UX Design dan Interaksi Manusia
UX Design, UI Design, Interaction Design
Istilah-istilah yang paling sering kita dengar dalam dunia digital. Tapi tidak terbatas dalam dunia digital saja, implementasinya bisa dilakukan pada produk apapun, termasuk produk baku sehari-hari yang kita gunakan. Tapi apa perbedaannya?
Interaction Design atau desain interaksi merupakan lapisan terluar yang mencakup beberapa cabang dari design produk. Ketiga cabang yang berada di dalam ruang lingkup design interaksi adalah, UX design, UI design, dan Arsitektur Informasi. Bila digambarkan sebagai bagan, maka akan menjadi seperti ini :
Perbedaan Mendasar Antara Desain UX dan Desain Interaksi Manusia
Dari kedua istilah tersebut, bedanya dimana? Kan sama-sama menciptakan interaksi?
Desain Iteraksi Manusia berfokus pada interaksi manusia kepada teknologi, untuk mempertajam pemahaman orang-orang apa yang kita bisa lakukan dengan produk kita, apa yang sedang terjadi, dan apa yang sedang berlangsung. Design Interaksi menarik garis dari prinsip psikologis, design dan seni, dan emosi untuk memastikan orang-orang mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dan positif.
UX design lebih berfokus pada bagaimana mengemas produk dari segi servis, proses dan teknologi dan lingkungan yang berujung pada kualitas dan keseluruhan pengalaman.
Sebagai Contoh, Pada Produk Arisan Mapan Fitur Daftar Anggota
Kesimpulan
Jika ditarik kesimpulan, maka akan menjadi seperti ini :
Design Interaksi Manusia
Gambaran lebih besar yang fokus kepada manusia agar mereka tahu apa yang produk kita bisa lakukan, apa yang sedang terjadi, dan proses apa yang mereka lalui dengan menyentuh sisi psikologis dan emosi
Design UX
Proses untuk menciptakan interaksi agar user fokus pada proses tertentu, sehingga tercipta pengalaman penggunaan produk yang positif dan menyenangkan
Design UI
Merupakan tambahan extra dari proses design UX yang cukup penting memegang peranan agar user terbantu dalam proses interaksi yang dicapai oleh gabungan dari penglihatan dan perasaan.
