Mengenal Usability Testing

Hema Mitta Kalyani
LEARNFAZZ
Published in
3 min readMay 1, 2019

“How well we communicate is determined not by how well we say things, but how well we are understood”— Andrew Grove, former CEO at Intel Corp

Sumber: uxplanet.org

Apa itu Usability Testing?

Usability testing merupakan sebuah tahap pengujian software yang dilakukan oleh developer dengan melibatkan secara langsung user yang menggunakan aplikasi tersebut dan meneliti bagaimana user berinteraksi dengan aplikasi yang dibuat. Tujuan dari usability testing adalah mencari permasalahan kegunaan, mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif, serta menentukan kepuasan pengguna dengan produk tersebut. Usability testing merupakan tahap yang penting untuk dilakukan sebelum sebuah produk dirilis. CEO Amazon, Jeff Bezos, berinvestasi pada usability design 100 kali lebih banyak dari yang ia investasikan untuk marketing selama tahun pertamanya. Menurutnya, strategi tersebut telah membawanya pada kesuksesan Amazon [1].

Merancang Usability Testing

Berikut adalah beberapa langkah yang telah kami lakukan maupun yang akan kami lakukan dalam melakukan usability testing terhadap aplikasi LEARNFAZZ.

Membangun Prototype

Kami telah melakukan tahapan ini dengan membuat mockup menggunakan Figma. Prototype adalah bentuk awal dari sebuah produk dengan fungsi yang belum lengkap. Prototype ini digunakan untuk mencari tahu respons dari calon pengguna.

Membuat Rencangan Test

Rancangan test harus dapat menjawab dua pertanyaan penting: apa yang ingin diuji dan bagaimana mengukur hasil pengujiannya. Rancangan test dapat berupa open-ended task atau specific task. Open-ended task secara sederhana hanya meminta responden untuk menggunakan aplikasi dalam waktu tertentu. Pendekatan ini berguna untuk mengetahui area atau fitur yang paling populer dengan user dan mengetahui permasalah-permasalah yang umum terjadi saat user menggunakan aplikasi. Di sisi lain, dalam pendekatan specific task, user diberikan sebuah tugas untuk melakukan hal-hal tertentu pada aplikasi. Pendekatan ini digunakan untuk mengukur tingkat kesulitan dalam menyelesaikan suatu task saat menggunakan aplikasi.

Mencari Partisipan Test

Pada kesempatan sebelumnya, telah dibahas mengenai persona. Untuk mencari partisipan test, maka kita harus mencari target pengguna yang sesuai dengan persona. Dalam pencariannya, sebaiknya karakteristik dari partisipan dijelaskan secara rinci.

Melakukan Test

User experience test dapat dilakukan dengan banyak format. Salah satu opsinya adalah dengan menjadi moderator saat sesi test berlangsung dan memandu partisipan selama melakukan test. Tahap ini dapat dilakukan dengan mengamati dan/atau merekam ucapan atau gerak tangan tester saat mencoba prototipe.

Mengumpulkan dan Menganalisis Hasil Test

Hasil test dapat didokumentasikan dengan beberapa cara, seperti menggunakan spreadsheet, rekaman audio, rekaman video layar, kalkulasi tingkat kesuksesan, serta kalkulasi tingkat kegagalan. Dengan data yang terkumpul, kita dapat menyusun laporan hasil test yang mencangkup latar belakang (demographic profile, tujuan dari test, dll), metodologi pengujian, hasil test (dalam bentuk angka, persentasi, atau diagram), hasil temuan, dan solusi potensial dari masalah yang ditemukan. Setelah semua tahapan tersebut dilakukan, maka developer dapat memperbaiki permasalahan-permasalahan yang ditemukan saat usability testing untuk meningkatkan user experience.

--

--