Aku dan Film Drama Remaja

Redha Herdianto
Manuskript
Published in
2 min readJun 21, 2023

Berawal dari mencoba langganan Netflix, saya menonton drama cina (Dracin) berjudul Till The End of The Moon atau Hingga Waktu Berakhir. Sempat mengikuti beberapa episode hingga langganan Netflix saya habis dan saya ternyata masih penasaran akan jalan ceritanya. Hingga akhirnya saya buru sampai langganan Youku dan berakhir dengan Telegram.

Saya memang penggemar sejarah, romantika masa lalu dan aksi-aksi beladiri. Jadi kalau ada film dengan latar belakang sejarah atau masa-masa kerajaan, pasti saya langsung suka. Begitu juga dengan dracin Till The End of The Moon ini. Apalagi bumbu cerita disisipi kungfu dan ilmu sihir, saya suka grafisnya. Mengesampingkan cerita cintanya ya, biasanya memang saya skip bagian ini.

Nah saat Netflix saya kadaluarsa, saya cari ternyata ada di aplikasi Youku. Aplikasi ini memang dikhususkan untuk drama-drama romansa Cina dan film-film underrated lainnya. Saya lahap seluruhnya sebanyak 40 episode dalam seminggu. Kemudian saya searching genre dan cerita serupa namun ternyata Youku tidak cocok buat saya. Lebih banyak cerita cinta/romansa yang (mungkin) bisa sangat dinikmati anak-anak muda serta penggemar dunia fantasi percintaan. Dan saya bukan tipe seperti itu. Kebetulan sekali salah satu tim saya (anak generasi Z, red) mengenalkan saya bahwa di Telegram bisa mencari drama-drama seperti itu dengan gratis, selama tahu judulnya. Oke saya coba

Berhasil. Saya kemudian dengan tekun mengikuti salah satu channel yang share drama Korea (drakor) dengan judul Black Knights. Oke ini masih genre yang saya suka. Karena drakor ini tentang kehidupan di masa depan dan menampilkan banyak sekali aksi beladiri. Saya cek hanya terdiri dari 8 episode. Saat tulisan ini dibuat, saya sudah menyelesaikan 2 episode dalam semalam. Anehnya sebelum tidur saya menemukan rekomendasi drakor lain yang sepertinya lumayan untuk diikuti yakni King The Land dan Gaus Electronics. Ini sudah diluar genre favorit, dan dari sini ketakutan saya akan kecanduan drakon muncul.

Satu hal yang saya paling takutkan adalah bukan kecanduannya, atau bisa menghabiskan kuota. Tapi takut orang akan beranggapan kalau saya menonton drama cina dan drama korea hanya untuk menikmati wajah-wajah cantik dari aktris nya. Bukan. Saya bahkan tidak ingat bagaimana muka mereka (karena menurut saya hampir semuanya sama). Saya hanya suka ceritanya. Tidak lebih.

Mudah-mudahan tidak sampai kecanduan akut dan tidak muncul stigma negatif seperti yang saya bayangkan.

Originally published at http://biamdenatura.wordpress.com on June 21, 2023.

--

--

Redha Herdianto
Manuskript

Blogger Pemula | Praktisi K3 | Budak Korporat dari perusahaan Taiwan | Editor Publikasi of Manuskript on Medium | Owner of Lumiere Journey Weblog on Wordpress