Mengenal Big Data dan Penerapannya di Bank Mandiri

Rianita Giovanni Katryn
4 min readMay 22, 2022

--

Apa itu Big Data? Mungkin Anda sudah bisa menebak. Ya, sesuai dengan namanya, Big Data adalah data dalam ukuran yang sangat besar. Lalu sebesar apa data yang dimaksud dan bagaimana cara mengolahnya? Yuk, lebih mengenal tentang Big Data!

Big Data

“Big data is a term for massive data sets having large, more varied and complex structure with the difficulties of storing, analyzing and visualizing for further processes or results.” [1]

Karakteristik Big Data

Tidak hanya karena ukurannya yang besar, ada 5V komponen utama yang merupakan karakteristik dari Big Data:

Karakteristik Big Data

1. Volume

Karakteristik pertama dari Big Data adalah ukurannya yang “besar”. Dalam hal ini, diukur sebagai volume. Walaupun begitu, tidak ada ukuran minimal volume untuk mengklasifikasikan data sebagai Big Data.

Big Data mengacu pada kumpulan data yang terlalu besar atau kompleks untuk ditangani oleh perangkat lunak aplikasi pemrosesan data tradisional. Karena itu, standar volume dari Big Data dapat berubah seiring berkembangnya teknologi. Saat ini, Big Data umumnya berkisar dari beberapa TB (terabyte) hingga beberapa PB (petabyte).

2. Velocity

Velocity yaitu ketepatan waktu dari Big Data. Big Data memiliki tingkat aliran data yang masif dan terus berkelanjutan. Karena itu, pengumpulan dan analisis data harus dilakukan secara cepat dan tepat waktu, sehingga dapat memaksimalkan nilai komersial dari Big Data.

3. Variety

Dengan meningkatnya volume dan kecepatan, maka dapat terjadi peningkatan variasi data. Variety menggambarkan berbagai jenis data, yang dapat meliputi: data terstruktur (seperti data nasabah, data transaksi); data tidak terstruktur (seperti audio, video); dan data semi-terstruktur (seperti data dalam bentuk file .json atau .xml).

4. Veracity

Merupakan kualitas dari Big Data. Veracity meliputi dua aspek, yaitu:

  • Data Consistency
    Adalah konsistensi data, yang dapat dilihat dari keandalan statistiknya.
  • Data Trustworthiness
    Adalah tingkat kepercayaan data, yang ditentukan oleh sejumlah faktor termasuk asal data, metode pengumpulan dan pemrosesan, termasuk infrastruktur dan fasilitas yang tepercaya.

5. Value

Hal yang tidak kalah penting lainnya yaitu Big Data harus memiliki nilai. Artinya, data dapat diproses, dianalisis, atau diformulasikan ke dalam bentuk lain hingga menghasilkan informasi yang bermanfaat.

Metode Pemrosesan Big Data

Data yang sudah terkumpul dengan baik akan sia-sia jika tidak dapat menghasilkan informasi yang jelas dan bermanfaat. Karena itu, perlu adanya metode pemrosesan data.

Metode Pemrosesan Big Data

Secara garis besar, pemrosesan Big Data melibatkan beberapa tahapan, antara lain [3]:

1. Gather

Merupakan tahap pengumpulan data. Data dapat diperoleh dari berbagai sumber, untuk kemudian dikumpulkan dan dimuat ke lingkungan penyimpanan untuk Big Data, seperti Hadoop atau NoSQL.

2. Analyze

Tahap analyze adalah tahap analisis dan persiapan data. Tahap ini dapat terdiri dari:

  • Tagging
    Merupakan proses penandaan. Pada proses ini, kita dapat menerapkan tanda atau istilah pada data. Proses ini umumnya digunakan untuk data yang tidak terstruktur, yang akan memberikan informasi terstruktur (metadata) untuk mendeskripsikan data.
  • Classify
    Tahap classify (klasifikasi) dapat membantu mengelompokkan data ke dalam beberapa kumpulan data untuk mengoptimalkan pemrosesan data.
  • Categorize
    Proses categorize (kategorisasi) dilakukan untuk mengelompokkan data berdasarkan klasifikasi dan tipe data. Kategorisasi akan berguna dalam mengelola siklus hidup data.

3. Process

Data yang telah dipersiapkan selanjutnya akan masuk ke dalam tahap pemrosesan. Pada tahap ini, dilakukan eksplorasi untuk menemukan pola dari suatu data. Serta dilakukan standarisasi data sebagai persiapan untuk berintegrasi dengan data warehouse atau aplikasi lainnya.

4. Distribute

Big Data yang telah diproses selanjutnya dapat didistribusikan atau diimplementasikan ke dalam sistem lainnya, seperti aplikasi analitik atau sistem pelaporan untuk diproses lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Big Data di Bank Mandiri

Bank Mandiri telah menerapkan konsep Big Data dalam industri perbankan untuk berbagai kebutuhan, seperti monitoring kinerja bisnis, monitoring pergerakan transaksi nasabah, analisis customer behavior, melihat potensi cross selling, dan lainnya.

Pada tahun 2020, tercatat sudah lebih dari 600 dashboard telah dibuat menggunakan platform Tableau dan digunakan oleh berbagai unit bisnis di Bank Mandiri. Konsep analisis Big Data telah mempermudah proses bisnis Bank Mandiri, meningkatkan kecepatan pengiriman informasi, dan membantu dalam pengambilan keputusan.

Dashboard Big Data (Sumber: Bank Mandiri)

Selain itu, sebagai upaya pengenalan Big Data, Enterprise Data Management Group (EDM) Bank Mandiri telah menyelenggarakan pelatihan Data & Analytics kepada perwakilan pegawai Bank Mandiri di seluruh unit kerja dan secara rutin mengadakan sharing session Mandiri Tableau User Group (MTUG) untuk memberikan pengetahuan dasar tentang data dan belajar bagaimana menghasilkan analisis visual dengan menggunakan Tableau.

Upaya tersebut tentunya tidak terlepas dari komitmen Bank Mandiri dalam menciptakan budaya “Data Driven Culture”, di mana setiap keputusan diambil berdasarkan data untuk memberikan solusi terbaik kepada nasabah.

Referensi

[1] Sagiroglu, S., & Sinanc, D. (2013, May). Big data: A review. In 2013 international conference on collaboration technologies and systems (CTS) (pp. 42–47). IEEE.

[2] Demchenko, Y., Grosso, P., De Laat, C., & Membrey, P. (2013, May). Addressing big data issues in scientific data infrastructure. In 2013 International conference on collaboration technologies and systems (CTS) (pp. 48–55). IEEE.

[3] Krishnan, K. (2013). Data warehousing in the age of big data. Newnes.

[4] Chen, M., Mao, S., & Liu, Y. (2014). Big data: A survey. Mobile networks and applications, 19(2), 171–209.

[5] Hassani, H., & Silva, E. S. (2018). Big Data: a big opportunity for the petroleum and petrochemical industry. OPEC Energy Review, 42(1), 74–89.

[6] Tableau. Bank Mandiri Embeds a Data-Driven Culture Where Every Decision Will Be Based on Reliable Data with Tableau. https://www.tableau.com/solutions/customer/Bank-Mandiri-embeds-data-driven-culture-where-every-decision-will-be-based. Diakses pada 28 November 2021.

Original article published on Yammer (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. company) by Rianita Giovanni Katryn, November 29, 2021.
#3rd Winner IT Application Development — TIF Membaca Menulis Berbagi 2021.

--

--