ILPS Mendukung Presiden Venezuela Nicolás Maduro Melawan Perampasan Kekuasaan yang Didukung oleh AS dan Ultra-Reaksioner
Oleh Prof. Jose Maria Sison
Pimpinan, International League of Peoples’ Struggle
24 Januari 2019
Kami, International League of Peoples’ Struggle, dengan penuh semangat mendukung Presiden Republik Bolivarian Venezuela Nicolás Maduro yang baru terpilih secara demokratis, terhadap upaya perampasan kekuasaan yang didukung oleh AS dan ultra-reaksioner, serta dengan keras mengutuk tindakan Juan Guaido yang telah menyatakan dirinya sebagai “presiden sementara” Venezuela,” sebagai bagian dari upaya kudeta yang tidak tahu malu.
Guaido hanyalah kaki tangan imperialisme AS dan wakil ultra-reaksioner Venezuela. Karenanya, kami menganggap bahwa AS sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas tindakan yang inkonstitusional dan tidak demokratis. Kami mengapresiasi dan mendukung langkah Presiden Maduro, karena telah memutuskan hubungan diplomatik dengan pemerintah AS yang interventif.
Motif di balik intervensi Imperialisme AS ialah, karena mereka tertarik untuk memperoleh kekayaan minyak bumi Venezuela yang melimpah, tercatat cadangan minyak Venezuela mencapai 300.878 juta barel. Ini jauh lebih besar daripada Arab Saudi dengan 286.455 juta barel; Irak dengan 142.503 juta barel; Rusia 80.000 juta barel; dan Libya seharga 48.000 juta barel.
Pemerintah AS telah lama melancarkan kampanye destabilisasi terhadap kepresidenan Maduro dengan menjatuhkan sanksi, membekukan aset Venezuela di luar negeri, mengancam kudeta dan intervensi militer AS, beserta organisasi bonekanya di berbagai negara bagian Amerika.
Tetapi rakyat dari Republik Bolivarian Venezuela, terutama para pekerja dan pekerja keras lainnya, terus terinspirasi oleh Chavismo dan tetap berani mengikuti kepemimpinan Maduro dalam mempertahankan kedaulatan nasional, demokrasi dan perdamaian. Angkatan bersenjata dan polisi Venezuela telah menegaskan kembali kesetiaan mereka kepada Presiden Maduro dan telah berhasil bertidak dalam melawan pemberontakan kecil sejumlah militer.
Massa rakyat yang luas telah memadati kota-kota di Venezuela untuk menyatakan dukungan mereka kepada Presiden mereka, serta mengutuk Guaido sang boneka AS dan tuan imperialis AS-nya. Mereka selalu siap sedia untuk melawan dengan senjata apa pun, terhadap upaya kudeta serius atau intervensi militer asing.
Majelis Konstitusi Mahkamah Agung Venezuela telah meminta perhatian pada pihak penutut, terkait atas tindakannya yang masuk dalam pelanggaran berat, terutama pada Pasal 236, ayat 4 dan 15, yang di dalamnya menyatakan melarang suatu upaya perampasan kuasa kompetensi dan kekuasaan Presiden.