Bagaimana Mallsampah Mendapatkan 4.500 Pengguna Baru dalam 2 bulan
Meskipun begitu menakutkan, pandemi kali ini juga membawa perubahan-perubahan yang tidak pernah kita lihat sebelumnya. kita tentu saja harus melihat ini sebagai hikmah. misalnya emisi karbon yang turun drastis, sampai menyentuh angka 5%. ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa dekade terakhir. angka ini menjadi yang terbesar sejak perang dunia ke-2. meskipun jika ini hanya sementara, setidaknya kita dapat belajar bahwa orang-orang dapat membuat perubahan besar jika melakukannya secara bersama-sama.
hikmah lainnya adalah adopsi masyarakat terhadap teknologi, ini dapat mempercepat transformasi seluruh bidang kehidupan masyarakat dari conventional menjadi digital. mempercepat perwujudan revelusi industry 4.0, bahkan di sektor informal sekalipun. jika kamu mahasiswa, kamu mungin tidak pernah membayangkan bahwa seluruh dosenmu akan berkenan untuk membuat kelas online. bahkan dosen dari generasi baby bommers sekalipun.
Di rumah, kita dapat lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga. mempelajari skill baru, menumbuhkan kebiasaan baru, mengerjakan hal-hal yang selalu tertunda selama ini, membuat project sampingan dan sebagainya. ini dapat berupa sesuatu yang jarang kita temui sebelumnya. #dirumahaja, mungkin ini terlihat begitu sederhana, namun faktanya, ekonomi dunia tengah dibuat kocar kacir dengan hal sederhana ini.
Budaya #dirumahaja, juga membuka jalan bagi Mallsampah untuk dibicarakan oleh lebih banyak ibu-ibu rumah tangga, bahkan ketika mereka merasa cukup berat untuk order melalui aplikasi. kebiasaan baru seperti bekerja dari rumah, bersih-bersih dan hidup sehat, membuka peluang tersendiri bagi Mallsampah untuk muncul kepermukaan, menjadi opsi dari kebutuhan baru yang muncul. ini terutama dikalangan ibu rumah tangga, atau keluarga baru di usia milenial.
Perlu di ketahui, bahwa Mallsampah juga terdampak dari kelesuan ekonomi kali ini. hotel, sekolah, komersial area dan ruang publik ditutup, tentu saja suplay sampah dari tempat-tempat tersebut menjadi terhambat. sementara kontribusi material dari sumber-sumber diatas juga sangat besar volumenya, pada hari-hari biasa. namun ini ternyata membuka jalan lain, yaitu lonjakan sampah dari rumah-rumah. permintaan penjemputan dari rumah tangga meningkat hingga empat kali lipat dari sebelumnya, ini kemudian yang menutupi dampak dari terhambatnya suplay di area publik.
Dan inilah poin yang ingin kami sampaikan. jika aktivitas masyarakat berpindah ke rumah, di kawasan pemukiman. mengapa tidak untuk memindahkan penawaran produk anda ke sana, di rumah-rumah, di kawasan pemukiman, di ruang-ruang diskusi keluarga, atau di taman depan rumah. mungkin tidak sesederhana itu, tapi layak untuk di pertimbangkan. dan itulah pekerjaan kami di Mallsampah, dalam beberapa minggu ini.
karena pada dasarnya, masyarakat juga tetap membutuhkan produkmu. namun pandemi membatasi semuanya, jika kamu dapat membangun infrastruktur ke depan rumah mereka, mungkin itu bisa menjadi solusi untuk saat ini, sebelum semuanya membaik dan kembali seperti semula. atau jika keadaan berubah dan tidak kembali seperti sebelumnya, mungkin kamu telah siap, jika membuat perubahan sekarang.
Kopi favoritmu tidak bisa kamu nikmati seperti biasanya, sampai menu mereka tersedia di layanan antar makanan online. tentu saja pendekatan ini tidak relevan untuk semua sektor, namun juga tidak ada salahnya untuk di upayakan. karena pandemi juga tidak berlangsung selamanya, pelangganmu mungkin akan melakukan pembelian setelah pandemi usai, namun itu adalah hasil dari kampanye yang kamu buat saat ini, saat mereka dirumah. tetap positif, tetap melakukan sesuatu.
Kita tahu, kita tinggal di planet yang hidup. kita adalah bagian dari ekositem. ini adalah cara bumi kita untuk menyeimbangkan semuanya. ambil pelajaran, dan lakukan perbaikan, berubahlah jika memungkinkan. Teruslah berbuat baik, jangan lupa perbanyak doa dan ibadah dirumah. :)
dibuat dengan segelas kopi