TOMPS Bantu PT Alto Anugrah Mandiri Capai Keberhasilan dengan Manajemen Proyek yang Terdigitalisasi
Beradaptasi dengan perubahan adalah pendekatan paling relevan dalam proses transformasi. Hal ini dilakukan oleh industri-industri di seluruh dunia terhadap perubahan yang cepat dan tuntutan yang semakin kompleks. Keduanya berkaitan dengan kemajuan teknologi, perubahan dalam kebijakan, dan juga ekspektasi pelanggan yang terus berkembang. Akibatnya, perusahaan dituntut berinovasi dan lebih fleksibel. Demikianlah juga yang dikerjakan oleh PT Alto Anugrah Mandiri (PT AAM).
PT AAM merupakan penyedia layanan di bidang Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing (MEP) yang mencakup perbaikan, pemasangan, dan pemeliharaan sistem mekanikal, termasuk rekayasa listrik. Ada pula Solusi Layanan Bangunan, di mana mereka menyediakan layanan pembersihan umum dan fasilitas. Juga berperan sebagai dealer resmi yang fokus kepada memberikan nasihat teknis strategis dan pengiriman proyek profesional kepada perusahaan manufaktur besar di Indonesia. Sementara sektor industri yang dilayani meliputi manufaktur, otomotif, farmasi, makanan dan minuman, pakaian, serta sektor industri lainnya.
Dengan banyaknya ranah pekerjaan yang dilakukan, ada beberapa kendala yang suka tidak suka harus dihadapi PT AAM. Kendala tersebut berkaitan dengan proses manajerial yang kurang rapi karena masih dikerjakan dengan cara-cara manual. Kompleksitas proyek yang dikerjakan menuntut PT AAM bisa bekerja secara transparan, efektif, dan efisien. Untungnya, PT AAM memilih Tomps sebagai digital partner manajemen proyek.
Tomps adalah solusi digital yang dihadirkan Telkom khusus untuk menangani tantangan di sektor manajemen proyek. Dengan mengintegrasikan Tomps Project, PT Alto Anugrah Mandiri berhasil menyelesaikan tantangan-tantangan yang dihadapi. Sebelumnya, untuk mengecek ke titik lokasi proyek plumbing, mereka masih menggunakan cara manual, yaitu pemantauan masih satu arah dengan sesama site manager saja. Belum terintegrasi antar proyek plumbing. Sehingga menyebabkan pengawasan sulit dilakukan. Sementara, mereka memerlukan monitoring bisa dilakukan secara real time meskipun dari tempat dan lokasi yang saling berjauhan. Untuk itulah butuh alat monitoring yang bisa menjawab kendala-kendala ini. Manager project atau klien tidak perlu datang langsung ke lokasi setiap harinya untuk sekadar mendapat update langsung dari site manager.
Diakui oleh PT Alto Anugrah Mandiri, bahwa Tomps Projects adalah salah satu faktor penting yang berkontribusi terhadap keberhasilan mereka dalam mengelola proyek-proyek. Tomps project yang berbasis website dan aplikasi memberikan berbagai fitur yang sangat berguna dalam pengawasan dan pengelolaan proyek. Baik internal maupun klien mereka dapat memantau secara bersama.
Adapun solusi yang diberikan oleh Tomps dan paling nyata dampaknya terlihat pada Dashboard Monitoring Proyek, yakni berupa fitur yang menyediakan visibilitas waktu secara real time dalam kemajuan proyek. Baik perusahaan maupun klien dapat melacak perkembangan proyek secara akurat sehingga bisa cepat dalam pengambilan keputusan/tindakan jika diperlukan. Fitur penting kedua adalah Monitoring Anggaran, yang berfungsi memastikan bahwa proyek tetap berada dalam batas anggaran yang telah ditetapkan. Kita tahu bersama bahwa anggaran merupakan aspek penting dalam keberhasilan proyek. Monitoring Anggaran menjadi faktor kunci dalam menjaga keuntungan proyek. Kemudian, yang ketiga dan tidak kalah penting adalah Monitoring Lokasi Proyek, di mana proyek yang dilaksanakan tersebar di beberapa titik dapat dilacak sehingga pengelolaannya bisa lebih efektif dan efisien.
Menurut PT Alto Anugrah Mandiri, penggunaan Tomps Project bukan hanya tentang pengelolaan proyek yang lebih baik saja, tetapi juga tentang bagaimana meningkatkan hubungan mereka dengan klien. Melalui transparansi yang diberikan oleh Tomps, klien merasa lebih terlibat dalam proyek dan mereka memiliki pemahaman yang lebih baik pula tentang kemajuan dan perkembangan proyek mereka.
Hal lain adalah juga dapat mengidentifikasi potensi masalah atau hambatan proyek lebih awal dan mengambil tindakan preventif yang diperlukan. Sehingga dapat mengurangi risiko penundaan proyek dan memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan rencana. (hzr)
