reMarkable: Tablet Anti Distraction yang Serasa Kertas Asli
Paradoks; makin terkoneksi dan banyak fungsi sama dengan membuka peluang lebih banyak gangguan. Distraction merupakan salah satu isu yang menjadi buah bibir pengguna ponsel atau "perangkat pintar" lainnya.
Distraction disinyalir menjadi penyebab berkurangnya produktifitas bagi sebagian kalangan. Notifikasi, getar, atau nada dering menjadi salah satu trigger-nya.
Pada celah itulah, konsep reMarkable hadir. Memenuhi kebutuhan mereka yang sudah terbiasa dengan gadget yang terkoneksi, namun tanpa distraksi hingga bebas mengekplorasi ide lewat interaksi corat-coret di "kertas".
Kenalan sekilas
reMarkable merupakan brand dengan produk berbasis e-ink. Lahir dari company asal Norwegia dengan nama yang sama. Pada 2016, mereka memulai proses produksi dengan pre-order. Mereka memperoleh $ 12 Milyar dari sekitar 28.000 unit pemesanan.
Produk reMarkable masuk kategori tablet. Mereka menyebutnya dengan istilah "the next-generation paper tablet". Tablet dengan rasa menulis di atas kertas "beneran".
Omong-omong soal tablet, kamu mungkin akan teringat iPad atau berbagai jenis tablet lainnya. Namun, tentu reMarkable bukan tandingan iPad dan sejawatnya, yang fiturnya amat banyak dan tentu saja canggih.
Meski fiturnya sederhana, kehadiran reMarkable di tengah-tengah sebagian pengguna tablet atau ponsel, justru mendapatkan sambutan positif. Khususnya, di tengah mereka yang menggunakan teknologi untuk aktivitas yang "serius".
Terbukti, reMarkable 2 menjadi salah satu dari "Top 100" versi majalah TIME. Setiap tahun, TIME menyoroti inovasi yang menurut mereka membuat dunia "lebih baik, lebih pintar, dan bahkan sedikit lebih menyenangkan". Daftar populer disusun oleh editor TIME serta koresponden dari seluruh dunia.
Selain itu, reMarkable 2 juga memperoleh review positif dari beberapa publisher terkemuka bidang teknologi, seperti tom's guide, techradar, dan techcrunch.
Banyaknya fitur pada ponsel bagi mereka yang "serius", malah membuka peluang banyaknya "godaan" yang mengganggu fokus saat bekerja menggunakan tablet. Tablet di tengah masyarakat nampaknya sudah menempati fungsi penunjang produktifitas; teknologi mendekati laptop, namun mobile layaknya ponsel.
Kilas sejarah
Mengutip dari web resminya, reMarkable lahir dari pemikiran seorang "paper person" bernama Magnus Wanberg, yang kini menjabat CEO reMarkable. Ia kerap menghadiri kegiatan studi dan rapat.
Beberapa tahun yang lalu, ia bertanya pada dirinya sendiri mengapa kita masih melakukan ini; memenuhi tas kita mesti penuh dengan laptop, tablet, dan smartphone .
Ada apa dengan kertas? Padahal, kertas ialah alat utama untuk berpikir. Dengan menggunakan kertas, kita bisa lebih fokus, melibatkan otak kita, dan pikiran lebih leluasa berpikir dan berimajinasi, tanpa batasan atau gangguan.
Namun, di sisi lain, dengan menulis di kertas, pada akhirnya kita mesti tetap mengetik catatan tersebut, belum lagi harus mencetak-nya kembali.
Belum lagi kita mesti mencari pada selusin buku catatan untuk menemukannya kembali kala kita memerlukan, belum lagi soal dokumen dan referensi yang kita butuhkan (yang solusinya ada pada gadget, yakni tersambung internet).
Berdasarkan pemikiran tersebut, pada 2013, Magnus, bersama dengan tim reMarkable memutuskan membuat perangkat yang dapat menawarkan pengalaman murni seperti kertas, namun tetap terhubung dengan berbagai sumber juga perangkat lainnya.
Ia merupakan tablet kertas digital nyata. Didesain untuk kegiatan membaca, menulis, dan sekaligus membuat sketsa. "Alat yang elegan untuk berpikir di era digital, menuangkan ide dan inspirasi serasa di kertas asli, tetap terhubung, dan tanpa gangguan.
Serasa kertas asli
Tidak seperti iPad dengan layar berbasis LCD atau LED, yakni kristal cair, reMarkable menggunakan produk e-ink atau kertas elektronik. E-ink sendiri merupakan temuan profesor MIT yang kemudian dikembangkan oleh perusahaan dengan nama yang sama berbasis di Taiwan.
Mengutip, dailysocial, produk sejenis reMarkable sudah ada pendahulunya, yakni Noteslate dan Sony Digital Paper. Namun, reMarkable menawarkan teknologi yang berbeda, yakni layar sentuh kapasitif tanpa berlapis kaca. reMarkable menawarkan teknologi yang mereka kembangkan sendiri dengan nama CANVAS.
reMarkable membuat CANVAS sejak awal bersama dengan mitra R&D mereka, E Ink. Mereka merancangnya agar penggunanya merasakan tekstur layaknya kertas "asli", yang menimbulkan suara khas kala pena atau pensil bergesekan dengan permukaannya.
Ada berbagai teknologi yang merupakan bagian dari layar CANVAS, namun sebagian besarnya merupakan kertas elektronik generasi E Ink Carta.
Sudah dua versi yang 'lahir'
Produk versi pertama reMarkable dipasarkan pertama kali pada 17 September 2018, dengan nama RM 100 atau reMarkable 1.
reMarkable 1
Ukuran dan berat
177 x 256 x 6.7mm (6.9 x 10.1 x .26 inches)
350 gram (.77 pounds)
CANVAS
- 10.3” monochrome digital paper display (black and white)
- 1872x1404 resolution (226 DPI) Sebagiannya merupakan teknologi E-Ink Carta
- Multi-point capacitive touch
- Tanpa kaca, tidak rusak secara virtual
- Serasa layaknya kertasTak bisa disentuh tangan
- Perhatian: Jangan biarkan layar terkena alkohol atau larutan apa pun yang mengandung alkohol karena dapat merusak perangkat. Pelajari cara membersihkan perangkat Anda di Informasi penting tentang keselamatan & penanganan.
Penyimpanan dan RAM
8 GB penyimpanan intern*
512 MB DDR3L RAM
*OS menggunakan 1,5 GB, jadi tersisa 6.5 GB.
Processor
1 GHz ARM A9 CPU
Baterai
Dapat di-recharge (Micro USB)
3000 mAh
Perhatian: Baterai di produk ini tidak dapat dengan mudah diganti sendiri oleh pengguna
Sistem Operasi:
Codex, berbasis Linux yang dikotumisasi. OS dioptimalkan untuk e-paper latensi rendah.
Dokumen yang kompatibel
PDF dan ePUB, dengan lebih banyak format yang akan diumumkan
Ketahanan pada air
Jangan menggunakan perangkat reMarkable atau aksesorinya saat hujan atau di dekat lokasi basah lainnya, karena perangkat mengandung komponen listrik yang dapat rusak jika terkena cairan.
Tingkat kekokohan
Tanpa komponen kaca, tampilan CANVAS hampir tidak bisa dipecahkan, tetapi lebih mudah tergores daripada layar kaca. Perangkat sendiri terbuat dari plastik dan aluminium, dapat menahan penggunaan normal tanpa kerusakan.
Resistensi pada cahaya matahari
Kamu bisa membaca, dengan nyaman di bawah sinar matahari langsung seperti di tempat teduh, kertas digital unggul dalam segala jenis cahaya yang kuat.
Backlight
reMarkable tidak dilengkapi dengan lampu latar. Ini berarti kamu membutuhkan cahaya di dalam ruangan untuk membaca atau menggunakannya, sebagaimana kamu lakukan dengan kertas.
reMarkable lahir untuk memberikan pengalaman menulis dan sketsa yang luar biasa, dan lampu latar dapat membuat lapisan permukaan lebih tebal, sesuatu yang akan menciptakan jarak yang lebih jauh dari ujung pena ke lapisan tinta, yang pada gilirannya akan membuat pengalaman menulis menjadi lebih buruk.
Harga
Di web resminya tercantum $ 299 atau Rp 4,1 juta
Garansi
"Kami yakin Anda akan menyukai reMarkable. Cobalah selama 30 hari dan jika Anda ingin mengembalikannya, kami menawarkan pengembalian gratis dan pengembalian dana penuh."
reMarkable 2
Pada versi kedua-nya, reMarkable melakukan beberapa upgrade kapasitas. Mulai dari daya baterai yang bisa bertahan 3x dari pendahulunya. Mereka mengkalim, dapat bertahan hingga dua pekan.
Soal respon, versi kedua juga menjanjikan dua kali lipat responsif dibanding versi pertama. Selain itu, ukurannya jadi lebih tipis menjadi 0,19 inchi. Ukuran ini membuatnya menjadi tablet tertipis di dunia saat ini.
Mengiringinya, reMarkable versi dua ini juga disertai dengan pensil digital dengan penghapus yang built-in. Juga, pensil tersebut bisa menempel layaknya iPad atau produk tablet lainnya. Sebagai penghubung, versi terbarunya juga sudah menggunakan USB type C.
Untuk memilikinya, mengacu pada web resminya, kamu harus merogoh kocek $ 399 atau sekitar Rp 5,5 juta. Free ongkir, namun hanya untuk wilayah Amerika Serikat.
Untuk memboyongnya ke Indonesia, dapat menggunakan jasa hargadunia.com. Harganya tentu bertambah jadi Rp 6,8 juta. Namun, kamu boleh nego kok. Nomor admin tertera di websitenya.
Silahkan kunjungi website kami: sapopoe.id