Kenapa harus hemat waktu?
ada apa dengan waktu?
satu hari bumi berotasi selama 24 jam. begitu juga aktivitas kita timelinenya 24 jam. kalau udah ngomongin waktu dah berasa kayak aktivis aja ya. selalu diteror dengan pertanyaan “bagaimana kakak bisa memanage waktu kakak?”
sebagai pemain waktu, kita harus sadar
Demi masa; Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian (Q.S 103:1-2)
tapi kenapa sih kita pun kadang tidak sadar. kita minta agar waktu deadline diperpanjang, minta agar waktu bermain kita diperlama dan permintaan-permintaan lainnya.
Ah kita manusia
kita melewati waktu untuk menunduk di depan gawai terlalu lama, berharap permasalahan negeri cepat selesai
kita menuntut kemacetan segera selesai tapi kitanya juga ada di lokasi kemacetan itu
kita mau dilayani dengan cepat ketika ada urusan tetapi kita sendiri engak pernah memudahkan urusan orang lain
Hemat waktu emang bisa?
kerja di jakarta (baca: https://medium.com/lifeatkemang/kenapa-harus-memelihara-pemikiran-5a33ed45d227), saya cukup menghabiskan waktu ketika berangkat dan pulang. belum lagi energi terkuras dan rasa capek sering menghantui. untuk bertemu keluarga rasanya cukup bentar, besoknya harus kerja. tentu ada plus minusnya tapi konsekuensi ini saya ambil. menginap adalah pilihannya.
saya coba manfaatin waktu dengan cara menginap di kantor untuk menghemat waktu. selain waktu, saya juga mencoba menghemat energi. saya inget kata jack ma “waktu 6–12 malam kamu adalah waktu yang menentukan career path mu, selamat berimprove”. saya juga lagi coba lakukan itu. mau ikutan? mumpung masih ada waktu dan masih muda.
saya berharap tulisan ini akan menjadi pembuka tulisan saya selanjutnya sebagai GENERASI MILENIAL yang sedang menyambut waktu 4 bulan bekerja
Jangan lupa clap, bookmark and share!