lingkungan; pemantauan OEE; juga pemantauan daya.

Antares IoT aman dan terjamin. Hal ini karena semua komunikasi dienkripsi menggunakan Source Transport Layer (STL) sebagai dasar untuk sistem yang dirancang agar sangat andal, aman, dan kuat. Pun, Antares kompatibel dengan berbagai peralatan dan bahasa pemrograman seperti Arduino, ESP, Android, dan lain-lain. Ditambah pula, Telkom sudah memegang ISO 27001 terkait keamanan data pribadi.

Kunjungi laman website Antares untuk menemukan lebih mendalam solusi IoT yang bisa Anda manfaatkan! (hzr)