Menggunakan Hand Lettering Sebagai Media Pelampiasan Perasaan

Perasaan kita tersampaikan dengan jelas. Apresiasi pun bisa kita dapatkan.

Dimas Fakhruddin
Letter Talks
4 min readMay 16, 2019

--

Karya Dimas Fakhruddin

Kita sering dihadapkan dengan kondisi dimana kita kesusahan melampiaskan apa yang kita rasakan. Lagi ngerasa sumpek banget, atau lagi sedih, galau, marah, dan sebagainya, terus rasanya bingung gitu harus melampiaskan dengan cara seperti apa. Mau jalan keluar atau ngopi bareng temen tapi mager, mau scrolling timeline terus-menerus tapi kok ya tambah emosi, mau tidur tapi dari pagi juga udah tidur terus, mau nonton film juga rasanya udah bosen. Hingga berakhir dengan mencari-cari quotes yang setidaknya mewakili apa yang sedang kita rasakan. Tapi ada satu masalah lagi, kita sering kesusahan mencari quotes yang kita banget, kan? Mentok-mentok paling ya yang sedikit mirip dengan perasaan kita saat ini, dan kemudian untuk kebutuhan agar dunia tahu, kita upload quotes itu di sosmed. Hmm talah, kelakuannya siapa kayak gini? Hehe

Sebenarnya ada satu cara yang bisa dilakukan untuk melampiaskan perasaanmu dengan lebih asik, gak terlihat menye-menye, tapi malah terlihat artsy, yaitu, dengan membuat karya berupa hand lettering atau kaligrafi.

Karya Muliong

Seperti yang kita tahu bahwa hand lettering dan kaligrafi adalah seni yang berhubungan dengan huruf. Letak perbedaannya, hand lettering lebih ke arah seni menggambar huruf, sedangkan kaligrafi adalah seni menulis huruf dengan indah. Dua hal ini saling berkaitan. Jika kalian ingin mulai mempelajarinya, saya sarankan untuk memulai dari kaligrafi terlebih dahulu baru kemudian hand lettering. Nanti coba saya jelaskan lebih lanjut tentang dua hal ini. Tapi tidak di artikel ini, ya.

Sekarang kita bahas terlebih dahulu mengapa hand lettering menjadi solusi asik untuk melampiaskan perasaanmu.

Pertama. Karena hand lettering sangat berkaitan erat dengan huruf, maka pesan yang ingin kita sampaikan akan dapat tersampaikan dengan mudah, jelas, dan langsung to the point. Berbeda dengan karya ilustrasi yang kadang maknanya bisa berbeda-beda tergantung siapa yang melihatnya.

Kedua. Hand lettering dapat menjadi media untuk menyampaikan kata atau kalimat yang dibentuk sesuai dengan apa yang kita mau. Karena inti dari hand lettering adalah menggambar huruf, kita bisa menyesuaikan bentuk-bentuk huruf tersebut sesuai dengan pesan/makna yang ingin kita sampaikan. Bahkan emosi tiap kata-kata yang dibuat pun bisa terasa.

Selain itu kita juga memiliki keleluasaan penuh dalam mengatur layout dan komposisi visualnya. Tentunya masalah layout dan komposisi ini ada aturan dasarnya agar tetap bagus dan enak dilihat. Faktor ini yang memang perlu lebih diperhatikan lagi agar keterbacaan kata per kata bisa jelas dan pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan maksimal.

Ketiga. Bentuk visual karya hand lettering yang memanjakan mata. Apapun yang kita tuliskan, mau itu berupa sambatan sehari-hari, plesetan, kalimat puitis cinta-cintaan, kemarahan, atau apapun itu, jika disampaikan dalam bentuk karya hand lettering (dengan tetap memperhatikan bentuk huruf, layout dan komposisi) akan lebih mudah diterima oleh orang lain secara visual. Mungkin memang masih ada yang kurang setuju dengan kata atau kalimat yang kita tuliskan di karya itu, wajar lah ya. Tapi jika bicara secara visual, mereka pasti masih tetap bisa menikmatinya.

Saya sendiri juga menggunakan hand lettering untuk menyampaikan perasaan ataupun pemikiran saya sehari-hari. Mungkin bisa dibilang hal inilah yang membuat saya pertama kali tertarik mendalami hand lettering sampai sekarang. Karena disamping gaya visualnya yang bisa dikembangkan secara luas, juga bisa menjadi media untuk saya berlatih merangkai kata dan memvisualisasikannya sesuai dengan makna yang ingin saya sampaikan.

Ketika menggunakan hand lettering sebagai media melampiaskan perasaan, bukan hanya kelegaan saja yang didapat karena perasaanmu akhirnya bisa tersampaikan. Namun, juga kepuasan batin karena telah membuat sebuah karya yang bagus (paling tidak menurut diri kita sendiri).

Gak perlu takut lagi dikatain atau disindir menye-menye karena sering update quotes galau di IG stories atau yang lainnya. Coba karyakan quotes itu — atau quotemu sendiri — dalam bentuk karya hand lettering. Karena, jika kamu melampiaskannya dalam bentuk karya hand lettering, mereka yang biasanya nyindir atau nyinyir, malah akan berbalik mengapresiasi. Juga kamu tidak akan menyangka bahwa nantinya banyak yang malah setuju dengan apa yang kamu tuliskan dan menggunakan karyamu itu untuk mewakilkan perasaannya.

Bagaimana, tertarik mempelajari hand lettering?

___
Salam kompak selalu antara hati dan pikiranmu!
@dimazfakhr

Lihat karya hand lettering saya di laman Instagram https://www.instagram.com/dimazfakhr_/

Jika ada pertanyaan tentang hand lettering dan semacamnya, jangan sungkan untuk menanyakannya melalui email hellodimasf@gmail.com.

--

--

Dimas Fakhruddin
Letter Talks

I share stories through letters. A Lettering Artist and graphic designer | IG : @dimazfakhr_