SEPASANG MATAMU

Literasi.co
Literasi
Published in
2 min readApr 21, 2015

*Saut Situmorang

Sepasang matamu adalah hutan belantara leluhur yang dibabat demi perkebunan kelapa sawit dan pabrik kertas

Sepasang matamu adalah gunung-gunung suci yang dikeruk demi emas dan timahnya

Sepasang matamu adalah lahan-lahan subur yang dirampas pabrik-pabrik semen

Sepasang matamu adalah danau biru berkabut yang disulap menjadi kandang babi raksasa

Sepasang matamu adalah lingkungan damai nan asri yang dikutuk menjadi hotel-hotel dengan nama yang asing

Sepasang matamu adalah banjir dan kemacetan yang menghantui pagi dan malammu

Sepasang matamu adalah anak yang menangis kelaparan karena tak cukup uang untuk membeli beras dan garam impor

Sepasang matamu adalah tabung-tabung gas yang meledak di dapur ketika kau dan istrimu bersenggama

Sepasang matamu adalah harga bensin yang terus melambung tiap kali kau berangkat kerja dengan motor kreditanmu

Sepasang matamu adalah program-program televisi yang menyajikan gaya hidup Si Kaya dan kegiatan belanja mereka di luar negeri

Sepasanga matamu adalah anggota-anggota parlemen yang mengeluh betapa rendah gaji mereka saat sedang mengendarai Mercedes terbarunya

Sepasang matamu adalah polisi yang menembaki para demonstran mahasiswa sembari meneriaki mereka anarkis dan teroris

Sepasang matamu adalah bandit-bandit berjubah suci yang memukuli mahasiswa yang sedang mendiskusikan buku sembari menyebut mereka komunis

Sepasang matamu adalag presiden yang terus berkata ,” Maaf, itu bukan urusan saya”

Sepasang matamu adalah media yang memaksamu memilih presiden

Sepasang matamu adalah penyair blak-blakan yang dilaporkan ke polisi dengan tuduhan” pencemaran nama baik, fitnah, dan kekerasan seksual verbal” di Facebook

Sepasang matamu adalah para perempuan renta yang dibui karena mengambil tiga dahan untuk kayu bakar di tanah mereka sendiri

Sepasang matamu adalah para pejabat negara yang memamerkan senyum di televisi saat ditahan dengan tuduhan korupsi

Sepasang matamu adalah suku-suku asli nomaden yang dipaksa negara untuk menetap permanen di desa-desa agar tampak beradab

Sepasang matamu adalah supermall dan supermarket bak cendawan yang menggantikan pasar tradisional di berbagai penjuru negeri dunia ketigamu yang miskin

Sepasang matamu adalah orang-orang miskin di berbagai penjuru negeri yang ditolak kartu jamkesmasnya

Sepasang matamu adalah sepasang mata coklat belekan yang letih dari jutaan orang-orang berkulit coklat yang marah menanti meledaknya revolusi coklat yang bersimbah darah layaknya ledakan gunung berapi yang telah lama mati suri

Sepasang matamu ada dimana-mana

Saut Situmorang

*Diterjemahkan oleh Dwicipta dari versi bahasa Inggris dari puisinya yang berjudul “Your Eyes”

[icon icon=’Icomoon/icomoon-calendar||size:17px’]21 April 2015

--

--

Literasi.co
Literasi

Media Kooperasi yang diinisiasi oleh Gerakan Literasi Indonesia (GLI)