3 Tips membuat User Experience untuk Pesan Error pada Aplikasi-mu

Ghais Hatta
lp-productdesign
Published in
4 min readMar 15, 2022

Pesan error dalam sebuah formulir memungkinkan pengguna mengetahui kesalahan yang sedang terjadi, akan tetapi pesan error harus dapat dimengerti dan memberikan sebuah solusi terhadap apa yang terjadi kepada pengguna.

Terus, bagaimana membuat user experience untuk pesan error pada sebuah aplikasi? sehingga pesan error tersebut dapat dimengerti dan memberikan sebuah solusi kepada pengguna.

1. Harus Mudah Ditemukan

Ketika membuat pesan error, pengguna harus mengetahui bahwa terjadi kesalahan ketika melakukan pengisian pada formulir, tapi ketika tidak mengetahuinya maka pengguna tidak akan dapat memperbaiki kesalahan tersebut.

Sekarang coba kalian perhatikan contoh A dan B di bawah ini, apakah menurut kalian terlihat berbeda?

Yap, secara Design UI memang terlihat berbeda, Contoh A memberikan pesan error pada pengguna menggunakan sebuah snackbar dan Contoh B memberikan pesan error pada pengguna di dalam formulir.

Tadi kalian baru melihat perbedaan dari sisi Design UI, sekarang kita akan melihat dari sisi UX 👇🏻

Contoh A, memberikan sebuah pesan error sekaligus menggunakan sebuah snackbar. Kalian sebagai pengguna akan kebingungankan dengan pesan error tersebut, karena kalian tidak tahu dimana letak kesalahannya. Seperti, Apakah Emailnya yang tidak terdaftar? atau Passwordnya yang tidak terdaftar?

Lumayan bikin bingung juga kan Design UI pesan error seperti ini, membuat pengguna harus berpikir lebih untuk menemukan kesalahannya. Ya kalau bisa dibilang sih, ini penerapan pesan error yang tidak baik.

Kemudian pada Contoh B, memberikan sebuah pesan error di dalam formulir secara langsung, sehingga ini membuat pengguna tau apa kesalahan yang dilakukannya. Pengguna juga tidak perlu berpikir lebih untuk menemukan dimana letak kesalahan yang sedang terjadi, sehingga pengguna dapat segera memperbaikinya. Jadi lebih mudah untuk dimengerti buat pengguna bukan?

2. Jangan Menyalahkan Pengguna

​​Membuat sebuah pesan error pada formulir harus terlihat sopan dan memberikan saran yang membangun. Oleh sebab itu, sebuah pesan error tidak boleh langsung menyalahkan penggunanya, karena pengguna akan merasa tidak nyaman dan tidak akan kembali lagi.

Dibawah ini adalah contoh dari pesan error yang cenderung menyalahkan pengguna, coba deh perhatiin… lumayan buat kamu kesel bacanya kan?

Yaap, pesan error yang seperti ini hanya menyalahkan pengguna dan tidak memberikan solusi penyelesaian ke pengguna. Bisa bahaya nih nanti pengguna jadi males buat isi formulir dan malah keluar 😭

Jadi, contoh pesan error yang benernya gimana??
Kamu bisa liat contoh yang dibawah ini, coba perhatiin juga deh. bahwa pesan errornya terlihat lebih sopan dan memberikan solusi kepada pengguna untuk menyelesaikan kesalahan tersebut. sehingga pengguna jadi tau nih bagaimana cara memperbaikinya.

3. Memberikan Pesan Error Secara Langsung

Pengguna akan merasa lebih nyaman ketika mengetahui langsung letak kesalahan saat mengisi formulir dan langsung dapat memverifikasi sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.

Sehingga tidak perlu membuat pengguna untuk melakukan upaya lebih ketika melakukan pengisian formulir dan membuat pengguna tidak khawatir saat mengisi formulir.

Contoh flownya gini,
ketika kamu udah selesai ngisi semua formulir, terus kamu submit formulir tersebut.. jreng~ tiba-tiba ada sebuah pesan error yang harus kamu selesaikan. Mau gak mau kamu harus ngulang lagi kan dari awal buat benerin kesalahannya, terus harus submit lagi deh. kerja 2x dong jadinya.

Jadi, kalau gini lebih baik langsung ditampilin aja pesan errornya ketika ada kesalahan saat mengisi formulir. Contohnya kaya di bawah ini:

Credit by: Nik Williamson

Kesimpulannya

Ketika pengguna membuat sebuah kesalahan, mereka perlu memahami apa kesalahan itu sehingga mereka dapat memperbaikinya. Pengguna ingin mengisi formulir yang kamu buat, akan tetapi jika itu membutuhkan terlalu banyak waktu dan usaha, maka mereka akan berubah pikiran loh.

--

--