Menangislah Bumiku

Lingkaran Solidaritas
Jurnal Lingkaran Solidaritas
1 min readFeb 5, 2018

Dio Verryaji P.P

Hutan, kusiksamu

Lautan, kuperasmu

Sudah naluri

Kerakusanku

Merampas milikmu

Eksploitasimu

Memperkayaku

Anak cucu ku? Urusan mereka!

Yang nanti ya urusan nanti

Orang lain? Apa peduliku?!

Ini hidupku!

Menangislah bumi, menangislah!

Ketika kau murka

Bukanku yang rasakannya

Mereka yang nanti lahirlah

Matilah, dan musnah!

Kenang semua yang berlalu

Sudah takdir

Kujadi algojomu

“Saing Sedarah”

Katanya, senasib?

Katanya, saudara?

Katanya, seperjuangan?

Katanya…..

Tuk perkaya diri

Kau rela bunuh aku

Tuk puaskan nafsu

Kau juga tak segan babi butakan bumi

Hukum rimba

Abu-abu masih berlaku

Kuatnya diri

Perbanyak pengikut

Makin butakanmu

Kawan nan lawan

Tak sungkan

Kau basmi pengganggu

Walau sedarah

Tak ada ampun

Tuk capai tujuan

Demi harta

Yang sama sekali tak sepadan

--

--