Membangun Negeri di Atas Awan

Perencanaan Kawasan Pariwisata Strategis Kabupaten Wonosobo

Firza Aulia
Life at Shirvano
3 min readJul 16, 2020

--

Menilik sejarahnya, Dataran Tinggi Dieng meninggalkan jejak kebudayaan masyarakat masa lampau yang masih dapat kita saksikan hingga saat ini. Tak heran bila kawasan yang dikaruniai keindahan alam khas dataran tinggi serta berbagai peninggalan budaya dan sejarah dengan pelbagai artefaknya ini, kini menjadi daya tarik orang untuk berkunjung ke kawasan yang dicitrakan sebagai “negeri di atas awan” ini.

Sunrise di Bukit Sikunir, Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo. Salah satu daya tarik wisata di KSPK Kejajar-Garung

Bagi Kabupaten Wonosobo, kawasan ini merupakan magnet bagi banyaknya wisatawan, menjadi etalase sekaligus hub ke persinggahan perjalanan menuju daerah tujuan lain, dan menciptakan multiplier effect yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

Pada akhir tahun 2019, Saya bersama Shirvano Consulting dipercaya Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo untuk mengakselerasi perkembangan pariwisata dengan merencanakannya secara terarah dan terintegrasi di Kawasan Dataran Tinggi Dieng, khususnya di Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten (KSPK) Kejajar-Garung dan Sekitarnya. KSPK Kejajar-Garung merupakan irisan dari Dataran Tinggi Dieng yang berada pada wilayah administrasi Kabupaten Wonosobo.

Membangun pariwisata merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Namun, pariwisata juga dapat menimbulkan dampak-dampak negatif jika luput mempertimbangkan aspek-aspek sosial budaya maupun lingkungan.

Dengan susunan tim dengan latar belakang multidisiplin ilmu (Ilmu Pariwisata, Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan serta Perencanaan Wilayah dan Kota), kami memulai analisis peta permasalahan dan potensi pengembangan pariwisata pada kawasan secara menyeluruh dengan pendekatan partisipatif.

Focus Group Discussion bersama stakeholders pariwisata

Tahapan observasi, Focus Group Discussion (FGD) dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) yang dilaksanakan selama tiga kali pertemuan, wawancara mendalam (indepth interview), dan rapat-rapat yang padat selama kurang lebih empat bulan berlangsung di lapangan.

Kegiatan FGD yang dilaksanakan selama tiga kali ternyata cukup mendapat antusias stakeholders. Kehadiran dalam tiga kali FGD ini menandakan semangat stakeholders untuk bersama-sama berbenah membangun kepariwisataan di KSPK Kejajar-Garung.

Pelaksanaan FGD pertama membahas temuan-temuan awal tim Shirvano Consulting. Kemudian, pada FGD kedua dilakukan diskusi mengenai konsep pengembangan pariwisata yang akan dilaksanakan pada dua bulan setelahnya. Hingga akhirnya, paparan akhir mengenai perencanaan pengembangan pariwisata dilaksanakan pada FGD ketiga.

Tantangan dalam proses perencanaan KSPK Kejajar-Garung adalah banyaknya stakeholders yang terlibat di kawasan tersebut. Mulai dari pemerintah pusat, provinsi, daerah hingga kelompok-kelompok masyarakat. Diperlukan survei dan indepth interview kepada 55 narasumber untuk memperhatikan seluruh aspek kepentingan dari masing-masing stakeholders.

Hampir selama satu minggu bersama tim kami “liburan” mengunjungi berbagai obyek daya tarik wisata pada kawasan ini. Hal tersebut menciptakan beberapa pengalaman unik dan memberikan sudut pandang yang utuh bagi kamu dalam melihat sistem sosial dan sistem budaya yang berkembang dalam rangka pariwisata, serta mengetahui kondisi lingkungan di KSPK Kejajar-Garung.

Perencanaan Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten (KSPK) di Kejajar — Garung ini menjadi awal yang baik dalam rangka pembangunan pariwisata Kabupaten Wonosobo. Pengembangan pariwisata pada skala ini diharapkan dapat mendukung Kawasan Strategis Pariwisata di tingkat Provinsi atau di atasnya. Jika keragaman daya tarik wisata di setiap Kawasan Strategis Pariwisata di Kabupaten Wonosobo dimanfaatkan dan dikembangkan secara bersama-sama, kelak akan memperkuat daya saing produk wisata Kabupaten Wonosobo.

Ikhtiar dalam mengakselerasi perkembangan pariwisata yang terarah dan terintegrasi serta berkelanjutan dimulai dari sini; sebuah langkah kecil yang harus diikuti oleh langkah-langkah maju lainnya.

Ditulis oleh: Zam Zam Masrurun
Disunting oleh: Firza Aulia (Intern Batch 9)

--

--

Firza Aulia
Life at Shirvano

Menulis; yang tidak disadari, yang seringkali dipungkiri.