Re-design Airwaybill
Ngestalk Paket
Di masa pandemi gini, Handphone berasa jadi temen paling asik saat menikmati kejenuhan dikala harus stay at home. Utak atik handphone jadi lebih sering dibanding dulu sebelum pandemi. Scroll-scroll halaman e-commerce, tetiba belanja yang gak penting, bikin munculin habit baru, mantengin paket belanjaan ada dimana.
First Task Di Kantor baru
Sungguh sangat kebetulan, 1st task ku di kantor baru adalah make better experience for shipment status on Air waybill page. Apasih airway bill itu?Airway bill sendiri adalah tanda bukti atau data mengenai detail pengiriman, yang di dalamnya ada nomor resi, detail penerima dan pengirim paket, status pengiriman, detail pembayaran dsb.
Nah banyak banget kan infonyaa. Jadi, What did I do to make it simple but clear? disini aku akan cerita tentang gimana proses Redesign halaman airway bill bagian shipment status di aplikasi Lion Parcel.
Design Thinking
Empathise
Proses dimana harus menggali lebih dalam tentang problem yang akan di solve. Yuk intip halaman airway bill lion parcel
Nah, dari existing page ini, data riset mengatakan bahwa: most of our users, merasakan kesulitan untuk “memahami status pengiriman paket.”
Data ini didapat dari hasil interview ke beberapa partisipan Lion Parcel dan review dari playstoreappstore, this problem also mentioned by my lovely manager Anggita Prameswara Putri di artikel mediumnya yang membahas tentang How Do We Revamp Lion Parcel Apps ; “Track; User find it difficult to track their shipment”
Setelah mendapati data dari riset, aku juga melakukan analisis tersendiri mengenai existing page airwaybill, utamanya di section shipment status ;
Define problem
Masalah yang ku alami sendiri ketika melihat halaman ini antara lain ;
Texty : Terlalu banyak informasi di page ini, hal ini menyebabkan susahnya menemukan informasi yang ingin dicari dari halaman airwaybill,
Expand yang terlalu panjang : Dengan menampilkan seluruh history shipment ketika status pengiriman expanded, menyebabkan page ini memiliki scrolling yang panjang.
Selanjutnya adalah identifying proses apa aja yang ada dalam pengiriman.
Proses pengiriman di lion parcel kurang lebih adalah sebagai berikut ;
Competitive Analysis
Menyambung cerita awalku tentang hobi baruku yaitu pantengin paket belanjaan di e-commerce, aku ambil referensi e-commerce untuk Competitive Analysis, apa itu Competitive Analysis?, Competitive Analysis atau biasa disingkat CA, adalah meneliti suatu produk yang sama persis atau yang mempunyai kemiripan dengan produk yang akan kita build, jadi bisa dijadikan untuk bahan referensi atau ide. On my case, ada experience yang sama di order detail pada e-commerce, yaitu tracking order. Hal yang menarik lainnya dari men-CA e-commerce adalah tipe tracking order masing-masing e-commerce yang mempunyai ciri khas masing-masing.
Karena beberapa akhir ini yang sering ku pantengin adalah Tokopedia dan Shopee, jadi ku buat perbandingan dengan 2 e-commerce ini,
Dari Competitive Analysis ini, ada hal yang menarik, antara lain :
- Proses tracking tergambarkan dengan icon, gak perlu judul,
- Status pengiriman yang hanya menampilkan yang paling update, tapi masih adanya pilihan untuk melihat semua historical order, I think this is good point, intention orang melihat tracking order adalah ingin tau dimana posisi paket saat ini, sedangkan semua historical paket tidak melulu dilihat oleh user.
So, I got the key,
Ideate
“The key of tracking is want to know the latest update status, so by giving the most updated info on this page, user not necessary know the whole process inside, but they still can show all the history *if they want (dynamic).”
Dengan ide di atas, semua proses pengiriman yang ada di Lion parcel (*image ; Shipment process Lion Parcel) bisa dijadikan beberapa kategori. Harapannya, informasi di halaman ini bisa lebih singkat dan terbaca lebih mudah.
Setelah melakukan beberapa analisis pengkategorian dengan product team (alignment), pada akhirnya shipment process dibagi menjadi 4 kategori, antara lain sebagai berikut ;
After main map all Shipment Process, saatnya masuk ke proses selanjutnya.
Prototype
Exploration
This is time for cook! Tahap ini adalah tahap yang paling kusuka, ibarat kalau mau masak, ini adalah waktu untuk memproses semua bahan2 yang tadinya udah kita potong-potong dan takarin.
Untuk menghasilkan masakan yang enak dan bisa diconsume, so pasti takaran dan bahan-bahan yang disiapin harus pas bukan?.
After gathering all the problems, get another perspective, and also collaborate with the team (alignment), saatnya memasak hohooooo.
Selain The key of tracking yang tadi kujelaskan diatas, ada hal lain yang perlu diperhatikan, yaitu define shipping process condition,
The conditions are; X proses ; Request Pickup/Booking/Delivery/Receieved (can see the detail *image : Shipment Process Grouping)
- X proses belum masuk
- X proses akan berjalan
- X proses sedang berjalan
- X proses telah selesai (success, failed)
Wireframing
Option 1
Option 2
Iteration
Setelah beberapa exploration dan discuss with team, we got the final design like this
Before vs After
Conclusion
Communication, collaboration are the key, alignment dengan team pun juga merupakan hal yang tak kalah penting. Dengan mendapatkan berbagai perspective dari berbagai role ; [product (business need, effort; timeline and manpower) researcher (best ux), engineer (possibility design)] hopefully product yang dihasilkan pun akan lebih maksimal, karena kita bisa mengetahui berbagai perspective dan ide baru.
Being a Designer is not about just designing the interface, but how to become the bridge between user and machine, that’s why, a designer should bring the deliverable that the user can use clearly with the whole concern from the product (business, technical concern, and user).
Hopefully, everyone who read my first medium can understand what I try to deliver, and I really appreciate receiving the comment in order to make better writing, thank you 🙂 🙃
