Perilaku Shirvanians

Membahas Tingkah Laku saat Office Hours Shirvano

Arbi A. Farmadi
Life at Shirvano
4 min readApr 13, 2020

--

Setiap kantor memiliki jam kerja yang berbeda-beda. Ada yang seperti jam sekolah yang mulai dari 7 sampai 15, ada juga yang baru mulai pukul 9 sampai 5 sore, atau istilah kerennya nine to five. Intinya, dalam waktu satu hari, ada 8 jam kerja -kalau enggak nanti bingung kapan disebut lembur- karena biar memberi kejelasan hak dan kewajiban kepada pemberi dan penerima nafkah. Jam kerja yang setara jam tidur ideal ini pasti tidak seutuhnya dipakai untuk duduk didepan layar, memikirkan kerjaan, dan menulis tugas yang diberikan. Tentu ada rutinitas sampingan untuk menyeimbangkan tersebut. Ben ora spaneng istilah kerennya. Nah berikut ini lika-liku laku Shirvanians -panggilan akrap orang-orang yang berkecimpung di Shirvano- selama 8 jam di kantor:

1.NGGILING

Tidak sedikit Shirvanians merasa adanya peningkatan berat badan sejak berkolaborasi bersama. Ya gimana tidak, penghuni Shirvano Space, nama kantor kami, doyan dan tercemar ‘nggiling’ (istilah yang sering kami pakai untuk aktivitas makan-minum selain yang wajib). Tak jarang, orang bak malaikat membawa makanan-minuman dan pasti dibagi rata untuk semua. Itu pun beragam, dari yang kurang sehat hingga sehat, meskipun jarang. Mulai yang rendah kalori hingga tinggi kalori. Untuk minuman, kami Shirvanians, sudah sepakat menobatkan Es Teler dan Es Buah Sendowo sebagai minuman best consumption kami. Sedangkan untuk makanan belum ada yang kami sepakati. Mengingat menu makan di Kantor selalu berubah-ubah, sesuai apa yang dibawa oleh orang baik.

Bahkan, terkadang ada waktu-waktu tertentu muncul pertanyaan “ada cemilan gak?”

2.YOUTUBE-AN

Berselancar di dunia maya menjadi salah satu aktivitas yang tidak bisa kami pungkiri sesekali dilakukan disela jam kerja. Tak ayal jika kemudian platform hiburan seperti; Youtube menjadi hiburan tersendiri bagi Shirvanians. Melalui komputer Shirvano beserta sound systemnya, kami acap menggunakan youtube untuk mendengarkan musik atau nonton video. Aktivitas itu kerap kali dilakukan di pagi hari dan terkadang juga saat makan siang. Saat siang hari, channel youtube yang intens ditonton adalah Matt Stonie, seorang youtuber yang menjadikan kegiatan makan dengan porsi besar sebagai kontennya. Selain itu juga ada William Ghozali, youtuber yang kontennya berisi tentang bagaimana cara memasak. Pokoknya, enggak jauh-jauh dari urusan makanan dan urusan perut.

Untuk genre musik yang sering diperdengarkan di kantor pun beragam. Mulai dari yang menenangkan sampai yang menegangkan. Mulai dari Murotal Qur’an hingga Bring Me The Horizon, band rock yang berasal dari Sheffield, South Yorkshire, Inggris .

3.IBADAH BARENG

Pada kebanyakan kantor, penetapan jam istirahat biasanya dimulai sejak pukul 12 siang. Namun berbeda dengan kami, di Shirvano, bukan jam yang menjadi tanda kami istirahat, melainkan kumandang adzan. Istirahat bagi kami bukan hanya mendahulukan perihal asupan jasmani , tapi asupan rohani -karena udah kebanyakan nggiling-. Biasanya Shirvanians laki-laki akan berjamaah di Masjid. Sedangkan untuk yang perempuan juga beribadah bersama, namun di Kantor. Jika Adzan berkumandang, menyegerakan adalah keharusan, kalau tidak, sudah bisa dipastikan masbuk. Drama yang tidak pernah absen terjadi saat hendak ke masjid ialah percekcokan siapa membonceng siapa atau siapa dibonceng siapa dan pakai motor siapa. Padahal jarak masjid atau mushola dengan berjalan kaki cuman 200 meter saja. Sedangkan jika mau motoran butuh malah justru butuh 300 meter. Tapi tiap jum’atan pasti jalan kaki kok untuk sholat jum’atnya.

4.MAKAN SIANG BARENG

Selain ibadah bersama, kami juga makan siang bersama dengan menu yang beragam. Nah, penentuan menu ini biasanya dilakukan bersama-sama setelah diskusi. Jadi tidak jarang akan ada drama dan uru-hara penentuan menu. Biasanya Shirvanians yang hadir lebih awal lah yang akan mengemban tugas sebagai penentu menu makan siang — Datang siang aja ga sih hahaha. Bu Warsih, koki bagi jamaah Shirvanians yang selalu siaga memberi asup sehat kami, pasti bertanya “mau makan apa mba/mas?” dan kami yang diberi asupan saling lempar “coba tanya mba Zilda Bu”, “coba tanya mba Ani Bu”, “Coba tanya mas Erik Bu”, “Coba tanya mas Sayyid Bu pengen apa”. Setelah drama menu selesai, lalu muncul pertanyaan yang tidak bisa dipastikan agar tidak mubazir “berapa orang hari ini mas/mba (yang makan)?”.

5. EVAL BARENG

Sudah menjadi rutinitas kami, setiap 20 hingga 30 menit menjelang pulang, kami pasti ada evaluasi harian, kecuali ketika ada sharing session. Saat eval, para shirvanians berkumpul jadi satu, kalau gak di ruang meeting, ya di taman bermain (sebutan kami untuk ruang lesehan). Pada sesi evaluasi harian ini, Shirvanians menceritakan kegiatan apa saja yang sudah dilakukan seharian. Selain itu juga menceritakan kendalanya apa yang dihadapi, dan tak lupa memberitahu apa sih kegiatan yang besok akan dikerjakan. Evaluasi berlangsung dengan dipimpin oleh satu dari Shirvanians yang hadir secara bergantian dan juga ada satu orang lagi yang akan bertugas sebagai notulensi.

--

--