5 Langkah Menuju AGI ala OpenAI

Eka Y Saputra
Mahad al-Hadlarah as-Siberniyah
3 min read18 hours ago
Photo by Levart_Photographer on Unsplash

OpenAI merilis peta jalan lima tahap untuk menapaki kemajuannya dalam merealisasikan Artificial General Intelligence (AGI). Tonggak-tonggak tersebut akan merevolusi bidang kecerdasan artifisial dan berpotensi melampaui kemampuan manusia dalam lintas bidang. Sebagaimana dilaporkan Rachel Metz dari Bloomberg, peta jalan ini menggambarkan langkah-langkah kunci dan metriks yang akan dipakai OpenAI untuk mengukur capaiannya menuju AGI.

Cetak Biru AGI OpenAI

Rencana lima tahap internal OpenAI untuk mewujudkan AGI menyediakan kerangka kerja terstruktur untuk menapaki kemajuan dalam pengembangan AGI. OpenAI membagikan sistem klasifikasi ini dengan para pekerjanya pada 9 Juli 2024, dan berencana untuk merilisnya pada investor dan pihak-pihak luar di waktu yang akan datang.

Rencana ini menggariskan lima level kapabilitas kecerdasan artifisial. Mulai dari conversational AI (level 1), kemudian dikembangkan menuju reasoners (2), agents (3), dan innovators (4), yang selanjutnya berujung pada sistem AI yang mampu berfungsi sebagai suatu organisasi utuh (level 5).

Saat ini, OpenAI menentukan capaiannya pada level 1 dan mendekati level 2. Level 2 adalah sistem AI yang memiliki kemampuan problem solving pada level pendidikan doktoral. Peta jalan ini merupakan dokumen hidup yang bisa berubah seiring umpan balik dan kemajuan teknologi kecerdasan artifisial.

AI Konversasional

Level pertama dalam peta jalan pengembangan AGI OpenAI difokuskan pada conversational AI, yang mewakili situasi terkini capaian teknologi perusahaan tersebut. Pada tahap ini, sistem kecerdasan artifisial mahir dalam menjalankan percakapan alami mirip manusia, menampilkan pemahaman mendasar dan kemampuan untuk merespons sejumlah besar prompt dan pertanyaan.

Level ini dicontohkan dengan model-model semacam ChatGPT, yang bisa berinteraksi dengan para pengguna dalam perbincangan mengenai berbagai topik. Meskipun cukup impresif, namun tahap ini hanya permulaan dari perjalanan menuju AGI, dengan pengakuan dari OpenAI atas perlunya pengembangan signifikan demi meraih level kecerdasan artifisial yang lebih canggih.

Pakar Problem Solving

Level kedua peta jalan OpenAI memperkenalkan “Reasoners” — sistem AI yang mampu memecahkan persoalan kompleks dengan kemahiran seorang pakar. Sistem-sistem ini diharapkan untuk menyajikan tugas-tugas problem-solving yang setara dengan lulusan doktoral/PhD, tanpa memerlukan akses ke sumber-sumber pengetahuan eksternal.

Tonggak ini menunjukkan lompatan signifikan dari sekadar meniru perilaku manusia menjadi kemampuan menampilkan kapasitas intelektual autentik. OpenAI meyakini bahwa mereka sudah mendekati level ini, yang menandai transisi krusial dalam kapabilitas AI menuju kapasitas reasoning dan problem-solving yang lebih canggih.

Agen-agen Otonom

Pada level ketiga peta jalan OpenAI, “Agents” lahir sebagai sistem AI yang mampu beroperasi secara otonom dalam waktu panjang. Model-model canggih seperti ini mampu menghabiskan waktu berhari-hari untuk menjalankan peran yang diminta oleh para penggunanya, mengerjakan tugas-tugas rumit, mengambil keputusan, dan melakukan adaptasi atas perubahan situasi tanpa harus diawasi terus menerus oleh manusia.

Level ini merepresentasikan lompatan signifikan dalam otonomi dan kegunaan praktis AI, berpotensi melakukan revolusi industri dengan penanganan atas operasi-operasi rumit secara independen. Pengembangan agen-agen semacam ini menandai langkah krusial menuju penerapan kecerdasan artifisial yang lebih canggih, menjembatani jarak antara kapabilitas problem-solving dan kemampuan untuk berfungsi sebagai entitas independen di dalam skenario dunia nyata.

Inovator dan Setara Organisasi

Level keempat dari peta jalan OpenAI mengenalkan “Innovators” — sistem AI yang mampu membangun ide-ide terobosan dan solusi lintas bidang. Tahap ini mewakilkan lompatan menuju kapasitas AI untuk memacu inovasi dan kemajuan secara independen.

Ujung dari peta jalan, Level 5, menyajikan visi “Organizations” ketika kecerdasan artifisial mampu berfungsi sebagai sebuah entitas utuh, mampu berpikir strategis, efisiensi operasional, dan kemampuan adaptasi untuk mengelola sistem kompleks dan merealisasikan tujuan organisasional.

Meskipun level-level kemajuan tersebut masih bersifat hipotetik, namun mereka merepresentasikan ambisi puncak para peneliti AI dan menggarisbawahi potensi kecerdasan artifisial dalam merevolusi industri dan struktur organisasional di masa depan.

Sumber:

  1. “OpenAI Scale Ranks Progress toward “Human-Level” Problem Solving.” Bloomberg.com, 11 July 2024, www.bloomberg.com/news/articles/2024-07-11/openai-sets-levels-to-track-progress-toward-superintelligent-ai?srnd=technology-vp. Accessed 14 July 2024.
  2. PYMNTS. “OpenAI Defines Five Steps from AI to AGI.” PYMNTS.com, What’s Next Media & Analytics, 12 July 2024, www.pymnts.com/artificial-intelligence-2/2024/openai-defines-five-steps-from-ai-to-agi/. Accessed 14 July 2024.
  3. Morrison, Ryan. “OpenAI Outlines Plan for AGI — 5 Steps to Reach Superintelligence.” Tom’s Guide, 12 July 2024, www.tomsguide.com/ai/chatgpt/openai-has-5-steps-to-agi-and-were-only-a-third-of-the-way-there. Accessed 14 July 2024.

--

--