Konsep Bala-Bala ala Gorengan Pinggir Jalan

Redha Herdianto
Manuskript
Published in
2 min readJan 5, 2020
Photo by Juan ignacio Tapia on Unsplash

Bala-bala, atau dikenal dengan nama bakwan adalah jenis makanan yang umum di Indonesia. Semua orang tahu dan pernah makan jajanan khas murah meriah ini. Cemilan berminyak yang terbuat dari campuran sayuran dan tepung dengan bumbu rempah kemudian digoreng rendam dalam minyak panas ini mewarnai keseharian masyarakat Indonesia, baik tua maupun muda. Beberapa rekan kerja saya yang notabene ekspatriat asal Taiwan pun menikmati cemilan ini dengan syahdu.

Aku paling senang dengan cemilan bakwan yang dibeli dipinggir jalan. Bentuknya kecil cenderung bulat, dengan campuran sayuran irisan kol tipis dan (kadang) taoge pendek/kecil, crispy diluar namun basah padat didalam, dengan warna keemasan. Entah kenapa ini jadi pilihan tatkala keinginan makan gorengan tidak tertahankan. Percaya atau tidak, sudah beberapa kali aku mencoba meniru resep dan berusaha mengikuti bentuk gorengan ini tapi gagal maning gagal maning.

Coba perhatikan bila menemukan bala-bala/bakwan macam ini. Tekstur dan rasa hampir serupa antara satu lapak dengan lapak lain. Penasaran apakah mereka bertukar resep, tapi bukankah mereka itu adalah pesaing satu sama lain. Konsep marketing apa yang mereka pakai belum menjadi perhatianku saat ini. Bentuk, tekstur, rasa 11–12 dan tidak jauh melenceng. Tapi kalau menelisik jarak lokasi dan bentuk gerobak sih kecil kemungkinan mereka adalah sanak family, pun tidak terlihat kesamaan bentuk seragam yang menandakan mereka bukan bagian dari franchise tertentu.

Terlepas dari hasil penelitian bahwa gorengan merupakan jenis makanan kurang sehat, tapi secara fakta bahwa inilah makanan rakyat yang dapat terjangkau kantong, mudah ditemui dimana saja, rasa yang universal disukai semua kalangan dan memang praktis untuk dibuat dirumah dalam waktu singkat. Kita tinggal menunggu saja bakal ada kampanye yang menggaungkan, “Bakwan sebagai alat pemersatu bangsa”.

Kalau ditanya, apa gorengan favorit kamu? Tanpa ragu aku akan menjawab, gorengan bala-bala di mamang pinggir jalan.

--

--

Redha Herdianto
Manuskript

Blogger Pemula | Praktisi K3 | Budak Korporat dari perusahaan Taiwan | Editor Publikasi of Manuskript on Medium | Owner of Lumiere Journey Weblog on Wordpress