Mengapa Isu tentang Lahan Kritis di Indonesia Meningkat ?

Secara tiba-tiba, lahan kritis di Indonesia menjadi sebuah isu yang diperbincangkan khayalak luas. Ada apakah?

Nugroho Ganda Novianto
LindungiHutan
4 min readAug 24, 2020

--

Ilustrasi Lahan Kritis, sumber : pikiran-rakyat

Data menunjukan lahan kritis di Indonesia masih menempati diangka 14 juta hektare. Pemerintah dan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) masih terus mengupayakan penanganan 14 juta hektare lahan kritis yang ada di Indonesia.

Lahan kritis adalah lahan yang fungsinya kurang baik sebagai media produksi, baik untuk menumbuhkan tanaman yang dibudidayakan maupun yang tidak dibudidayakan, seperti yang tertera pada Undang-Undang Republik Indonesia №37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air.

Lahan kritis di Indonesia umumnya disebabkan oleh degradasi lahan atau menurunnya kualitas lahan. Degradasi lahan adalah proses di mana kondisi lingkungan biofisik lahan yang berubah yang diakibatkan oleh ulah manusia melalui aktivitas tertentu terhadap lahan tersebut.

Aktivitas manusia yang dapat merugikan lahan itulah yang menyebabkan kondisi lingkungan pada lahan yang dapat berubah hingga merusak kesehatan lahan. Banyak faktor utama terjadinya tidak lain adalah degradasi lahan, salah satunya di segi biologi tanah.

Menurunnya kualitas lahan dapat ditinjau dari segi biologis yang umumnya dipercepat oleh aktivitas manusia. Degradasi lahan dari sifat biologi adalah erosi hujan hingga lapisan tanah bagian atas, sehingga tanah kehilangan bahan organik dan unsur hara dalam jumlah besar.

Berdasarkan kategori degradasi lahan tersebut bisa disimpulkan bahwa lahan yang kritis terjadi akibat dua hal yakni faktor alam dan faktor ulah manusia. Faktor ulah manusia seperti alih fungsi lahan yang tidak sesuai penerapannya, kesalahan dalam pengelolaan lahan, pencemaran bahan kimia, hingga adanya material yang tidak dapat terurai di tanah.

Dilansir oleh Antaranews, Direktur Jendral Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) KLHK Hudoyo mengatakan tingginya angka lahan kritis disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari berkurangnya lahan basah, mangrove atau bakau yang makin tergerus, lahan gambut semakin berkurang hingga perluasan lahan pertanian.

Ada juga perluasan lahan industry yang tidak ramah lingkungan, misalnya minyak kelapa sawit, kayu lapis dan sebagainya. Artinya menurutnya, ada perubahan fungsi lahan prima menjadi lahan kritis oleh masyarakat seperti lahan prima sebagai areal persawahan kemudian beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk, pembangunan pabrik dan lain sebagainya.

Perusakan lingkungan akibat dari pembukaan lahan tanpa pandang bulu terus berlangsung di daerah pedalaman Kalimantan sehubungan dengan pembukaan lahan basah secara besar-besaran untuk pertanian. Pembersihan lahan asli menghilangkan warisan alami, keanekaragaman hayati, dan sumber pembentukan gambut.

Untuk masa depan dan tindakan proaktif yang antisipatif dan adaptif sangat perlu karena lebih baik mencegah terjadinya lahan kritis daripada mengembalikan, lahan kritis adalah asas yang selalu harus diikuti dalam menggunakan lahan. Untuk memulihkan lahan kritis secara biologis memerlukan teknik yang rumit, mahal dan waktu yang lama tentunya serta terkadang hasil akhirnya yang tak memuaskan.

Bahkan lahan yang keadaan biofisiknya sudah gawat tidak mungkin bisa dipulihkan kembali. Kerusakan lahan disuatu tempat akan memberikan dampak yang sangat buruk kepada lahan yang ada ditempat lain. Suatu sistem lahan dapat berupa suatu daerah pengalihan air sungai, dataran banjir, dan sebagainya. Ini berarti mengembalikan lahan kritis secara biologis memerlukan upaya berskala regional, tidak mungkin hanya dilakukan dengan cara berskala lokal.

Selama menunggu waktu selesai dalam hal mengembalikan kondisi lahan kritis, seluruh lahan harus diistirahatkan dari fungsinya, yang berarti suatu kerugian besar di dalam yang menyangkut daerah pertanian. Para petani selama itu kehilangan mata pencahariannya akibat menunggu lahan yang harus diistirahatkan.

Dan untuk upaya pencegahan lahan marginal salah satunya adalah dengan melaksanakan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk perlindungan dan konservasi yang diutamakan karena adanya keuntungan sosial seperti pengendalian banjir dan kekeringan, pencegahan erosi, serta pemantapan kondisi tata air (siklus air).

Setelah dilakukan upaya pencegahan lahan marginal, tidak lupa pula dilakukan upaya penanggulangan pada lahan marginal yang telah terbentuk.

Berikut adalah beberapa ide upaya penanggulangan terhadap lahan kritis:

  1. Melibatkan pemerintah, masyarakat, dan korporat tentang kebijakan yang terkait dengan alih fungsi lahan dan kelestarian alam
  2. Merencanakan penggunaan lahan
  3. Mengembangkan keanekaragaman hayati
  4. Menciptakan keseimbangan dan keserasian fungsi intensitas penggunaan lahan pada wilayah tertentu
  5. Memperluas wilayah penghijauan
  6. Merencanakan penggunaan lahan kota
  7. Membuat sengkedan atau terasering
  8. Menggunakan lahan seoptimal mungkin dengan bijaksana
  9. Pengembalian fungsi Daerah Aliran Sungai (DAS), pesisir, dan sekitar hutan
  10. Memisahkan penggunaan lahan
  11. Memilih pupuk organik yang aman untuk lahan
  12. Menggemburkan tanah dengan cara alami
  13. Melakukan pengkajian terhadap kebijaksanaan tata ruang, perizinan, dan pajak
  14. Memanfaatkan tanaman eceng gondok untuk meminimalisir pencemaran udara dan air
  15. Menggunakan teknologi pengolahan tanah yang aman
  16. Mengendalikan perpindahan dan pemukiman penduduk

Peningkatan upaya untuk sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat pun harus di gencarkan oleh para pemerintah dan pemerhati lingkungan lainnya agar terciptanya lahan yang berguna bagi rakyat sekitarnya.

Penulis : Nugroho Ganda Novianto

LindungiHutan.com merupakan Platform Crowdfunding Penggalangan Dana Online untuk Konservasi Hutan dan Lingkungan. Yuk pelihara lingkunganmu dengan ikut menyuarakan kampanye alam yang ada di sekitar lingkunganmu dengan klik tautan berikut https://lindungihutan.com/kampanyealam!

Yuk jadi pioneer penghijauan di daerah tempat tinggalmu!

Referensi :

  1. https://foresteract.com/lahan-kritis/

2. https://www.antaranews.com/berita/1575267/klhk-upayakan-percepatan-penanganan-14-juta-hektare-lahan-kritis

3. http://soil.blog.ugm.ac.id/files/2006/11/1996-Lahan-kritis.pdf

--

--